Gak nyangka banget kalau cerita gini banyak yang baca, baru beberapa hari udah ribuan yang baca... Bhahaha walaupun gak ada yang berani kasih vote🤪
Selamat membaca ;)
"Gimana kemaren Ardan?"
"Biasa saja,"
"Yakin?"
"Hmm..."
"Tumben kalem?"
"Lagi males,"
"Yakin?"
"Hmm,"
Hazel berdecak, jika Dinda dalam mode begini, pasti wanita itu tengah datang bulan.
"Aku heran kenapa kau menikah jika masih datang kemari tiap hari?"
Hazel berdecak,"awalnya aku nikahin dia karena kupukir gadis itu polos dan penurut."
"Nyatanya tidak sesuai ekspetasi?" tanya Dinda lagi.
Hazel mengangguk kesal, Hazel pikir jika dia menikahi gadis anak koki di rumahnya yang terlihat polos dan penurut itu akan betah di rumah karena punya istri yang penurut. Nyatanya setelah menikah itu semua tidak terjadi, karena gadis itu jadi sangat menyebalkan.. Mirip mantan istrinya.
"Kasihan,"
"Kenapa kau pakai baju yang begini sih?" tanya Hazel bertambah kesal.
Dinda memandang dirinya sendiri, "lah aku kan tiap hari pakai begini."
"Tau ahh, mana temanmu... Aku mau main,"
Dinda mengendikak bahu bertanda wanita itu tidak tahu...
"Hazel,"
Dinda melarang Hazel saat pria itu hendak menciumnya.
"Dinda, ayolah... Aku butuh main,"
"Aku tidak bisa, cari Stella."
"Tidak jadi deh, mau sama kau saja."
"Pulang saja sana," usir Dinda, dia hari ini sedang datang bulan dan tidak bisa main dengan Hazel.
"Buat apa pulang, Mira juga tidak ada di rumah."
"Ya sudah kalau begitu aku saja yang ke rumahmu."
💋💋💋
Hazel awalnya males pulang, tapi pada akhirnya dia pulang kerumah bersama Dinda. Katanya wanita ini mau menginap di rumahnya.
"Anakmu mana?"
"Blom pulang kali,"
"Istrimu?"
"Kan sudah aku bilang, dia lagi ada acara tidak tahu apa dan baru pulang minggu depan."
"Oh,"
Dinda tersenyum melihat wajah Hazel yang masem. Dia tahu apa yang pria itu mau, tapi dia benar benar tidak bisa karena sedang datang bulan.
Hazel memutuskan untuk mandi dan meninggalkan Dinda di kamar.
Karena bosan, Dinda keluar kamar Hasel menuju kamar putra Hazel.
Clek!
Tanpa permisi dan sopan santun, Dinda membuka pintu kamar putra Hazel.
"Kau--"
"Fint apa yang kau lakukan?"
"Keluar!"
Dinda menoleh ke arah televisi Fint yang tengah menayangkan adegan dewasa di sana, lalu mengunci pintu kamar Fint.
"Kau--"
"Dari pada main sendiri, sini aku bantu."
Fint menatap horor Dinda yang merangkak ke atas panjangnya, dia tahu wanita ini adalah wanita yang sering di bawa Ayahnya.
"Ugh!"
"Kau suka?" hanya Dinda.
Fint membuang muka. "Tidak!"
Dinda tersenyum menggoda, kapan lagi bisa bermain dengan Fint. Anak Hazel itu terkenal dingin dan kaku, Dinda sampai tidak percaya barusan dengan kelakuan Fint yang menonton film dewasa dengan keadaan bugil dan memainkan Juniornya dengan tangannya sendiri.
"Ugh!"
Fint meleguh nikmat saat Dinda menjilati Juniornya, ini pertama kalinya dia merasakan ini.
"Ugh! Sshhhh enak!"
Fint mengerang menikmati permainan lidah dan bibir Dinda pada Juniornya.
"Ugh! Ugh! Aku mau keluar!"
"Ugh!"
"Enak kan?"
Fint mengangguk, rasanya lega karena berhasil mengeluarkan semuanya.
"Aku bisa memberikan yang lebih enak dari ini, tapi tidak bisa malam ini karena aku lagi datang bulan... Kalau mau, kau bisa datang padaku tiga hari lagi."
Dinda lalu keluar kamar Fint dan kembali ke kamar Hazel.
"Kau dari mana?" tanya Hazel saat melihat Dinda masuk ke dalam kamarnya.
Dinta mengangkat bahunya acuh, "Membantu anakmu,"
"Kau bisa membantu anakku, tapi tidak mau membantuku."
Dengan itu, Hazel menarik Dinda kepelukannya dan langsung mencium bibir wanita itu dengan kasar.
"Ahh!"
"Ahh! Hazel, aku tidak bisa!"
"Aku tahu,"
Hazel menarik lepas gaun Dinda, matanya langsung berbinar melihat Dinda yang saat ini hanha menggunakan cd saja.
Dengan cepat, Hazel meremas parudaya Dinda dengan gemas.
"Hazel,"
"Tidak apa tidak masuk Vaginamu, masuk mulutmu pun jadilah."
"Ahh! Ahh! Ahh!"
Hazel semakin semangat mendengar desahan Dinda.
Malam ini sepertinya kepala Dinda ak. Pusing karena tidak sampai bisa keluar.
Segini dulu yah, aku mau malming dulu.
Sabtu 23 September 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
21+ [ Aku Pelakor ]
ChickLitWARNING!! 21+ isinya hanya cerita dewasa, bagi bocil tolong jangan mampir, nanti ketagihan enggak ada pelampiasan. UPDATE SETIAP MALAM 💋💋 "Ahh!" "Ugh!" Dinda menjerit saat benda panjang nan besar itu masuk sempurna ke dalam miliknya, rasanya sung...