19

1.9K 41 5
                                    

Cerita baru aku, cerita milik aku . Kalau kalian melihat cerita aku ini ada di novel lain selain wattpad atau di penulis lain, plis itu plagiat. Cerita ini miliku,bukan milik kamu ataupun yang lain.

Yuk lanjut,,



   Dewi dan Arya sekarang sedang berada di ruang tamu sembari melihat kembang api yang entah siapa pelaku yang menyalakannya. Pintu depan di buka membuat angin malam menghembus ke sekitar nya.

Arya tahu istrinya kedinginan akan tetapi ketika di tawari memakai jaket  Dewi menolak.

" Pintunya tutup, gak baik malam - malam malah nungguin angin " Ucap Bu Cinta yang sedang memakai masker pengencang wajah

" Enak bu " Jawab Arya

"Makanan kali " Sahut ibu nya

Arya hanya diam dan tak menyahut lagi

" Oh iya Mas aku baru ngeh loh " Ucap Dewi

Arya melirik istrinya

" Itu Rohmah teman aku yang mau nikah "

" Terus? "

"Ya kita nanti datang kan Mas? " Dewi begitu ceria dan semangat membuat Arya tak mampu menolak nya

" Iya sayang masa enggak " Arya mengambil kue nastar di depannya

" Tapi kita belum punya baju couple "

" Beli lah "

" Ya udah besok kita ke pasar C ya Mas " Arya hanya mengangguk sedangkan Dewi menyandarkan kepalanya di bahu suaminya sembari melihat kembang api lagi.

" Wi " Panggil Bu Cinta

" Iya Bu " Sahut Dewi sembari melihat ke belakang karena posisi ibu mertuanya ada di ruang santai sedangkan dirinya ada di ruang tamu

" Beli bajunya ke butik jangan ke pasar" Dewi melirik suaminya meminta pertolongan

" Kalau di pasar ada yang bagus kenapa harus ke butik sih bu? " Tanya Arya

" Di butik banyak banget baju pasangan lucu - lucu juga emang sih harganya mehong " Dewi sendiri sih ngikut suaminya

"Gimana sayang? " Tanya Arya kepada istrinya

" Aku mah ngikut kamu Mas " Jawab Dewi pendek

.....


   Aku sekarang sudah berada di butik yang lagi viral di kota ku. Ditemani suami ku yang dari tadi nampak menilai pilihan baju couple untuk pergi ke pernikahan Rohmah.

   Butik ini memang pelanggannya plus pelayannya setara sekali. Aku baru saja datang dari tiga puluh menit yang lalu aku dan suamiku di layani dengan sangat ramah dan sopan itu menjadi daya tarik dari butik ini.

   Aku membawa baju couple batik tenun ada renda dibagian bahunya tangannya panjang berwarna dominan hitam lalu warna abu dan putih dibagian dada. Super duper cantik sekali.

" Mas " Suamiku menoleh dan berdiri dari duduk santainya

" Okedeh bungkus aja yang ini mah oke kalau yang tadi kaya kampungan gitu " Ujar nya dibagian akhir kalimat malah di perkecil suaranya

   Kami pun segera menuju kasir sembari membawa pakaian tadi.

"Total nya satu juta dua ratus sembilan puluh tujuh ribuk kak " Ujar kasir yang memakai hijab di belit ke leher dan riasan nya bisa menutupi dosa - dosa di wajah.. Hmm dari sini aku harus belajar tutorial makeup nih

Suamiku segera mengeluarkan ATM nya dari dompet lalu menyerahkan kepada kasir tadi.

" Silahkan pinnya pak "

Mas Arya segera memencet tombol pin lalu transaksi pun selesai.

" Pulang? " Aku hanya mengangguk

Aku segera digandeng menuju mobil civic putih yang bersisian dengan mobil pajero hitam di tempat parkir.





𝙈𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙢𝙖𝙢𝙥𝙞𝙧!
𝙇𝙤𝙫𝙚 𝙪 𝙨𝙚 𝙖𝙨𝙞𝙖 🌏!

Kepasrahan DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang