1

9.2K 154 3
                                    

Cerita baru aku, cerita milik aku . Kalau kalian melihat cerita aku ini ada di novel lain selain wattpad atau di penulis lain, plis itu plagiat. Cerita ini miliku,bukan milik kamu ataupun yang lain.

Lanjut ke cerita aku SUAMIKU BERBEDA!



      Aku Dewi Kirana, biasa di panggil Dewi. Aku baru lulus sekolah menengah atas dua bulan yang lalu. Aku tinggal di kontrakan sederhana bersama kakaku yang sudah berkeluarga, tetapi belum di karuniai seorang anak.

     Kakak ku bernama Dewa Pujangga, aku dan kak Dewa bertaut sembilan tahun, dan kedua orang tua kami meninggal karena kecelakaan setelah mengantar pesanan ayam geprek ke desa sebelah. Itu pas aku berumur sepuluh tahun.

     Mencari pekerjaan begitu sulit, apalagi tanpa adanya dana dan orang dalam. Selama ini aku hanya mengerjakan pekerjaan rumah ,membantu kakak ipar ku yang berjualan nasi goreng di sore hingga malam hari.

" Dewi udah punya pacar belom? " Tanya Seorang pria yang kira - kira usianya setara dengan kakak ku, Dewa

" Belum kak " Jawabku sembari menyimpan teh hangat, karena pria tersebut sedang memesan nasi goreng

" Mau enggak jadi pacar kakak? Hidup bakal terjamin, enggak usah kerja lagi, yang penting ngangk*ng tiap malam"

Aku hanya mengernyit bingung akan perkataan nya.

Aku pun pergi dari hadapannya, dan menghampiri pelanggan yang lain berdatangan.

     Pukul sepuluh malam aku dan kakak ipar ku pulang kerumah kontrakan dengan memakai sepeda listrik yang baru dibeli satu bulan yang lalu. Aku yang nyetir dan kakak ipar ku yang membonceng di belakang ku.

"Wi" Panggilnya

" Apa kak? " Jawabku

" Tadi siapa yang ngajak kamu ngobrol? Kamu kenal? "

"Aku enggak kenal kak, dia iseng kali " Karena emang aku enggak kenal sama pria tadi

" Dia ngomong apa aja? "

"Dia bilang, aku mau gak jadi pacarnya, kalau aku mau, aku enggak usah bantu kakak lagi jualan nasgor, terus hidupku bakal terjamin katanya, tapi dia bilang juga yang penting ngangk*ng tiap hari "

"Uhukkk.. Uhukkk"

"Kakak kenapa? Minum dulu ya, ini di keranjang ada teh puncak " Aku segera memberhentikan kendaraan terlebih dahulu, lalu membuka botol minuman tersebut.

" Minum kak "

Kakak ipar ku bernama Wati, dia baik sekali padaku.

" Makasih "

Aku pun mengendarai lagi sepeda listrik ini menuju rumah.

🏠

     Setibanya di kontrakan, aku segera memasukan sepeda ke ruang tamu sedangkan kakak Wati masuk kedalam kamar nya.

" Capek? " Aku pun menoleh ke arah kak Dewa

" Biasa aja kak"

" Nih martabak kacang kelapa kesukaan kamu, tapi bagi dua ya sama kak Wati, maklum kakak belum gajian "

Aku menganggukan kepalaku dan tersenyum ke arah nya, kakak ku terbaik

" Kak Wati, ini martabaknya "panggil ku sembari berjalan ke kamarnya

" Habiskan aja sama kamu Wi, kakak capek mau tidur, selamat malam "

Aku hanya menatap nanar pintu kamar berwarna coklat pudar itu.

"Yah aku ditinggal sendirian deh, yaudah aku habiskan saja lah "

.
.
. Makasih yang udah vote!

Kepasrahan DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang