"Yoongi..kau disini.."
Jimin merasa terusik dalam tidurnya saat dia merasa ada tangan yg jail menyusup kedalam kaos yg dia kenakan..
"Hmm..aku hanya ingin memelukmu.." yoongi kembali menyusupkan wajahnya pada leher Jimin dan tangan itu .tetap bermain di dalam sana..
"Hyung maafkan aku ."
"Tumben panggil Hyung..Jimin ku ini sedang ingin apa.." yoongi mengecup wajah Jimin dengan gemas .
"Hyung..lepas ahh..aku tau yahh.. sebenarnya kau tau kan jika aku sudah sembuh..jangan berpura-pura..kau tidak pandai berbohong seperti ku.." Jimin merengut.. karena yoongi tidak berhenti menciumi wajahnya
"Kau tau.."
"Jangan pasang Wajah seperti itu.. wajah mu jadi jelek tau gak.."
Yoongi terkekeh..Jimin nya semakin galak saja sekarang...
"Aku mengerti kenapa kau melakukan itu sayang..jadi tidak masalah bagiku..lagi pula aku sangat suka saat kau bermanja padaku..kau jadi lebih menggemaskan.."yoongi mengecup bibir Jimin dan melumatnya..
Jika boleh jujur.. yoongi sangat rindu Jimin nya.. walaupun mereka selalu bersama..tapi dalam situasi yg beda.. sungguh membuat yoongi rindu pada Jimin nya..
"Apa aku egois.."
"Sekali-kali kita memang perlu egois Jim..kita perlu pikirkan diri sendiri.. jangan selalu mengalah pada keadaan.. karena itu akan membuat mu lelah.."
"Terimakasih karena selalu bersama ku Hyung.. walaupun kau tau..jika aku akan merepotkan mu ."
"Itu karena aku mencintaimu.. jangan pernah merasa bahwa dirimu hanya sendiri Jimin.. karena aku akan selalu bersama mu..aku akan selalu menemani mu.. percaya pada ku jika aku ini sangat mencintaimu.."
"Aku percaya Hyung.. terimakasih.." Jimin Memeluk yoongi nya ..dia benar-benar merasa beruntung di cintai oleh yoongi yg menerima dia dan keadaan nya..masa lalu nya juga sisi gelapnya..
Jimin tersenyum sambil menatap wajah yoongi.. wajah itu terlihat sangat tampan..Jimin mengecup kening yoongi..kedua matanya.. hidungnya.. pipinya..bahkan bibir itu tidak bisa Jimin lewati..jimin melumat bibir itu dengan lembut..
"Aaaahhhhh..kau sudah sembuh kan..aku merindukan rumah ku..boleh aku pulang.."
"Pulang sana..ini rumah ku kan..kau sudah memberikan rumah ini padaku kan..sana pulang..aku sudah sembuh dan tidak butuh dirimu lagi.." ucapan Jimin membuat yoongi melotot..
Bukan itu yg dia maksud dengan pulang..tapi dia butuh rumah nya.. rumah yg menghangatkan miliknya..apa Jimin tidak mengerti..bahkan sekarang Jimin tidur sambil membelakangi yoongi.. apa-apaan ini..
"Hei... bukan itu maksudku.." yoongi mencoba untuk membalikkan tubuh Jimin agar menghadap nya .
"Kalau keluar..tutup pintunya yahh.."
"Aaaahhhhh sayang..bukan itu maksudku.." yoongi semakin menyusupkan wajahnya pada leher Jimin..
"Hyung..geli..aaahhh sana ...Mamih.."
"Aaaahhhh aku mau.."
Tinggal kan saja mereka yg sedang adu mulut seperti itu..biarkan mereka menikmati kebersamaan yg mereka punya..
.
.
.
.
.
.
.
."Hyung.."
"Iya sayang..kau butuh sesuatu..mau Mamih ambilkan.."
"Hyung..aku sudah sembuh.." ucapan Jimin membuat semuanya melihat ke arahnya .. karena memang mereka sedang berkumpul di jam seperti ini..
"Jimin..kau serius.. maksud ku.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Penghibur
RandomJimin terpaksa menjadi pria penghibur karena dia sudah di jual oleh sang ayah..dan nasib buruk menimpanya..Jimin di beli oleh seorang pemilik cafe gelap..tempat dimana para lelaki manis dan wanita seksi di jual untuk memuaskan nafsu para lelaki hidu...