27

1.5K 31 0
                                    

Cerita baru aku, cerita milik aku . Kalau kalian melihat cerita aku ini ada di novel lain selain wattpad atau di penulis lain, plis itu plagiat. Cerita ini miliku,bukan milik kamu ataupun yang lain.

Yuk lanjut,,







Pada malam hari di kediaman milik Arya sangat ramai karena mengadakan acara makan-makan karena tadi siang Bu Cinta kebanjiran duit. Tapi yang ngadain acara tentunya Arya suaminya Dewi.

Arya mengundang kakak iparnya ya meskipun suka ngajak ribut harus tetap di undang lah ngehargain dikit.

Mereka makan-makan tepatnya di teras depan  enggak mewah sih cuman ikan peda, karedok sehah, sambel goang, lalapan, tahu, dan tempe doang alas nya make daun pisang nasi nya di liwet.

" Siapa nih yang masak? " Tanya Wati ketika memakan peda

Arya dan Dewi menunjuk Bu Cinta, sedangkan yang di tunjuk mengangkat dagu sombong.

" Maknyus Bu "sambung Wati

" Ibu gue " Ujar Arya

Mereka berlima nampak damai, tentram tanpa pertengkaran seperti sebelumnya.

" Lalap nya sayang " Tawar Arya kepada Dewi

"Kan tadi udah nyobain, aku mah gak suka Mas " Rengek Dewi lalu memakan tahu di cocok sambel goang

" Banyak gak doyan nya " Cibir Arya

Dewi yang mendengar perkataan suaminya lalu mengambil lalapan daun pepaya di cocol lah sambel goang dan memaksa suaminya memakan nya dengan kesal.

" Wi jangan gitu lah " Tegur Kakak nya

" Jahat banget... Hiksss " Ujar Arya sembari mengusap bibirnya yang mungkin menjadi bengkak

" gak usah drama " Tegur Ibunya

" Aku gak pernah di belain sama siapapun di rumah ini, oke kakak ipar kita harus damai boleh enggak gue nginap di kontrakan lu hari ini" Wajah Arya sungguh memelas

" Gak " Sahut Dewa

" kenapa? " Lirih Arya

" Mau nganu soalnya " Wati segera menampol suaminya

" Mes*m " Ujar nya

" nganu apa sayang? Nganu tuh aku mau begadang soalnya kan ada banyak pesanan " Jelas Dewa kepada istri nya

Sedangkan Wati segera mengusap tangan suaminya yang ia tampol tadi dengan nyengir.

"Kakak emang jualan apa? " Kepo Dewi

" Jualan es lilin nanti disimpan di warung nya babeh Jaya di depan pabrik " Dewi hanya mengangguk

" Mau nyobain dong aku " Cengir Dewi

"Ke rumah aja kalau mau " Sahut Wati

Dewi mengangkat kedua jempol nya

....

Pukul sebelas malam akhirnya acara makan-makan sederhana sudah selesai juga. Kak Dewa dan Kak Wati sudah pulang padahal ditawarin untuk menginap saja di rumah.

Aku sekarang sedang memakai rangkaian skincare di depan meja rias sedangkan suami sedang menonton TV dan berbaring di kasur.

" Nonton TV apa nonton HP sih Mas? " Kebiasaan sering kaya gitu

Suamiku hanya nyengir lalu mematikan TV dan bermain ponsel lagi.

Aku segera beranjak menuju ranjang dan membuka selimut. Aku matikan lampu utama dan lampu tidur aku nyalakan.

" sayang kok gitu sih? Aku masih main HP " Tegur nya sembari merengek

"Udah malam waktunya tidur " Aku membelakangi suamiku yang sedang merengek

" Terus kenapa coba tidurnya kaya gitu gak ngadep sini? " Aku di balikan oleh suami ku tapi tak mau membuka kedua mataku

"Pura-pura lagi"

Sumpah ya ini tuh udah malam pengen istirahat suamiku malah main HP terus.

" Yaudah deh aku juga mau tidur kaya kamu "

Yang aku rasakan adalah suamiku memeluk tubuhku dan menaikan selimut sampai batas leher .

"Night sayang " Ucapnya aku hanya tersenyum mendengar nya




Ngebut soalnya mau tamat. Oke oke cerita ketiga aku bakal update di akhir Oktober... Tungguin ya! ☺☺☺☺makasih yang udah mampir! Love u se asia!

Kepasrahan DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang