Yoo basah basahan💋💋
"Sshhhh,"
Ardan mendesis menikmati gerakan Dinda di atasnya, sungguh, ini adalah pengalaman yang sangat luar buasa bagi Ardan.
Tidak peduli jika yang dia lakukan itu salah, bercinta dengan wanita tidak di kenal dalam kedaan sudah memiliki istri.
Ini pertama kalinya Ardan berbuat dosa, dan mungkin benar kata orang. Lebih nikmat berbuat dosa, ketimbang milik sendiri.
Junior Ardan yang tidak pernah mendapatkan servis pun malam ini mendapatkan kepuasan yang begitu dahsyat.
Ardan membuka matanya, menatap Dinda dengan gairah yang menggebu, walaupun tangannya dia ikat dengan dasi, tapi itu tidak membasati Dinda untuk bergerak.
Dinda ingin membuat Ardan puas dan kembali mencarinya lain waktu.
"Ahh,"
Dinda mendesah kala ia menunrunkan pinggulnya dan membuat Junior Ardan tenggelam semuanya ke dalam Vagina miliknya.
Melihat Ardan yang terlihat pasrah di bawahnya, entah kenapa Dinda sangat bersemangat.
Sesekali mengeluarkan desahan seksi.
"Ugh! Dinda... Ugh!"
"Ahh, ya... Ahh mau gaya yang lain?" tanya Dinda.
"Ugh! Apa?"
Ardan tidak tahu gaya apa, biasanya dengan istrinya hanya dengan satu gaya, yaitu istrinya terlentang dan dia bergerak di atas istrinya hingga mendapatkan sekali pelepasan, setelah itu sudah.
Dinda menarik dirinya, lalu mengambil posisi menungging.
Ardan yang masih tidak mengerti pun bingung.
"Ayo,"
Ardan bangkit dari rebahannya, ia menekuk kakinya dan bertumpuan pada lututnya sebelum menusukkan Juniornya pada Vagina Dinda.
"Ahh,!"
"Ugh!"
Desah keduanya menikmati sensasi kenikmatan bercinta.
"Ahh,"
"Ugh!"
"Lebih cepat Ardan!" desah Dinda.
"Ugh! Ugh! Aku mau sampai,"
Ardan mempercepat gerakan pinggulnya hingga akhir meledak di dalam rahim Dinda.
Lalu keduanya pun ambruk di atas kasur bersama.
"Istirahat sebentar," gumam Dinda.
Ardan terbelalak, "apa?"
"Kenapa? Kau tidak ingin mencoba gaya lain?"
Ardan menatap Dinda, lalu melepaskan ikatan dasi di pergelangan tangan Dinda.
Ardan menatap Dinda lamat lamat, dari atas hingga bawah, tubuh Dinda sungguh sempurna, Idaman banyak pira. Dada di atas rata rata dan Vagina yang sempit menjepit Juniornya, uh Junior Ardan pun langsung kembali tegang lagi saat membayangkan apa yang mereka lakukan barusan.
Entah obat apa yang Dinda berikan padanya, tidak mungkin hanya obat perangsang saja, pasti ada obat lainnya juga.
Dengan naluri prianya, Ardan membuka paha Dinda lebar lebar, lalu menunduk untuk menjilati Vagina Dinda.
Rasanya asin, namun jika Dinda saja sudah menjilati Juniornya, masa dia tidak melakukan hal yang sama. Itu pikir Ardan, lalu dengan perlahan dia mulai menjilati bibir Vagina Dinda, membuat Dinda merem merek menikmati sentuhan Ardan.
"Ahh, ahhh yah, di sana Ardan!"
Dinda mendesah desah nikmat saat Ardan memainkan lidahnya pada klitoris Dinda.
Awalnya Ardan agak canggung karena itu yang pertama, namun lama lama dia menyukainya.
"Ahh,"
Bukan hanya menjilati, Ardan bahkan menyedot kuat benda itu. Membuat Dinda bingsatan kenikmatan.
"Ardan, ahhh itu enak!"
"Suka?" tanya Ardan.
"ahh suka, ya ahh..."
"Ahh Ardan, ahh aku mau keluar.... Ahhhh,!"
Ardan hampir kehabisan nafas saat Dinda merapatkan pahanya dan menjepit kepalanya karena mendapatkan pelepasan.
Tanpa ragu, Ardan menelan cairan yang keluar dari Vagina Dinda. Asin, tapi entah kenapa dia merasa itu sangat lezat.
"Ku pikir kau cupu, ternyata kau suhu."
Ardan kembali melebarkan paha Dinda lalu memasukkan jari telunjuknya hingga masuk seuma ke dalam Vagina Dinda.
"Ahhh!"
Ardan pernah melihat video dewasa, dimana seorang pria melakukan hal ini pada wanitanya dan si wanita mendesah tak karuan. Dulu Ardan selalu ingin mencoba hal ini dengan istrinya, namun sayang istrinya menolak.
Kini dia ke sampaian juga melakukan imajinasinya, "ahh..."
Dinda mendesah kala jari Ardan keluar masuk dengan cepat dari Vaginanya.
"Ardan ganti posisi 69..."
"Apa?"
"Masa hanya aku yang enak, ahh kau juga harus merasakannya."
Lalu mereka pun berubah posisi 69.
"Ahh!"
Kini Ardan tahu, tidak harus Vagina yang membuat Juniornya puas, bahkan hanya dengan bibir pun Junior Ardan bisa memuntahkan laharnya.
"Ahh! Ahh! Ahh Ardan!"
"Sshhh, ahh!"
"Dinda aku menyukaimu!"
"Ahh ya ahh Ardan aku juga Ahh suka!"
Dan tanpa Ardan tahu, jika semua kegitan itu sudah Dinda rekam untuk Dinda berikan pada istrinya Ardan.
💋💋💋💋
Gimana? Basah gak?
Bab 3 aku jadikan 2 yah🤪
Jum'at 22 September 2023

KAMU SEDANG MEMBACA
21+ [ Aku Pelakor ]
Chick-LitWARNING!! 21+ isinya hanya cerita dewasa, bagi bocil tolong jangan mampir, nanti ketagihan enggak ada pelampiasan. UPDATE SETIAP MALAM 💋💋 "Ahh!" "Ugh!" Dinda menjerit saat benda panjang nan besar itu masuk sempurna ke dalam miliknya, rasanya sung...