9

3.3K 72 0
                                    

Cerita baru aku, cerita milik aku . Kalau kalian melihat cerita aku ini ada di novel lain selain wattpad atau di penulis lain, plis itu plagiat. Cerita ini miliku,bukan milik kamu ataupun yang lain.

Yuk lanjut,,


   Kedua manusia yang masih bergelung di bawah selimut tak menghiraukan sinar matahari yang sudah menyorot lewat erang - erang atau ventilasi udara.

   Bu cinta yang biasanya membangunkan anak semata wayang nya, untuk saat ini hingga nanti tidak bakal lagi masuk ke dalam kamar anaknya, terlampau musrik.

   Bahkan matahari saja sudah menunjukan dirinya , bisa jadi matahari juga sedang menggerutu kepada manusia yang masih bermalas-malasan di atas tempat tidur.

   Mata Dewi perlahan terbuka, merasa tidurnya nyenyak sekali malam tadi. Seakan tersadar dengan langit - langit kamar yang berbeda, Dewi menatap ke samping. Ternyata bukan mimpi, ini nyata.

   Pria di samping nya yang masih tertidur itu adalah suaminya. Suami durjana nya.

" Awas Mas tanganmu, mengganggu saja " Dewi segera bangkit dari kasur empuk nya, mungkin yang membuat dirinya nyenyak gara gara kasur yang empuk itu.

...

" Sayang? " Arya sudah bangun dua puluh menit yang lalu, tapi Dewi masih belum keluar dari kamar mandi.

Arya beranjak hanya dengan c* nya dan menggedor pintu kamar mandi

" Buka "

Lantas saja suara percikan di kamar mandi berhenti

Ceklek

Dewi sedang berdiri dengan handuk berwarna mint di hadapan Arya.

Arya sebagai lelaki normal tentu saja segera mencium pipi Dewi.

"Ishh, awas aku mau ganti baju " Dewi melenggang pergi dengan acuh

" Sayang ,makin kesini kamu makin berani dan cerewet ya,," Arya mengejar Dewi dengan langkah cepat

Dewi hanya melirik suaminya,

" Kenapa gak bangunin aku sih? " Arya emang gak ada malu -malu nya berhadapan dengan istrinya hanya pake c* doang. Maklum udah halal

" Kamu masih tidur nyenyak pula, ngapain aku bangunin, sana ke kamar mandi, aku mau ganti baju Mas "

" Sayang, sadar enggak sih? Kamu makin kesini makin kesana " Ujar Arya jahil dan mencium pipi Dewi lagi

" Apaan sih gaje banget, ih cepatan kesana dulu " Rengek Dewi kesal

"Gak mau, ngapain malu sih? Semalam udah di unboxing pula, sedap banget pula " Kekeh Arya

"Sana ah, Mas Arya nanti malam jangan lagi ah gak mau "

"Gak bisa, sekate - Kate kalau ngomong enak juga, ya udah Mas mau mandi mau kerja dulu"

Dewi menghela nafas lega.

...

Apa sih kerjaan Arya? Dari awal sampai sekarang belum tahu.

Kerjaan Arya adalah nagih uang kontrakan.

Catat!

Nagih uang kontrakan!

   Arya gak boleh kerja ke pabrik, setelah lulus SMA. Arya ceritanya kerja ke Jepang selama dua tahun magang, hasil uangnya di pake buat beli sawah.

   Alhamdulillah sawah nya selalu untung terus meskipun enggak banyak. Satu tahun tiga kali panen, di pinggir sawah nya terdapat irigasi yang panjang melintang, jadi tinggal ambil air saja dari sana.

   Sementara kontrakan panjang, itu milik bapak nya yang udah meninggal karena tertabr*k kereta ap*.

   Domba yang ibu nya rawat itu milik ibu nya sendiri . Sekarang sudah mencapai tiga ratus ekor karena ketekunan sang ibu mengurus domba - domba kuring.

Jadi Arya sebagai anak yang berbakti kepada orang tua lebih baik manut saja, dari pada durhaka.

" Mau ikut enggak? "




Makasih yang udah mampir!
Love u se asia!

Kepasrahan DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang