Jimin melangkah dengan perut buncitnya.. pekerjaan rumah yg ringan dia mengerjakan dengan perlahan..
Jimin tersenyum sambil mengusap perutnya..ini bulan kedelapan kehamilan nya..dia tidak menyangka jika akan kembali mengandung seperti ini..
Saat dia meninggalkan yoongi..Jimin sama sekali tidak berpikiran untuk menikah.. apalagi untuk kembali pada yoongi..
Tapi takdir berkata lain.. jodoh nya kembali bersama yoongi..Jimin kembali tersenyum..
"Sayang..kau dimana.." yoongi melangkah dengan wajah bangun tidur nya..ini hari Minggu.. yoongi bangun di siang hari..
Wajah yoongi saat bangun tidur membuat Jimin tersenyum..dia sangat tampan menurut Jimin..
"Aku di sini Hyung.."
Yoongi melebar kan matanya melihat Jimin yg sedang mengepel..dia langsung berlari dan mengambil alat pel yg sedang Jimin pegang..
"Sayang..sudah ku bilang jangan lakukan pekerjaan rumah..biar aku saja.."
"Hyung..aku harus banyak bergerak..agar aegi sehat.."
"Aegi sudah sangat sehat sayang..kau duduk disini..biar aku yg melanjutkan nya ."
Jimin menghela nafasnya.. yoongi benar-benar tidak mengijinkan nya bekerja sedikitpun.. padahal ini sangat di anjurkan asal jangan terlalu lelah..
Tapi untuk Jimin sama sekali tidak boleh.. yoongi bilang Jimin hanya boleh berolahraga dengan berjalan kaki kesana kemari..itu pun jangan terlalu lama..
"Hyung..aku ingin jalan-jalan keluar.."
"Kemana.." ucap yoongi sambil terus mengepel lantai rumah nya .
"Terserah kau Hyung..aku hanya bosan di rumah terus.."
"Baiklah.. setelah pekerjaan rumah selesai..aku akan mengajakmu jalan-jalan.."
"Aku akan bersiap.."
"Iya sayang.."
Jimin melangkah dengan semangat menuju kamarnya..dia memang sangat bosan.. karena tiap hari dia sendirian di rumah..
Setelah pekerjaan rumah selesai.. yoongi bersiap dan mengajak Jimin keluar..
Sambil berbelanja beberapa keperluan untuk baby nya ..
Yoongi terus mendorong troli besar sambil mengikuti Jimin yg sedang memilih apapun yg dia suka..
"Aku rasa sudah cukup Hyung..kau yg antri yahh.."
"Iya sayang..kau tunggu disana saja..sambil duduk..hmm.."
"Nee Hyung.." Jimin melangkah ke arah kursi yg ada di pusat perbelanjaan..dia menunggu yoongi yg sedang mengantri di kasir..
"Minnie.."
Jimin menegang..siapa yg memanggilnya dengan nama itu disini..di tempat umum..
"Minnie..ini benar kau ..kau sedang apa di sini ."
"Maaf..anda salah orang.."
"Kau lupa padaku..aku Zein.. pelanggan setia mu..aku merindukanmu sayang..." Zein memeluk Jimin..dan dengan tenaga nya..Jimin mencoba untuk menepis pelukan Zein..
Ini tempat umum..akan bahaya jika ada yg melihat mereka..dan lagi..jika yoongi sampai melihat nya .
"Maaf..aku tidak kenal kau ." Ucap Jimin setelah pelukannya terlepas
"Ckk.. sombong sekali..ohh kau hamil..apa kau sudah menikah..kau menikah dengan siapa..apa dia kaya.." Zein tertawa..
Jimin menggenggam erat tas yg dia pakai..dia takut..Jimin terus melihat ke arah yoongi..dia berharap jika yoongi akan menoleh dan menyadari jika Zein sedang mengganggu nya .

KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Penghibur
De TodoJimin terpaksa menjadi pria penghibur karena dia sudah di jual oleh sang ayah..dan nasib buruk menimpanya..Jimin di beli oleh seorang pemilik cafe gelap..tempat dimana para lelaki manis dan wanita seksi di jual untuk memuaskan nafsu para lelaki hidu...