17

1.5K 122 12
                                    










"Ayo pulang.."

"Tenanglah disana sayang.. tunggu mama.." Jimin mencium batu nisan milik putranya..dan perlahan Jimin berdiri..

Namjoon menuntun nya agar Jimin bisa menyeimbangkan tubuhnya..Jimin nya masih lemas..

"Jadi..anak haram mu dan suamiku mati..bagus lah..aku jadi tidak perlu bersusah payah untuk menjauhkan mereka.."

"Mau apa kau kemari.."

"Aku mengunjungi putraku..tidak ku sangka jika saudara haram nya juga di kubur disini.. setidaknya anakku akan tersenyum disana..melihat saudara haram nya juga meninggal.." Seokjin tertawa melihat Jimin yg menangis..

"Kita pulang saja Jimin.." Namjoon berbisik..dia tau jika Jimin mulai marah sekarang

"Jaga suami mu baik-baik..jangan biarkan dia kembali jatuh cinta pada jalang yg sama ."

"Ckk .apa menurut mu kau bisa merebut yoongi dari ku ."

"Apa menurut mu aku tidak bisa merebut nya darimu.."Jimin terkekeh.."jika dulu aku bisa hamil karena nya..maka kali ini..akan aku pastikan..kau akan di ceraikan oleh nya..dan aku..aku akan bahagia melihat nya.."

"Kau sudah gila.."

"Yahh..aku memang gila.. bersiaplah..jaga suamimu baik-baik.." Jimin pergi meninggalkan Seokjin yg masih terdiam..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.





"Kau harus memulihkan kondisi mu Jimin.. istirahat lah.."

"Terimakasih Hyung.."

"Jika butuh sesuatu.. panggil aku..kau jangan dulu banyak bergerak.."

"Hmm.."

"Tidurlah ." Namjoon pergi meninggalkan Jimin sendiri di kamarnya

Jimin mulai membaringkan tubuh lemah nya...dan mencoba untuk memejamkan matanya..Jimin mulai terlelap..

Kilasan kesedihan nya terlintas dalam mimpi nya..dan juga bayangan kebahagiaan yoongi terlihat jelas dalam mimpi nya ..

Jimin mengepalkan kuat tangan nya .. dia berjanji akan membuat kebahagiaan semua orang hilang..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi hari..Jimin mulai menyibukkan dirinya di dapur..memasak sarapan untuk dia dan juga Namjoon..

Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri..jika hari ini.. adalah hari baru untuk nya..sudah cukup dia bersedih..

"Jimin..kau memasak.. memang nya kau sudah sehat.."

"Sudah Hyung..aku sudah sehat..aku sudah siap untuk bekerja.."

"Kau sudah tidak perlu bekerja lagi Jimin.."

"Maksud mu Hyung.."

"Lihat ini.." Namjoon memberikan surat kabar dimana disitu tertulis jika cafe gelap telah di bekukan..para pekerja dan juga pemilik banyak yg di tahan..

"Jika aku tidak bekerja..aku akan dapat uang dari mana Hyung.."

"Aku kan bekerja..aku yg akan menanggung hidup mu..aku janji.."

"Tidak Hyung..aku tidak ingin membebani mu.."

"Atau jika kau mau..kau bisa bekerja di tempat ku bekerja..aku akan bicarakan ini pada bosku.. bagaimana.."

"Boleh.. dengan begitu aku masih bisa menyusahkan mu.."

Namjoon terkekeh mendengar ucapan Jimin..

"Sarapan nya sudah siap..aku sungguh lapar.."

Pria Penghibur Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang