{ PK!'s POV }23 Desember 1991,
Saat itu, roh ku sedang melayang-layang dengan begitu tak beradab-nya ( Itu emang 1 kata yah?😭😭 ) keliling-keliling Nusa yang sedang makan Indomie, sampai-sampai dia keselek lalu jatuh ke lantai 💀. G tau dia buru-buru buat paan sih?! Bikin gw kezel aj, bahkan gw aja g bisa mendapatkan perhatiannya! Hmph..! "Nusaaaa, kamu buru-buru buat paan sih?! Pusing gw liatnya :/ .." Tanyaku dengan begitu kezzell-nya.
"Ihh, si ka Pekah mah g tau!-."
"Yakan belum dikasi tau sama elo mayamunah suara kek tikus kejepit pintu!"
"Lah iya yak."
"Yaudah ah, gw lanjut dulu!""Aku tuh lagi mau ada meeting sama guru lo hantu! Alias Uni Soviet tuhh!" Jawab Indo setelah berdebat sama gw (Yahahaha, hantu lu PK!!). "Owalah, emang kapan sih meetingnya, biawak?" Tanyaku untuk kesekian kalinya. "Pertama, gw bukan biawak, mata lu picek kali kak, pake tetes mata tuh. Kedua, meetingnya 5 menit lagi anj!!" Jawab Indo dengan begitu terburu-burunya. (Tapi sempet nge-roasting kakaknya tuh.)
Setelah itu, aku langsung ditarik kakinya, tapi g bisa! Wleekkk! Setelah itu, Indo speedrun ke mobil hitamnya denganku di kursi belakang, mengganggu Sang Biawak ✨. (Ya Allah.. Biawak dibawa-bawa, apa salah dia?! 😭😭). "Lokasi dimana bochil?" Tanyaku dengan sinis. "Lah iya yak, bentar gw check di mbah gugel dulu." Jawab Nusa dengan begitu 0 IQ-nya. "Yaelah si bochel ep ep yak." Ucapku dengan kezell. "Yak sabar kali kuning telor!" Ujar Nusa dengan begitu kezelnya juga, tapi g sekezell gw! Kami pun berangkat ke lokasi, tak terlalu jauh.
"🇮🇩🟡 : Are we there yet?"
"🇮🇩 : Not yet."
"🇮🇩🟡 : Are we there yet?"
"🇮🇩 : Not yet."
"🇮🇩🟡 : Are we there yet?"
"🇮🇩 : Oh, let's play a game!"
"🇮🇩 : Look where we are!"
- Insert api neraka -
( Canda, canda, jangan attack gw plis 😭😭 )Setelah kami sampai, Indo langsung keluar dan disambut guru. "Ah, доброе утро ( selamat pagi ) Indonesia." Ucap USSR. "Baik-baik saja, maaf tadi telat, macet di jalan hehe. ( Bohong woee, lu kan bangun jam 07.59! )" Ujar Nusa dengan khawatir. "Oh, не беспокойся ( Jangan khawatir ). Lagian juga aku tidak terburu-buru.." Jawab guru dengan bahasanya sendiri. Yahaha, Indo kan g bisa bahasa rusiaa! Gw kan belum ajarinn, hehe. "давай ( Ayolah ), masuklah!" Perintah USSR dengan sangaaaat ramahnya..! Canda sayang ( siapkan senjatamu untuk menghabiskan nyawa kedua PK!! ).
Setelah mereka masuk, guru dan Nusa pun duduk bersama di meja berwarna putih yang pendek jaraknya. "Jadi.. Aku tak memakai bahasa Россия ( Rusia ) yah agar kau bisa mengerti." Ucap guru dengan nada yang lembut. "Yah, jika anda mau pakai juga tak apa-apa, aku punya translator di sampingku." Gumam Indo dengan suara yang sangat kecil di akhir kalimat. Hahh, aku tahu maksud Nusa adalah aku.. "Apa? Maaf, aku tak mendengarnya." Guru meminta maaf pada Nusa. "Jadi,, bolehkah aku curhat sebentar pliss. (Unexpected)." Mohon USSR. "Oh? Tidak apa, lanjutkan saja." Jawab Nusa. "Ahaha, nurut sekali, sangat mirip kau dengan PK!, kakakmu. Dari fisik juga kelihatan seperti saudara kembar." Gumam guru dengan wajah yang sedikit khawatir. "Oh, hahah, terima kasih.. Aku tahu dia sebenarnya dahulu orang yang baik dan manis sekali.." Ucap Nusa. Hmm, sepertinya dia kira aku sudah pergi..? Yasudahlah, aku tak mau ingat-ingat lagi masa lalu ku. Menyakitkan.
"Haha, sayang sekali dia sudah pergi.." Gumam USSR dengan senyuman yang sebenarnya tak asli.. Aku tahu gerak-gerikmu, guru. Janganlah kau kira ruangan ini hanya ada 2 jiwa yang berada di dalamnya.. "Iya.. Dan,, aku penyebabnya." Bisik Nusa dengan wajah yang tampak sedih. "Republik Indonesia, Nusantara, itu bukan salahmu.. Kami sebagai parti dan negara komunis memang banyak pemberontakan dan kudeta dalam negara, tetapi itulah pilihan negara jikalau itu partai dalam negara.. Memang seharusnya dihukum mati jika hukum seperti itu berlaku di negaramu, negaramu memang tak cocok dengan komunisme.." USSR mencoba menghibur. "Tetapi ingatlah ini, Indo, semua masa lalumu itu yang menjadikanmu hari ini.. Independen, ter percaya, suka bersosialisasi, gampang memecahkan masalah, bekerja keras.. Itulah yang terbaik dari dirimu, jangan menyesali masa lalumu. Lihat negara-negara sekitarmu, lihat kekayaan bangsamu, lihatlah gunung-gunung berapi aktif yang sebegitu banyaknya di negaramu, lihat suku dan budayamu yang begitu banyak di Nusantara, lihatlah bahwa kamu memiliki negara yang unik dan benar-benar indah.." USSR melanjutkan. "Mungkin keluargamu tak sempurna, ayah ibumu tak ada, ketiga saudaramu juga telah tiada. Ingatlah bahwa kamu dapat bicara padaku, dan.. Pastilah semua saudara dan kedua orang tuamu itu bangga padamu." Ucap USSR
KAMU SEDANG MEMBACA
~ Apapun yang terjadi.. ~
Historical Fiction!! Cover's Not Mine !! [ Countryhumans ] Menceritakan hubungan antara Sang Komunis dan Sang Garuda, hubungannya yang rahasia dan masa lalu mereka yang pahit. Apakah mereka akan saling melindungi? Atau apakah mereka akan saling membenci? - Attention...