6, Sandiwara Dalam Bercinta

31.4K 104 1
                                    

Fint memejamkan matanya di bawah guyuran air shower... Tangannya menggenggam Juniornya dan membayangkan Dindalah yang saat ini memggenggam Junior itu.

"Damn it!"

Fint memgumpat kesal, karena rasanya sungguh berbeda.

"Ugh!"

Dalam bayangannya, Dinda tengah bermain dengan Juiornya saat ini.

"Ugh!"

Fint tahu, ini hanya imajinasinya, namun dia tidak mau membuka matanya karena merasa seperti nyata saat ini.

"Dindaa... Ugh!"

Fint membuka matanya dan terengah, lalu terkejut karena ada Dinda tengah menjilati Juniornya.

Fint menggelengkan kepalanya, dia tahu saat ini dia sangat ingin bercinta dengan Dinda lagi. Makanya dia berimajinasi begini.

Fint memilih memejamkan matanya, menikmati imajinasinya sendiri.

"Ugh! Dinda..."

Fint mematikan air shower, lalu memilih duduk di klosed sembari memejamkan matanya agar imajinasinya tentang Dinda tidak hilang.

"Ugh! Dinda! Bagaimana ini terasa seperti nyata..."

"Ugh!"

Fint membuka matanya linglung saat merasakan Juniornya seperti benar benar masuk ke dalam Vagina Dinda.

"Kenapa kau terkejut?" tanya Dinda.

"Kau nyata?" tanya Fint bingung.

"Kau merasakan ini nyata atau tidak?"

Fint menggelengkan kepalanya, dia sungguh tidak bisa memnedakan inu nyata atau hanya sekedar imajinasi saja.

Dinda mendengus, "aku senang kau berijimimasi tentangku."

"Ugh!"

Fint meraih tubuh Dinda yang bergerak naik turun di atasnya dengan tangan kirinya, "seperti nyata."

"Ahh! Terserah kaulah."

Fint meremas Payudara Dinda, selain Vagina Dinda, Payudara Dinda adalah hal yang Fint sukai.

Persetan dengan ini hanya imajinasi, Fint tidak peduli itu.

Dinda naik turun dengan mata merem melek, menikmati Junior Fint yang keluar masuk dari Vaginanya dan remasan kasar tangan Fint.

"Ugh! Ugh!"

"Ahh Ahh!"

Dinda mengerang panjang saat pelepasan itu datang, tubuhnya ambruk di atas tubuh Fint.

Fint menjambak rambut Dinda, lalu meraih bibir seksi Dinda, melihatnya kasar.

"Aku mau kita bermain kasar,"

Dinda hanya mengangguk, mengikuti alur yang di buat Fint.

Masih dengan Junior yang berdaa dalam Vagina Dinda, Fint berdiri dan membawa Dinda ke kamarnya.

Fint melepas kasar tubuh Dinda di atas kasur.

Dinda tidak marah, dia malah tersenyum senang, sepertinya Fint mempunyai kelainan dalam hubungan seksual.

Fint mencari dasi di lemarinya dan mengikat tangan Dinda, tidak terlalu kuat, namun tidak akan lepas dengan mudah.

Setelah tangan dinda terikat, Fint membisikan sesuatu pada Dinda.

"Lakukan sesukamu Fint,"

Dinda pasrah saat kakinya pun di ikat pada tiang ranjang.

"Apa yang kau lakukan?!"

21+ [ Aku Pelakor ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang