Cerita baru aku, cerita milik aku . Kalau kalian melihat cerita aku ini ada di novel lain selain wattpad atau di penulis lain, plis itu plagiat. Cerita ini miliku,bukan milik kamu ataupun yang lain.
Yuk lanjut,,
Sumpah demi apapun aku kesal bukan main terhadap suami sendiri. Aku melihat ke jam dinding ternyata sudah pukul dua belas malam dan aku masih berdiri di hadapannya yang sedari tadi menundukan wajahnya.
Ingin sekali rasanya menjambak rambut hitam legamnya, atau menampar wajahnya. Tapi aku sayang sama suamiku.
"Ngomong coba Mas, kamu juga gak bisu kan? Aku dari tadi nanya loh" Ujar ku Lembut, supaya suamiku mendongak dan mau bicara
"... "
" Yaudah lah kalau masih mau diem kaya gitu, kita pisah ranjang ajalah " Aku segera mengambil bantal dan guling mau tidur di sofa bed
" Sayang " Cicitnya
Aku tak menoleh, lalu menata bantal dan guling .
" Maaf " Cicit nya lagi
" Gak denger tuh "jawab ku sembari merebahkan diri dan mematikan lampu, hanya lampu tidur yang menyala
Aku mendengar suara kaki yang mendekat, tapi aku segera memejamkan kedua mataku.
" sumpah demi cintaku padamu Yang, aku gak ada niat untuk pergi ke cl*b"
Aku tak menyahut
" Aku ngomong mau main sama teman itu hanya alasan, supaya kamu menahan aku untuk tinggal aja di rumah tapi buktinya kamu malah acuh, ya udah aku pergi tapi ke alfajuni mau beli kopi kaleng "
" Terus ada si Doyok nyamperin, katanya ayo kita senang - senang yaudah aku ngikut eh tahu -tahunya malah di ajak ke cl*b Yang "
Oh seperti itu
"Terus ngapain kamu rangkul - rangkulan sama cewek Mas? " Aku masih tetap memejamkan kedua mata
" Aku gak sadar Sayang" Lirih nya dan memegang pinggang ku mengusap lebih tepat nya
" Gak sadar? " Aku langsung membalikan badan yang dari tadi membelakangi dirinya
Suamiku hanya mengangguk lucu
Tapi ekspresi lucu itu ber angsur menghilang digantikan dengan kernyitan didahi.
" Kamu tahu dari mana Mas mu ini ada yang nge rangkul?kamu mata - matain Mas? " Tuduh nya
Aku hanya menggeleng
" Terus? "
"Kak Dewa ngasih tahu aku "
" Shit" Ucap nya
"Jangan mengumpat " Sahut ku menatap garang kepada nya
Dia segera menutup bibirnya rapat - rapat oleh kedua tangannya.
....
Arya pagi - pagi sekali sudah berada di rumah kakak iparnya, Dewa.
Mereka bertiga Arya, Dewa dan Wati sedang berkumpul di ruang tamu.
" Kedatangan gue kesini, gue mau ngomong sama lo " Dewa dan Wati saling menatap
" lo ngapain laporan sama istri gue? "
Dewa langsung mengerti akan kedatangan adik iparnya
" Gue kakak nya, ya wajarlah gue laporan sama adik gue satu -satunya supaya dia enggak sakit hati akan kelakuan suaminya " Jawab Dewa santai
" Lo pikir gue nyakitin Dewi? Gue cowok gentle"
" Baguslah kalau lo sadar "
"Gue sadar dari tadi juga anj*r " Arya mulai emosi
" Udah - udah Mas " Wati segera menengahi antara suami dan adik iparnya ini
" Bilangin dong Wati sama suami lo jangan nuduh gue yang enggak - enggak, untung istri gue satu - satunya gak ngajak pisah "
" Apa lo bilang? Satu - satunya? Emang lo mau cari istri baru lagi? " Dewa sudah berdiri dari duduk nya dan emosi hendak memukul Arya
" Aduuuuhhh,,, aduhhh Mas " Wati meringis sembari mengelus perut nya
Dewa segera duduk lagi dan menatap Wati dengan khawatir
" Gue pulang " Arya segera pergi dari sana dengan langkah santai tak memperdulikan pasutri tersebut
Makasih yang udah mampir, vote cerita aku plus follow!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepasrahan Dewi
Fanfictionkenalin aku Dewi Kirana, biasa di panggil Dewi. Aku terpaksa menerima lamaran dari seorang anak Juragan pemilik Domba. Ceritaku berbeda dengan orang lain. mau tahu kelanjutannya? yuk ikutin kisahku yang begitu pelik ini! start up : 290923 end: 27...