Tak terasa, malam mulai mekar. Matahari pun mulai tertidur, bulan pun bersinar terang. Bintang-bintang kecil yang begitu terang menjadi hiasan di langit yang gelap. PK! yang sedang susah tertidur pun melihat keluar jendela, Ia lalu memutuskan untuk keluar mencari angin segar. Pemandangan hangat nan indah tepi pantai di dekat istananya memikat perhatian Sang Komunis, Ia pun duduk di batu besar dekat posisinya sambil memandang bintang-bintang yang tak ada habisnya. "Ayahanda.. Ibunda.. Ku harap kalian tenang di alam sana,, aku merindukan kalian. Adik-adik sudah ku urusi menggantikan posisimu Bunda. Jujur, selama ini aku merasa lelah.. Apakah aku harus mengambil semua tanggung jawab ini Ayahanda?" Gumam PK! mengakui perasaannya selama ini.Mata PK! pun tampak berkaca-kaca, tubuh PK! pun juga ikut gemetaran. "Hik, hiks-." Isak PK! yang sudah lama menahan perasaan ini. Posisinya meringkuk, telinganya memerah, ujung hidungnya juga sudah memerah, pipinya juga ikut memerah lembut. Ia tak menyadari bahwa air mata sudah membasahi pipi Sang Komunis.
Secara tiba-tiba, sebuah suara muncul dibelakang PK!. "Kakak, kakak knp?" Tanya Nusantara yang menepuk bahu kakaknya itu. PK! hanya terdiam sambil menutup wajahnya. Nusa pun duduk di sebelah PK!. "Kakak.. Kalau kk lagi sedih gpp nangis aj. Nusa akan menemani kak PK!." Ucap Nusantara mengistirahatkan kepalanya di bahu PK!. PK! masih terisak, sedangkan Nusantara mengirimkan pribadi yang menenangkan, sehingga PK! dapat sedikit rileks.
"Kakak, bukankah bintang-bintang itu indah?" Tanya Nusa dengan senyuman lebar memandang betapa indahnya langit malam. PK! hanya mengangguk lemah sambil memandang bintang-bintang yang indah. "Janji ke Nusa, kakak bakal sayang Nusa sampai tak terhingga! Sampai Nusa udh dewasa pun kk bakal masih sayang ke Nusa kan?" Ujar Nusa. "Iya.. Kk janji." Ucap PK! dengan senyuman tipis.
Mereka menetap di tepi pantai sampai kira-kira 1 jam dan 30 menit, sebelum Sang Adik tertidur di dekapan Sang Kakak.
"Love you, Nusantara.."
Itulah kata-kata terakhir PK! sebelum menidurkan Nusantara di kamarnya, lalu membelai surai merah putih Nusa yang sehalus sutra.[ To Be Continued ]
Terima kasih untuk yang sudah membaca sampai part 4. Kali ini, story nya tentang Part 3 saat PK! memiliki pikiran yang kacau, inilah kondisi malam harinya sebelum pagi hari. BTW aku bikin ini sampai tengah malam, rencananya sih aku bakal publish esok hari atau nanti karena aku ngantuk beut. Tapi kalau publish sekarang si bole-bole aja kali yah. Kuharap kalian suka yah! Maaf kali ini ceritanya pendek, karena ini hanya oneshot. Sekian, terima gaji.
404 Words
KAMU SEDANG MEMBACA
~ Apapun yang terjadi.. ~
Narrativa Storica!! Cover's Not Mine !! [ Countryhumans ] Menceritakan hubungan antara Sang Komunis dan Sang Garuda, hubungannya yang rahasia dan masa lalu mereka yang pahit. Apakah mereka akan saling melindungi? Atau apakah mereka akan saling membenci? - Attention...