23

1.8K 151 16
                                    










Seiring berjalannya waktu..baik Seokjin maupun Minji sudah terbiasa hidup terpisah

Minji mulai menerima Jimin.. mungkin..

Karena Jimin masih sering melihat Minji menangis malam hari sambil memanggil nama Seokjin..membuat hatinya merasa teriris..

Bagaimana tidak..di saat dia berusaha untuk menjadi ibu yg baik..tapi tetap saja Minji merindukan Seokjin..

"Minji rindu Mamih.." ucap Minji di iringi dengan Isak tangis yg membuat Jimin terasa sesak..

Apa selama ini dia sudah menyiksa batin putranya..dengan sengaja dia menjauhkan Minji dari Seokjin..

Jimin tau jika dia sudah kalah jauh dari Seokjin perihal Minji..bahkan anak sekecil itu sudah pintar menyembunyikan kesakitan nya..

Minji akan tersenyum lebar di depannya seolah dia menerima Jimin sebagai ibunya..tapi di belakang..anak itu terus menangis sambil memanggil nama ibu nya yg lain..

"Aku harus apa.." Jimin ikut menangis di balik pintu saat dia melihat dan mendengar Minji yg menangis tersedu-sedu..

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah hampir satu tahun Minji tidak tinggal bersama mereka.. kehidupan mereka pun terkena dampaknya..

Hidup Seokjin dan yoongi terasa hambar.. seperti tidak ada lagi cinta di antara mereka.. mereka hanya akan bertegur sapa seperlunya..entah apa penyebabnya sehingga mereka menjadi seperti ini..

Bahkan sifat yoongi sangat dingin..begitu juga Seokjin.. mereka sama-sama bekerja sekarang.. untuk mengurangi rasa bosan yg mendera..

Tiap pagi Seokjin masih memasak..bahkan yoongi masih mencium bibir Seokjin sebelum pergi bekerja..hanya saja rasa itu sudah hilang entah kemana..

"Mari berpisah.." ucapan Seokjin membuat yoongi menghentikan ketikan nya pada ponsel..

Apa yg baru saja dia dengar.. Seokjin memintanya untuk berpisah.. benarkah..tapi apa alasannya..

"Apa maksud mu.."

"Aku tau kau sudah tidak mencintai ku lagi yoongi..jangan bertahan di hubungan yg tidak ada ujungnya seperti ini..mari kita membebaskan diri kita dari ikatan ini..aku harap..kita bahagia walaupun tidak bersama.."

"Maafkan aku.."

"Tidak apa..aku tau semuanya sejak lama..hanya saja aku egois..aku terus menahan mu agar bersamaku.. terimakasih karena menepati janji mu untuk tidak meninggalkan ku.. sekarang kau bebas yoongi ."

"Kau sangat baik..kau pasti bahagia..aku yakin Seokjin.." yoongi memeluk Seokjin dengan erat..dan benar..rasa itu sudah tidak ada..rasa itu sudah hilang entah sejak kapan..

"Apa itu Jimin.."

"Dia.."

"Mengakulah..kau mencintai nya kan.."

"Aku tidak tau jika kau ini bisa meramal.." yoongi terkekeh bersama Seokjin

"Peluk aku untuk yg terakhir kalinya.. karena besok..kita sudah bukan siapa-siapa.."

"Kemari..aku akan memelukmu sepanjang malam.." yoongi langsung memeluk Seokjin dengan erat..

13 tahun mereka menikah dan hidup bersama..tidak pernah terbayangkan jika mereka akan berakhir seperti ini..

Tapi inilah takdirnya.. kehidupan mereka hanya sampai disini ..jodoh mereka hanya sampai di sini..

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pria Penghibur Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang