Guys, part 7 nya di kalian udah terbarukan ga?!!
Please gaa bisa direvisi ihhh!!😭💔
Badmood bgt, yaudah happy reading yaa readersku!!💕
Kediaman keluarga Louiser, pukul 16.00
Saat ini Nara sedang turun ke lantai bawah, menemui pak Rion untuk membahas tentang sekolah Nara. Karena hanya tinggal satu minggu lagi tahun ajaran baru akan di mulai. Nara tentu juga tidak sabar akan menginjakan kaki ke SMA terfavorit itu sebagai anak baru kelas duabelas nantinya, walaupun dia hanya akan datang ke sekolah itu sekali dalam seminggu.
"Jadi bagaimana pak?" Tanya Nara saat setibanya di sana. Gadis itu mengambil posisi duduk tepat di kursi yang ada di samping pak Rion.
"Baiklah nona langsung saja. Jadi saya telah meminta persetujuan dari pak Saga dan beliau menyetujui nona untuk bersekolah sekali dalam seminggu seperti yang saya katakan waktu itu. Setiap Senin nona akan datang ke sekolah untuk mengumpulkan tugas-tugas dan dari Selasa-Jum'at nona akan homeschooling dan dihari Minggu adalah hari libur sekolah. Lagi pula Superior Generation Highschool juga pulangnya tidak terlalu lama nona. Hanya sampai jam 13.30 sudah termasuk ekskul di hari Sabtu jika nona tidak sibuk. Itu yang saya dengar dari pak Saga setelah saya telepon kemarin." Jelas pak Rion.
"Dan bagaimana dengan tugas saya merawat tuan Zizan pak?" Tanya Nara.
"Berjalan seperti biasa, tapi setiap Seninnya tugas nona akan digantikan oleh Saya ataupun pekerja lain yang ada di rumah ini hingga jam pulang nona." Jawab pak Rion.
"Baik pak. Terima kasih atas informasinya. Saya akan memberitahu tuan Zizan mengenai ini."
"Dan satu lagi nona. Mengenai persiapan seragam dan keperluan sekolah nona lainnya. Keponakan dari pak Saga sendiri yang akan menemani Nona besok untuk membelinya."
"Keponakan tuan Saga? Maksud pak Rion Skala?"
"Bukan nona, beliau bernama Nathaniel Arwaky Louiser, anak angkat dari bapak Helwaky Louiser. Beliau juga seumuran dengan Nona dan tuan Zizan. Beliaulah yang akan mengantar Nona besok sesuai perintah pak Saga."
Nara teringat sesuatu, Zizan memang pernah menceritakan bahwasanya om nya alias adik dari tuan Saga memiliki dua orang anak angkat. Jadi, ini yang dimaksud Zizan.
"Maaf pak, tapi apa benar pak Arwaky Louiser memiliki dua anak angkat?" Tanya Nara penasaran.
"Ya benar, salah satunya tuan Nathan dan yang satu lagi Tuan Adam Arwaky Louiser. Mereka bukan saudara kandung. Tuan Adam juga seumuran dengan Nona, tapi karena tuan Adam sibuk menyambut tahun ajaran baru sebagai ketua OSIS di Superior Generation Highschool maka tuan Nathan yang akan mengantarkan nona."
"Terus kita ketemunya di mana pak?"
"Tenang saja Nona, tuan Nathan sendiri yang akan datang ke sini." Balas pak Rion yang diangguki paham oleh Nara.
Jam demi jam, menit demi menit berlalu. Malam telah tiba, Nara kini sedang bersiap-siap membereskan tempat tidur Zizan agar cowok itu bisa tidur dengan nyaman.
Zizan naik ke atas kasurnya sendiri. Kemudian, dengan dibantu oleh Nara, Zizan meluruskan kakinya dan menarik selimut untuk memulai tidur.
Namun sebelum Zizan tidur, Nara meminta waktu cowok itu sebentar untuk berdiskusi tentang masalah yang dikatakan pak Rion tadi.
"Zizan, aku boleh bicara sebentar?" Tanya Nara dengan gaya bicara yang sudah tidak baku lagi persis seperti yang Zizan perintahkan.
Zizan yang tadi hendak tidur kembali membuka matanya. "Boleh." Lelaki itu mengambil posisi duduk dan menarik kakinya yang terselunjur agar punggungnya bisa menyatu dan bersandar pada sandaran kasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHEREAL
Teen FictionArzizan Sagara Louiser. Terlahir sebagai pewaris tunggal dari keluarga serba berkecukupan yang dikenal banyak orang, wajah tampan dengan kapasitas otak yang bisa dibilang cukup pintar. Friendly, mudah bergaul, memiliki banyak teman disisinya dan dig...