Salsa melirik ke arah mama papanya, juga pada laura dengan sedikit ragu. “Kalian boleh keluar dari sini dulu ga? Aku mau bicara sama dewa berdua”. Ucapnya penuh harap.
Mama papa salsa saling melempar pandangan heran. Namun karna ini permintaan putri kesayangannya, akhirnya mereka pun menurut.
“Yaudah, mama sama papa nunggu di luar ya”. Ucap mamanya salsa sambil menarik tangan papanya salsa agar segera pergi dari tempat itu.
“Gue juga mau nyamperin anak anak yang lain ya. Bye sa”. Pamit laura.
“Iya. Titip salam buat mereka ya ra”. Ucap salsa.
“siap”. Laura mengacungkan jari jempol tangannya lalu berjalan keluar dari ruangan itu.
Kini, hanya tersisa salsa dan dewa dalam ruangan itu. Awalnya terasa hening, namun salsa segera meraih tangan dewa sambil menarik ujung bibirnya. “aku mohon, kamu jangan pernah tinggalin aku ya”.
Dewa terdiam. Dia tampak sedikit bingung dengan salsa. Bagaimana bisa gadis ini masih berharap cinta darinya setelah beberapa waktu lalu ia sudah memutuskan hubungan mereka secara sepihak. Namun dewa merasa kini seolah kasian pada salsa yang tak pernah berhenti mengemis cinta darinya. Walaupun begitu, ternyata kini hati dewa bisa luluh karna permintaan salsa.
“maafin aku ya. Udah nyakitin hati kamu. Aku sadar aku salah. Aku sadar Cuma kamu yang sayang sama aku”. Ucapnya lirih.
“kamu serius ngomong kayak gitu ?” sepertinya salsa pun ikut terkejut dengan perubahan dewa.
“Iya sa”.
“Lalu kiara?”.
“aku minta maaf kemarin sempat tertarik sama kiara. Aku sadar kiara ga akan pernah suka balik sama aku karna hati dia sudah milik cowok lain”.
“Maksud kamu satria?”. Salsa menyipitkan matanya pada dewa.
“Ya”. Ucapnya singkat.
“tapi satria itu buat lea. Bukan buat si cupu itu. dia ga pantes buat satria”.
“udah ya sa. Jangan bahas mereka lagi. Oh iya gimana keadaan kamu sekarang?”.
Salsa melengkungkan bibirnya keatas dan tersenyum pada dewa. “aku udah gapapa ko. Karna kamu ada di sini”.
“Syukurlah kalau kamu gapapa”. Sahut dewa.
“oh iya. Kamu ko bisa tahu aku di sini?”.
“kebetulan ibu aku juga ada di sini. Terus tadi di luar aku ketemu laura dan dia ajak aku kesini”.
“Ibu kamu kenapa?”. Salsa sedikit terkejut.
“Ibu drop. Kemarin Ibu ga lanjutin rutin cuci darahnya. Jadi sekarang dia malah drop. Ginjal Ibu kondisinya makin buruk, dan jalan terakhir Ibu harus operasi transplantasi ginjal”. Dewa menjelaskan dengan sedikit lesu.
“apa? Ibu separah itu? Terus kapan operasi Ibu?”.
“belum ada keputusan. Salah satu anggota keluarga ga ada yang masuk kategori pendonor Ginjal buat ibu. Jadi kita harus meminta Ginjal orang yang sudah meninggal di rumah sakit ini yang masih berfungsi dengan baik. Tapi itu pasti biayanya besar sekali”.
“Ya ampun ibu”. Salsa yang tampak sedih mendengar cerita dewa pun tak terasa ia menitikan air mata.
“Kamu tenang aja ya. Papa aku pasti mau bantu”. Ucap salsa yang kembali tersenyum pada dewa.
“jangan sa. Papa kamu pasti benci sama aku setelah aku udah nyakitin kamu. Kamu jangan bilang soal ini ke Papa kamu ya. Aku kesini Cuma mau minta maaf aja sama kamu. Aku nyesel udah jahat sama kamu” tampaknya dewa sedikit panik jika salsa benar akan menceritakan masalahnya pada papanya.
“Gapapa sayang. Aku akan bantu masalah keluarga kamu. Asal kamu mau balikan lagi sama aku. Dan aku akan bilang ke Papa buat lanjutin kerja sama bisnis kuliner orang tua kita”.
Dewa semakin terkejut mendengar pernyataan salsa. Untuk kedua kalinya ia di minta untuk kembali pada salsa dengan syarat seperti itu dan dengan keuntungan yang sama. Namun kini dewa sepertinya tidak akan menolak. Karna yang ada dalam pikirannya saat ini hanya keselamatan nyawa ibunya. Sehingga ia pun bertekad akan melupakan kiara dan kembali pada salsa agar kehidupannya kembali seperti sedia kala. Dan tentunya kini ia akan belajar untuk bisa mencintai salsa dengan tulus.
Benar saja. Tak lama salsa memanggil kedua orang tuanya dan menceritakan semua masalah yang di alami dewa juga keluarganya. Awalnya papa salsa marah, karna ia masih tidak terima dengan perlakuan dewa pada salsa. Namun karna salsa terus memohon akhirnya papanha luluh. Dan mempersilahkan dewa memperbaiki kembali hubungannya dengan salsa.
Begitu pula pada akhirnya kedua orang tua salsa mau menolong keluarga dewa dan membiayai seluruh biaya operasi transplantasi ginjal untuk Diana. Sehingga Diana dapat kembali sembuh seperti sedia kala.
Baik dewa maupun arya juga aliya tak henti-hentinya mengucapkan Rasa terima kasi mereka kepada orang tua salsa yang sudah rela menolong untuk membiayai operasi Diana. Walaupun arya sering berbicara akan mengganti uang yang telah orang tua salsa berikan untuk biaya operasi istrinya, namun tetap saja orang tua salsa menolak dan mengatakan bahwa mereka tulus menolong keluarganya.
Dewa yang tampak tidak menyangka semua ini telah terjadi. Ia sadar memang salsa memiliki segalanya, namun ia belum sepenuhnya memiliki cinta dewa, sehingga karna itu dewa banyak berhutang budi pada salsa, dan ia berjanji dalam hatinya akan menerima salsa bagaimana pun sikapnya.
“jadi sekarang kita balikan?”. Ucap salsa meyakini.
Dewa sempat merasa terharu. Bola matanya berbinar seperti akan menangis, namun ia dapat menahannya. “maafin aku udah jahat banget sama kamu sa. Aku janji suatu saat aku akan ganti uang papa kamu”.
Salsa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. “ga usah sayang. Cukup kamu bisa tulus cinta sama aku itu udah sangat lebih dari ini”.
Kemudian dewa segera menarik tubuh salsa lalu memeluknya dengan erat. “makasih ya. Aku janji akan ada untuk kamu selamanya”.
“iya sama sama. Yang penting sekarang kamu happy ya”.
***
“apa? Salsa udah balikan sama dewa?”. Ucap bella terkejut ketika mendengar cerita laura.
“Ya. Kayaknya dewa nyesel. Baru beberapa hari putus aja hidupnya udah banyak masalah”. Ucap laura dengan percaya dirinya.
“Kasian deh salsa jadi di manfaatnya gitu sama dewa”. Felli menyahuti.
“tapi kayaknya sekarang dewa tulus deh sama salsa. Soalnya tadi yang gue lihat kayak gitu”. Ucap laura.
“bisa jadi Cuma akting kan? Namanya orang butuh duit kan suka pura-pura baik”. Felli menuduh.
“heh jangan ngomong kayak gitu. Bisa jadi karna masalah sebesar ini dewa jadi berubah kan”. Ucap bella.
Laura menggumam. “Kita lihat aja nanti”.
“Oh iya, btw gimana lea? Dia udah sadar belum ya?”. Bella mengalihkan pembicaraan.
“Astaga. Gue sampe lupa. Tadi gue ketemu sama supirnya lea di parkiran. Katanya lea udah selesai operasi dan udah sembuh juga. Dia di rawat di ruang anggrek 4c”. Ucap laura.
“Yaudah kita jenguk lea sekarang yuk”. Ajak felli sambil merapikan barang barang kebutuhannya selama di rawat. Karna mereka hanya memiliki luka ringan, sehingga hanya di rawat selama satu hari satu malam. Dan mereka pun mendapat izin untuk segera pulang.
Namun karna lea masih berada di rumah sakit ini, membuat mereka bertiga berniat untuk tidak langsung pergi karna mereka akan menemani lea selama masa pemulihannya di rumah sakit ini sampai ia dapat izin untuk pulang.
![](https://img.wattpad.com/cover/343815248-288-k501248.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTITESIS [TAMAT]
Ficção Adolescentemenceritakan seorang gadis yang pergi merantau ke kota bersama ibunya agar lebih sering mengunjungi makam ayahnya yang telah meninggal, namun di sekolah barunya ia bertemu dengan seorang pria berandalan yang hampir setiap harinya membuat keributan b...