mpls hari ketiga

109 10 4
                                    

Hari ketiga mereka kumpul merupakan hari terakhir mereka mpls. Gak berasa. Anak-anak baru udah mulai pada akrab satu sama lain.

Karena hari terakhir, pagi hari gak dibuka sama apel melainkan dengan senam. Satu sekolah diajak termasuk kakak kelas sebelas dan dua belas.

Senamnya tentu dipimpin sama anak osis. Guru penjas juga ikut ngebimbing sih.

Anak-anak baru yang belum dapet seragam olahraga disuruh make baju dari smp asalnya. Warna-warni itu jadinya.

"AHAHAHAHHAHA, KUE TALAS." Sean pas baru gabung ke lapangan udah ngakak duluan ngeliat baju olahraga Martin yang warnanya dominan ungu sama kuning. Berani dia ngatain karena tau Martin gada temen satu alumni.

Martin bales julid, "Kostum lu satu dua anjir kayak gua, Bika Ambon."

"Siapa yang lu sebut bika ambon?" Junior ikut gabung.

Martin mingkem pas ditanya Junior. Sean ga seru ah, punya backingan.

"Yang itu kayak kue putu." Sean ngakakin lagi baju anak laen yang diketahui juga jurusan farmasi, si Seno. Untung anaknya ga denger.

"Mulut lu rem lah Sean." Bibir dia akhirnya ditabok Junior.

***

Senam berlangsung selama 15 menit termasuk pendinginan. Hari ini kegiatan mpls gak di ruangan aula. Mereka full di luar alias di lapangan.

Para osis nyiapin peralatan lomba yang diambil dari gudang penyimpanan.

"Ada yang tau kita mau ngapain?"

"MAINNN."

"Jadi hari terakhir kita pake buat seneng-seneng aja ya, lomba sekaligus ngelatih kekompakan kalian dalam satu kelompok."

"Permainan pertama ada lomba bakiak, lalu ada terpal berjalan, oper tepung, terakhir lompat tali. Permainan dimainkan oleh satu kelompok, bukan cuma perwakilan."

Sebelum permainan dimulai, osisnya nyontohin dulu cara mainnya gimana. Lumayan susah sih emang kalo diliat, bener-bener butuh kerjasama yang bagus.

"Kelompok yang paling top kerjasamanya bakal diambil sebagai pemenang, dan pastinya bakal dapet hadiah dong."

Tiap kelompok beneran ngambis buat menang. Mereka udah pada nyiapin ancang-ancang.

"Bakiak dengerin perintah gua ya nanti."

"Terpal berjalan tingginya urutin."

Semua lomba dibagi jadi dua sesi. Lomba bakiak jadi permainan pertama.

Di lomba ini kelompok dua kelompok yang paling berisik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di lomba ini kelompok dua kelompok yang paling berisik. Seno yang mimpin di depan teriak sepenuh hati ngomandoin anggota kelompoknya.

"KIRI KANAN KIRI KANAN."

Untungnya ngebuahin hasil, tanding sama pemenang di sesi kedua menang lagi.

Pas tau menang udah pasti seneng dong, mereka ngucapin yel-yelnya yang udah pasti dipimpin lagi sama Seno.

pharmacy school; xikers lokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang