20

2K 47 3
                                    

Cerita baru aku, cerita milik aku . Kalau kalian melihat cerita aku ini ada di novel lain selain wattpad atau di penulis lain, plis itu plagiat. Cerita ini miliku,bukan milik kamu ataupun yang lain.

Yuk lanjut,,







     Siang - siang begini enaknya makan kerang ijo di tambah es tea jus maknyus kayaknya. Ada apa sih dengan cuaca? Kok makin kesini makin panas gak bisa gitu sehari aja gak pake kipas angin atau AC.

    Pernah aku mandi nyampe lima kali sehari saking gerahnya tapi tenang saja sekarang sudah normal lagi karena mertua ku ngomong desa sebelah udah kekeringan jadi aku , suamiku dan mertua ku harus sedia payung sebelum hujan.

    Dari pada ngebayangin kerang ijo sama es tea jus yang bikin ngiler lebih baik aku segera siap - siap karena mau bertemu kakak iparku, udah lama juga belum lagi main ke sana.

" Mau kemana Wi? "Tanya mertua ku setelah melihat aku tampil lebih fresh

" Mau main bu ke kontrakan kak Wati sembari mau cari kerang ijo enak kayaknya "

" Ngidam? " Aku sontak menggeleng

" Bukan, aku kalau mau H selalu kaya gini harus di turutin gituloh bu " Mertua ku hanya mengangguk lalu melenggang pergi ke arah dapur

    Sedangkan suamiku sedang menyervice mobil nya ke kota G, karena di kota sendiri harganya mahal tapi kualitas murah gak sebanding.

    Aku pun segera berjalan kaki saja untuk bertemu kak Wati yang sedang hamil itu. Harus melewati area pabrik terlebih dahulu dan sampai di mini market.

Tarik atau dorong?

Dua duanya juga boleh kok.

    Setelah masuk ke dalam terasa sejuk nya. Aku segera membeli susu hamil dan beberapa camilan lalu dimasukan ke dalam keranjang.

" Mana sih susu kedelai? " Aku menoleh ke arah anak kecil yang mungkin berumur enam tahun

" Suka susu kedelai juga? " Tanya ku kepada bocah kecil itu

Dia hanya mengangguk lucu. Aku segera mengambil nya .

" Nih " Dia menerima nya

" Makasih kak " Aku hanya mengangguk dan tersenyum sebelum dia pergi dari hadapanku.

...

    Setelah aku sampai di kontrakan kak Wati aku segera membuka sepatu flatshoes ku dan menaruh nya di teras .

" Assalamu'alaikum kak Wati " Aku sembari menengok ke dalam lewat kaca takut gak ada orang, semisal kak Wati sedang belanja gitu

" Wati nya lagi ke warung pak Somad Wi " Sahut tetangga kontrakan

" Udah lama pak? "

" Lumayan, tapi belum juga balik " Aku hanya mengangguk dan menunggu di luar

Tahu bulat di goreng da dadakan lima ratusan

Kerang ijo - kerang ijo masih panas rasanya pas gak lebih gak kurang

Parabot - parabot lima rebuan , hayu sok kabeh ge lima rebuan

Para pedagang saling sahut menyahut membuat Aku ngiler akan makanan, kalau masalah perkakas skip deh.

" Mang beli kerang ijo dua puluh ribu aja "

"Siap neng " Emang sih lebih enak tinggal disini dari pada di rumah gedong suamiku. Disini banyak pedagang keliling kalau di rumah mertua ku boro - boro tukang cilok tukang gorden aja gak kedengeran.

" nih neng " Aku segera mengeluarkan duit berwarna hijau

" makasih neng " Aku hanya mengangguk lalu duduk di teras dan membuka kerang ijo yang masih ngepul panas, harum nya.

" Bu ijah tea jus goceng dong " Ujar ku kepada tetangga kontrakan sebelah kiri yang jualan seblak, basreng, lumpia kering dan es kul - kul.

" Siap neng, tungguin ya " Aku hanya mengangkat jempol







Makasih yang udahh mampir!
Love u se asia!

Kepasrahan DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang