26

1.5K 38 0
                                    

Cerita baru aku, cerita milik aku . Kalau kalian melihat cerita aku ini ada di novel lain selain wattpad atau di penulis lain, plis itu plagiat. Cerita ini miliku,bukan milik kamu ataupun yang lain.

Yuk lanjut,,








Demi apapun capek banget rasanya kalau ada yang mau beli domba di kandang ibu ku. Emang sih duit nya banyak kebayar juga rasa capek nya aku juga dikasih komisi satu ekor lima ratus ribu oleh ibuku, lumayan buat jalan - jalan bareng ayangku yang sedang dirumah.


Aku melihat Pak Camat dengan beberapa wanita kalau dihitung sih ada lima wanita. Kalau gak salah dengar mereka tuh istri-istrinya Pak Camat. Hebat juga ya Pak Camat banyak bini nya. Banyak banget kabar miring nya bahwa Pak Camat ini korups* tapi sebenarnya dia kaya bukan gara - gara itu emang kedua orang tuanya punya bisnis batu bara pantas saja punya bini lima. Mmmm jadi ngebayangin. Eh


" Arya ayo pulang " Aku hanya mengangguk

Di tengah perjalanan ada tukang es doger dan cimol rasa-rasanya pengen banget nyobain.

"Bu berhenti dulu ya " Ujarku sembari membelokan kendaraan roda dua ini ke arah tukang pedagang kaki lima

"Mau beli apa lu? "

"Mau beli es doger dan cimol Dewi pasti suka "

"Bucin " Cibir nya

" ibu mau kagak? " Tawar ku setelah menghampiri penjual es doger aku memesan tiga saja sekaligus ibu ku selalu so-so an gak mau

" Mau Ar " Tumben

" Cimol nya lima puluh ribu mang "

"Siap " Sahut tukang cimol

"Banyak banget lu"

" Kan dapat duit banyak yaudah lah gak papa sekali-kali " Sahut ku sedangkan ibu ku hanya duduk diatas motor enggan turun

"Nih bang duit nya " Aku memberikan uang berwarna biru atau abu gitu lah gak ngerti duit jaman sekarang pernah aku nemu duit di dompet warna yang tadi aku sebutkan aku kira lima puluh ribu eh ternyata dua ribu emang sering ngeprank


" Sini ibu pegangin " Yaudah ya karena ibu ku mau berbaik hati aku kasih saja jajanan tadi.

...


Akhirnya Arya dan ibu nya sudah sampai dirumah. Arya memasukan terlebih dahulu motornya sedangkan ibu nya sudah masuk ke dalam rumah.

"Wiii.... Dewiiii" panggil Bu Cinta memanggil menantu nya

" Iya Bu sebentar " Sahut Dewi di dalam kamar

" Kenapa harus teriak sih Bu? " tegur Arya sembari melenggang masuk kedalam kamar rindu akan istrinya

" Kinipi hiris tiriiik sih bi? " Cibir Bu Cinta

Ceklek

Suara pintu kamar yang terbuka membuat Dewi mengalihkan atensi nya. Dewi segera menghampiri suaminya dan mencium tangan kanannya dengan takzim.

" Sudah selesai mas? " Arya hanya mengangguk sembari meremas pinggang istrinya

" kenapa? " Heran Dewi

" Mas beliin jajanan buat kamu yuk kita makan sama-sama bareng ibu " Dewi sontak tersenyum dan mengikuti suaminya


" Wahhhhhh" Dewi segera menghampiri ibu mertuanya yang sedang membuka cimol dan menyimpannya di baki saking banyaknya

"Banyak banget Bu "

" Kelakuan suami mu Wi " Arya tak menanggapi segera saja mereka memakan cimol dan es doger yang tadi di beli

" Nyam-nyam-nyam " Ujar Dewi membuat suaminya tersenyum senang, memanjakan istrinya tak perlu mewah yang kaya gini doang udah bikin istrinya kelojotan saking senang nya.

" Suka? "Tanya suaminya

" Banget " Sahut Dewi lalu mencium pipi kanan suaminya

Sedangkan Bu Cinta pura - pura tak mendengar dan melihat.

Setelah menghabiskan jajanan tersebut Bu Cinta berpamitan untuk mandi karena waktu sudah menunjukkan pukul tengah enam sore.

"Mas belum mandi jadi kamu harus mandiin mas " Ujar Arya kepada istrinya

Dewi hanya mengangguk dan membereskan baki serta gelas ke dapur dan mencuci nya.



Makasih yang udah mampir!
Kasih vote, komen, and share!
Tampan kalian aku gak bakal se semangat ini menulis cerita!

Part 30 bakal tamat,,,

Kepasrahan DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang