BLOOD AND FATE

salah paham

happy reading

BRAK

hasta masuk dengan membanting pintu kamar emily tangan nya menggenggam tangan zoya erat.

apa yg lo lakuin sama emily hah?lo tau gara gara masalah kalian ini emily hampir mau misahin gue sama zoya,"bentak hasta emosi.

hastan hanya santai sambil menghisap rokok nya,gue hanya jujur soal siapa kita yg sebenar nya sama emily,"ucap hastan santai meski hati nya saat ini sedang kacau tapi ia tidak ingin menunjukan nya pada siapapun.

lo gila,lo udah tau kalau emily pasti bakal ninggalin lo tapi kenapa lo jujur bego,"ujar hasta

lo diam,ini biar jadi urusan gue,gue cuma gak mau menjalani semua nya dengan kebohongan,"balas hastan ikut terpancing mendengar nada tinggi hasta.

udah² gue gak mau kalian bertengkar, cerita sama gue apa yg kalian tutupin?apa yg membuat emily samapI semarah ini hah?,"tanya zoya.

oke aku bakal cerita tapi lo harus dengarin sampai habis dan jangam di potong oke,"ucap hasta

oke,"

hasta mulai menceritakan semua nya tentang apa yg terjadi di masa lalu,tidak banyak yg harus hasta jelas kan karna zoya sudah tau sebagian cerita nya Dari emily.

tapi ini bukan salah kalian loh,kalian kan bukan darah daging nya Antonio,"ucap zoya.

hastan hanya diam mendengar kan,otak nya hampir pecah memikir kan masalah yg terjadi.

ya udh gini deh,biar emily menjadi urusan gue,gue yg bakal cari dia dan nasehatin dia siapa tau dia masih mau dengerin gue,"ucap zoya.

kita cari berdua,"ucap hasta

gak usah biar aku aja, takut nya nanti emily ikut marah sama aku,aku janji kalau akau nemuin emily aku akan kabari kalian,"ucap zoya

oke hati hati,"

zoya mengangguk kan kepala nya dan berlalu mencari emily ke mansion keluarga daylon namun tidak ada tanda² ada nya emily di sana dan saat ini tujuan zoya satu ya itu ke rumah papi nya,siapa tau emily berada di sana untuk menenangkan diri nya.

tepat pukul 10 malam zoya sampai di kediaman papi nya,karna jarak yg jauh membuat zoya kualahan di tambah lagi ia harus menyetir sendiri.

jadi vampire gak punya kekuatan gini amat,pantes emily ngeluh mulu,"ujar nya turun dari mobil memasuki rumah nya.

pi,papi,"teriak zoya

ada apa sayang?kenapa teriak²?,"

pi,papi emily ke sini gak?,"tanya zoya

gak sayang,kamu kan tau kalau emily tuh gak mau kesini kalau gak sama kamu,"jelas papi zoya.

duh em lo kemana sih,"ujar zoya mulai panik.

kenapa sih?kalian ada masalah?,"

panjang ceritanya pi dan bukan sama zoya masalah nya,"

kalian kalau ada masalah biasa nya ke mana?,"tanya papi

zoya termenung sejenak seolah memikirkan sesuatu tak selang berapa menit mata nya membola,oh my good jangan sampai emily bikin ulah lagi,"ucap zoya berlalu meninggalkan papi nya yg menatap nya heran.

anak muda sekarang,"gumam papi zoya menggeleng kan kepala nya.

di sisi lain,di sebuah club malam dengan lampu kelap-kelip dan cahaya yg remang,emily duduk di pojokan dengan mata nya yg menatap tajam mencari mangsa untuk memuaskan nya.

tiba tiba dua orang pria datang dan duduk di sisi kira dan kanan nya,hei, sendirian aja?,"tanya pria di sisi kiri nya.

emily tersenyum menggoda,bibir merah serta penampilan nya yg seksi mampu menarik perhatian kaum adam yg berada di tempat tersebut.

iya nih,gue baru aja di putusin,"jawab emily,tangan nya ia letakkan di atas paha kedua pria itu dan mengelus nya pelan.

kedua pria itu tersenyum satu sama lain,tangan mereka pun tak tinggal diam,mereka mengelus paha putih emily yg hanya memakai dress pendek,aahhss,"desah emily sengaja menggoda ke dua nya.

kita ke lantai atas ya,"emily menuju kamar di lantai atas dengan di rangkul oleh kedua pria yg akan ia jadi kan sasaran nya malam ini.

sampai di kamar emily mengunci pintu kamar,kedua pria itu yg udah sange berat mencium bibir emily dan meremas payudara emily dress model Sabrina yg emily kenakan mempermudah kedua pria itu untuk menurunkan dress emily dan melahap payudara emily dengan brutal.

aahh mmhh owhhh yahh

desah emily dengan meremas rambut kedua nya.
tanpa sadar ketiga sudah nya sudah berada di atas ranjang dengan keadaan tanda sehelai benang pun.

saat yg di belakang sedang memasuki nya, emily dengan mata memerah dan taring panjang nya menancap kan nya ke leher pria yg sedang melahap payudar nya hingga membuat teriakan pria itu tertahan.

mmhh aaahhh yahhh mmhh mmhhh

emily mendongak setelah meneguk darah pria di bawah nya habisa hingga membuat pria itu tewas,karna rasa agresif nya semakin menjadi membuat emily membalikkan badan nya dan menyerang pria satu nya,teriakan dari pria itu tidak akan mampu di dengar oleh siapapun karn suara musik di club yg menggema.

BRAK

emily menutupi tubuh nya dengan selimut,darah masih menetes dari dagu nya hingga mengenai selimut yg ia genggam dengan erat.

SIAPA SURUH LO BAWA MEREKA KE SINI HAH,"teriak emily menatap tajam ke arah zoya.

em lo harus dengar dulu mereka itu bukann..,"

BRAK

sebelum zoya menyelesai kan ucapan nya sebuah hantaman lebih dulu menghantam tubuh nya hingga terjatuh tak sadar kan diri.

ZOYAA

hasta mendekati zoya yg sudah tidak sadarkan diri.

amarah hasta memuncak berbeda dengan hastan yg hanya memasang wajah datar.

TOLONG TOLONG TOLONG,"emily menekan sebuah tombol alarm sehingga security menghampiri kamar tempat emily beda.

pak tolong saya mereka mau membunuh saya pak hiks hiks,"ujar emily memasang wajah ketakutan.

hasta dan hastan kaget dan melihat ke arah lantai,kedua mayat tadi sudah hilang?

apa yg lo lakuin?,"murka hasta menggendong zoya dan membawa nya keluar dari club itu dengan di seret oleh security.

sesampainya di luar,mereka memasuki mobil,hastan masih diam dan mencerna semua nya berbeda dengan hasta yg sudah murka karna emily berani menyakiti mate nya.

dia ngeluarin sifat asli nya,"ucap hasta.

lo yakin dia mate lo?,"sambung nya melihat ke arah hastan yg hanya diam.

gue yakin,"jawaban singkat hastan membuat hasta kesal.

goblok,"hasta berlalu meninggalkan club itu.

hastan masih berdiri bersandar pada mobil nya.
"emily yg baru saja keluar dari club menghentikan langkah nya saat melihat hastan yg menatap nya dengan tajam.

emily memasuki mobil dengan cepat dan melakukan nya menuju mansion.

semoga hastan gak ngikutin gue,"ucap emily ketakutan.

see you next part