mpls hari kedua

145 14 0
                                    

Jika ada kesamaan nama tokoh dengan cerita lain itu adalah suatu kebetulan dan gak ada unsur kesengajaan sama sekali dari penulis.

***

Mpls berlanjut di hari berikutnya. Kali ini gak ada anak yang telat. Sean berangkat bareng Junior. Udah pasti bakal dateng tepat waktu.

Kalo kemaren acara dibuka pake upacara, hari ini pake apel pagi. Katanya itu emang rutinitas yang bakal mereka jalanin nanti di sekolah tiap pagi. Kalo ga upacara ya apel. Apel mah gak selama upacara. Lima belas menit ge kelar.

Selesai apel, Haga ngeliatin buku panduannya selagi jalan masuk ke aula. Hari ini ada kegiatan kunjungan lab. Dia bertanya-tanya ini sekolah ada berapa lab ya sampe diadain kunjungan segala.

Tapi sebelum kunjungan, anak-anak mpls dikasih materi dulu seputar jurusan, peraturan seragam segala macem. Kalo kemaren pas profil sekolah kan cuma dijelasin dikit tentang sejarah sekolah, jurusannya apa aja, cabang-cabangnya dimana aja.

"Oke temen-temen jadi seperti yang dijelasin kemarin di profil sekolah, jurusan di sekolah kita ada tiga ya. Ada farmasi, keperawatan, sama teknologi laboratorium medik yang kadang bisa disebut analis kesehatan."

"Seragam perharinya tiap jurusan sama kecuali di hari rabu. Senin putih-abu, selasa putih-putih, rabu baju jurusan, kamis pramuka, jumat batik."

"Ketentuan seragam lain, dari hari senin sampai rabu dan jumat wajib pake kaus kaki hitam putih atau putih, sepatunya pantofel dari sekolah. Kecuali kamis, karena pramuka jadi make kaus kaki item."

"Tiap hari ada kami yang selalu ngecek loh waktu jaga gerbang, jadi hati-hati buat kalian yang bandel namanya bisa dicatet di buku sanksi."

Juni yang dengerin kakak osisnya jelasin panjang lebar cuma bisa bengong. Peraturannya banyak banget anjay. Apa kabar dia yang waktu smp bebas make sepatu putih, kaos kakinya bisa warna-warni.

Juni ngeliat kakinya yang saat ini make kaos kaki warna kuning. Untung peraturannya belom jalan sekarang. Beneran salah masuk sekolah ini mah.

***

Pemberian materi kelar, saatnya kunjungan lab. Berhubung kalo semua kelompok digabung bakal banyak, jadi tujuh kelompok ini dipecah jadi tiga.

Kelompok satu sama dua digiring duluan ke lab farmasi, sisanya ke lab lain. Di tiap lab udah ada satu guru dan dua anak anak osis yang make baju jurusan.

"Perkenalkan nama saya Desi, kalian bisa panggil Ibu Desi. Sebagai perwakilan dari jurusan farmasi saya akan ngejelasin tentang laboratorium ini, ngapain aja sih kita."

Dibantu sama dua kakak osis tadi, Bu Desi ngambil beberapa bahan dari rak dan alatnya.

"Itu namanya ulekan Bu?" tanya Jefri tiba-tiba.

"Bukan atuh, ulekan mah yang buat di dapur." Bu Desi nyodorin alat yang tadi dibilang Jefri ulekan ke depan.

" Bu Desi nyodorin alat yang tadi dibilang Jefri ulekan ke depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
pharmacy school; xikers lokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang