11

1.5K 125 12
                                    








Pagi yg cerah..ini baru pukul 9 pagi..tapi Seokjin sudah merasa bosan di rumah..dia memutuskan untuk pergi berjalan-jalan ke taman dekat rumahnya..

Perlahan Seokjin melangkah dengan perut besarnya.. mengelilingi taman..tampak hangat..bahkan ada banyak yg lari pagi di hari yg sibuk ini..mengingat ini bukan hari libur..

Tapi taman cukup ramai.. Seokjin mendudukkan dirinya di kursi taman sambil melihat sekeliling.. anak-anak kecil berlarian saling mengejar satu sama lain..itu membuat Seokjin tersenyum sambil memegangi perutnya..

Dia hanya tinggal menunggu bayinya lahir.. Seokjin benar-benar tidak sabar..

"Boleh aku duduk disini.." Seokjin menoleh ke arah suara yg baru saja menyapa pendengarannya..

"Kau.."

"Kau mengingatku.."

"Hmm.."

"Kau sudah mencari tau kebenarannya.."

"Jangan pernah menghasut ku..aku dan suamiku baik-baik saja..begitu juga dengan Jimin.." ucapan Seokjin membuat Namjoon terkekeh

"Kau terlalu naif Seokjin ssi ..kau tau.. mereka sudah bermain cukup jauh..bahkan kau tidak akan bisa mengejarnya.."

"Diam..aku tidak mengenalmu..jadi aku tidak akan percaya dengan semua omongan mu.." Seokjin melangkah meninggalkan Namjoon yg masih melihatnya sambil tersenyum..

"Dia hamil..anak suami mu.."Ucapan itu membuat langkah Seokjin terhenti.."usianya 3 bulan..jika kau tidak percaya..cari bukti nya di kamar Jimin..maka kau akan menemukan nya.." Namjoon melangkah meninggalkan Seokjin yg masih terdiam..

Dia tidak ingin percaya pada ucapan Namjoon..tapi hati nya percaya..
Seokjin memutuskan untuk pulang dan mencari tau..apa benar yg di ucapkan oleh Namjoon..

Apa yg harus Seokjin lakukan..dia pun tidak tau..dengan lesu.. Seokjin melangkah masuk ke dalam rumah nya .

Bisa Seokjin lihat jika Jimin sedang berkutat di dapur..

Apa anak itu tidak lelah..pagi siang dan sore hari selalu memasak..belum lagi jika dia harus pergi ke toko..

Bukankah Namjoon bilang jika Jimin sedang mengandung..3 bulan..saat usia kandungan nya 3 bulan.. Seokjin bahkan tidak bisa bangun dari tidurnya.. badannya sangat lemas.. sampai-sampai yoongi sering cuti karena menemani nya di rumah..

Tapi lihat Jimin..dia sangat aktif..apa benar jika Jimin sedang hamil.. Seokjin jadi ragu tentang hal itu..

Seokjin mendudukan dirinya di kursi meja makan sambil memperhatikan Jimin..

"Hyung..kau sudah pulang.."

"Hmm.."

"Kau ingin ku buatkan jus.. cuaca cukup panas di luar..dan kau baru pulang Hyung..apa kau tidak kepanasan.."

"Tidak Jimin..apa kau tidak lelah.. maksud ku..kau selalu bekerja dan bekerja..kau pasti lelah kan.."

"Tidak Hyung.. hanya pekerjaan seperti ini..ini tidak membuat ku lelah.." ucap Jimin sambil tersenyum..

"Yoongi belum pulang.."

"Dia bilang..dia akan makan siang di luar Hyung..ada rekan bisnis nya yg mengajak nya makan siang.."

"Kenapa dia tidak memberitahu ku.."

"Dia bilang ponsel mu tidak aktif.."

"Tapi aku rasa.. yoongi berubah saat kau tinggal disini.."

Deg

Apa maksud dari ucapan Seokjin itu.. berubah apanya..

"Maksud mu Hyung.."

Pria Penghibur Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang