Jimin menggeliat.. tidurnya terganggu oleh usapan lembut telapak tangan kecil milik Minji ..
Semalam mereka tidur bersama..dan mengobrol sampai larut.. entah apa yg mereka bicarakan..
Tapi bisa di lihat jika Jimin sudah jarang berhalusinasi seperti anak kecil.. semenjak Minji selalu bersamanya..
Yoongi benar..jika Minji adalah obat nya..obat yg paling ampuh untuk menyembuhkan Jimin..
"Eeeuuuummm..jangan mengganggu ku.."
"Teman.. Mamih bilang kita harus makan.."
"Makan.."
"Iyahh.."
"Oohhhh..aku harus memasak untuk mu.. sebentar yahh..Mama masak dulu.." Jimin segera berlari menuju dapur..dia ingin memasak untuk Minji..
Tapi langkah Jimin terhenti saat melihat Seokjin yg sedang memasak di dapur..
"Jimin..kau sudah bangun.."
"Yoongi.."
"Yoongi sudah berangkat bekerja sayang..kau butuh sesuatu.."
"Aku mau yoongi..dimana yoongi.. yoongi.."
"Hei..kemari.."Seokjin menarik tangan Jimin agar duduk di kursi meja makan.."ada yg kau butuhkan..Mamih disini..hmm..katakan..kau butuh apa.."
Jimin menggeleng..
"Minji mau makan.." ucap Jimin sambil menunduk.."Minji bilang dia lapar..dia mau makan..aku bisa memasak untuk nya .boleh aku memasak.." Jimin memandang Seokjin dengan penuh harap..
"Kau yakin.." Jimin kembali mengangguk.."ya sudah..kau boleh memasak untuk Minji..tapi ingat..kau harus berhati-hati..jangan sampai..tangan kecil ini terluka.."
"Tangan aku tidak kecil.. lihat..ini besar.. yoongi yg bilang.." ucap Jimin sambil Merengut..Jimin tidak suka jika tangan nya di bilang kecil..dan itu membuat Seokjin tertawa
"Iya iya..ya sudah..cepat masaknya..kau bilang Minji lapar kan..tapi dimana anak itu ."
"Dia lagi mandi.."
"Mau aku bantu.."
"Tidak usah..aku bisa.."
Seokjin mengusap lembut rambut Jimin dan setelah nya..dia hanya duduk memperhatikan.. Jimin belum sembuh..dia masih perlu di awasi..
Tak lama Minji datang dan langsung memeluk Jimin yg sedang memasak untuk nya..
"Masakan mu sangat wangi Mama.."
"Kau sudah mandi.."
"Sudah.. lihatlah..aku sudah tampan.. lihat.."
"Tapi apa ini.."
"Oops..jangan bilang papa yahh..aku hanya meminta sedikit.." ucap Minji sambil meletakkan satu jari di mulutnya..
"Papa.."
"Ckk.. yoongi mu itu.."
"Oooohhhh..okeh.."Jimin terkekeh..begitu juga dengan Minji..
Itu semua membuat Seokjin tersenyum.. mungkin dia harus membiarkan mereka berdua saja..
Seokjin memutuskan untuk pergi ke kamar nya..dan membiarkan mereka berdua berbagi waktu..
.
.
.
.
.
.
.
.
."Seokjin..apa Jimin berulah.."
"Tidak yoongi..dia jadi anak baik hari ini..rasa dia akan cepat sembuh jika seperti ini..bahkan tadi pagi Jimin sudah bisa memasak untuk Minji.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Penghibur
RandomJimin terpaksa menjadi pria penghibur karena dia sudah di jual oleh sang ayah..dan nasib buruk menimpanya..Jimin di beli oleh seorang pemilik cafe gelap..tempat dimana para lelaki manis dan wanita seksi di jual untuk memuaskan nafsu para lelaki hidu...