BLOOD AND FATE

kejujuran hastan

happy reading

mereka keluar dari castel dan langkah mereka terhenti saat melihat lucy dan darren yg masih hidup dan berdiri di depan castel.

kalau kalian menyerang,kita berdua tidak akan melawan karna takdi kita emg mati di tangan kalian,"ucap darren.

hasta melihat ke arah hastan,lalu mereka kembali melanjutkan langkah dan melewati darren dan lucy begitu saja.

thanks,"ucap darren pelan dengan senyumam yg terbit di bibir nya.

kalau takdir sedang bermain maka jangan melawan cukup ikuti sesuai jalur,kita selamat bukan,"ucap darren.

gue pikir lo pengecut haha,"ledek lucy.

bukan pengecut tapi masa kita tetap melawan sedangkan kita udah tau takdir kita di tangan mereka,"ujar darren.

haha lo bner,"

****

emily kapan bangun nya?,"tanya zoya masih duduk si samping emily dengan mata sembab nya, kepulangan hastan dan hasta dengan membawa emily dalam kondisi tidak sadar kan diri membuat zoya menangis ia takut kalau sampai kehilangan sahabat nya,sudah cukup ia hampir kehilangan emily dengan kebodohan nya dan ia gak mau kali ini benar² kehilangan sahabat nya.

lo cuma khawatir sama emily sedangkan sama gue enggak tuh,"ucap hasta

lo cowok,lagian lo juga gpp tuh,"balas zoya.

dari kalian adu mulut di sini mending keluar sekarang,gue butuh waktu sama emily,"ucapan tegas hastan menengahi.

tapi jangan apa apain sahabat gue ya,"ucap zoya.

ya ada emily yg bakal ngapa ngapain hastan,liat aja paling nanti pas keluar leher nya bolong,"ujar hasta berlalu keluar di ikuti oleh zoya.

sampai di luar hasta berjalan mendahului zoya dan tidak melirik gadis itu sama sekali.

hasta,"

mendengar nama nya di panggil hasta berhenti di ujuang tangga dan menatao heran zoya yg turun menghampiri nya.

kenapa?,"tanya hasta melihat zoya yg berdiri di depan nya.

gue mau minta maaf,"ucap zoya

buat?,"

zoya menatap hasta untuk pertama kali nya,maafin gue karna udah cuekin lo dan gue juga sempat berburuk sangka sama lo,"ucap zoya terdengar tulus hingga mampu menerbit kan senyum manis hasta.

tangan hasta terangkat dan mengacak rambut zoya gemes,gpp gue gak anggap itu serius kok,"ucap hasta.

makasih ya,"zoya dengan berani memeluk tubuh tegap hasta.

takdir gak bisa di hindari kan,"ucap hasta tiba tiba.

zoya melepaskan pelukan nya dan menatap hasta bingung, maksudnya?,"

lupain,lo akan tau suatu saat nanti,"ucap hasta

mau nemanin gue?,"tanya hasta.

kemana,"

ke kantor,"ucap hasta menatap zoya dan berharap ia mendapat kan jawaban iya dari gadis di depan nya.