Bertemu Kembali (4)

11 1 0
                                    

hollaa.. nih yang minta Salsa muncul, di part ini full Salsa Rea kayaknya. Ayo ayoo vote dlu xixixi

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu, Rea jadi semakin dibuat bingung dengan perkataan Gavran. Weekend bukannya senang karena bebas ini malah frustasi banyak pikiran.

"Lo, lo baik. Baik banget dan nggak k bakal bisa sama gue yang jahat. Mungkin gue sama lo ga bakal bersatu, karena apa? Karena gue jahat, kan?"

"Arghhh, maksudnya apa sih?! Lo itu baik Gavran, gue yakin pasti ada arti dari perkataan lo," geram pada dirinya sendiri.

Gadis berkuncir satu itu mengernyit heran. "Bentar, maksudnya 'mungkin gue sama lo nggak bakal bersatu' itu apa?"

"Ah nggak tau lah! Mending gue tidur," gadis itu bersiap untuk tidur, ya walau masih jam-jam yang dibilang masih pagi yaitu jam 10 Rea tetap ingin tidur.

Baru saja ingin memejamkan matanya, ponsel gadis itu berdering. Dengan terpaksa, Rea bangkit dan mengambil ponselnya diatas meja.

Rea melihat siapa nama yang telah menganggu tidurnya itu. Ia terdiam. Setelah beberapa detik terdiam Rea teriak dengan gembira.

"AAAAA!!!!!" teriaknya sambil lompat-lompat dengan wajah cerianya.

Lalu ia mengangkat telepon itu dengan senyum yang belum luntur. "SALSAAAA!"

"Jangan teriak nyet! Malu-maluin aja ah," ucap Salsa menahan malu. Pasalnya gadis itu sedang berada di taksi.

"Ya maap. Tumben. Kemaren kemana aja, gue telpon di kacangin. Sampe emak gue balik nyalon keknya masih di kacangin," sindir Rea dengan wajah julidnya, walau tidak terlihat.

Salsa meringis mendengar omelan sahabat tercintanya itu. Sejujurnya Salsa sangat sibuk sehingga ia tidak dapat angkat telepon Rea.

"Iya-iya maaf, dari pada ngomel nih.. Lo mending jemput gue di kafe deket sekolah adek lo. Jangan banyak tanya ya, bye gue tutup,"

Tuttt...

Rea dibuat gemas dengan Salsa. Tidak sopan! Seenaknya menyuruh untuk menjemputnya, sudah mengganggu tidurnya pula. Wait! Jemput? Di kafe deket sekolah Lea? Artinya Salsa sedang di Jakarta?

"What?! Salsa di Jakarta?!" ucapnya histeris.

Wajar saja Rea berekspresi berlebihan. Selama dirinya pindah ke Jakarta, Rea dan Salsa tidak pernah bertemu. Membuat Rea sangat rindu dengan sahabatnya. Tapi Rea heran, apa tujuan Salsa ke Jakarta. Padahal libur sekolah masih lama.

Tanpa babibu, Rea mengambil hoodie nya dan bergegas pergi. Beruntung Mami-Papi dan adiknya sedang pergi, jadi ia bisa menyetir mobil sendiri.

"Gas ke kafe happier"

***

Sesampainya di kafe, Rea langsung saja masuk ke dalam dan mencari keberadaan sahabatnya itu. Gadis itu melihat perempuan seumurannya di tempat paling pojok. Ia tidak salah lagi, itu pasti Salsa.

Dengan langkah besarnya Rea berjalan menuju tempat Salsa. Ia tidak sabar untuk bertemu dengannya. Bayangkan saja dua tahun tidak bertemu, betapa rindunya dia. aaaww so sweet.

"Salsa," panggil Rea.

Perempuan yang dipanggil namanya itu lantas mendongak. Setelah beberapa detik acara tatap menatap, mereka seketika heboh dan berpelukan.

"Salsaaa... kangen banget sama Salsa mungiilll" ucap Rea seraya melepaskan pelukannya.

"Kangen juga sama Rea uculll"

SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang