AI-16. Isi Hati Kedua Pihak

94 12 2
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

"Pada setiap lembar kehidupan yang didominasi oleh tangis, semoga penutupnya kelak merupakan sebuah kebahagiaan sebagai pengganti. Salah satunya adalah bisa dijemput menemui-Nya dengan kematian yang husnul khatimah."

"Happy reading!-

☪️☪️☪️

Indah menyukai Alwan.

Dan sekarang, sebuah fakta baru terungkap.

Windi kakak pertamanya ternyata telah menjalin hubungan perselingkuhan dengan suami dari Kakaknya Alwan secara diam-diam.

Mereka bahkan mempunyai niatan untuk mensahkan hubungan tersebut. Dengan cara menikah. Menjadikan Windi sebagai madunya Yumna dan istri kedua dari Hilmi.

Benar-benar sebuah konspirasi yang akan semakin menyulitkan kebahagiaan untuk datang menghampiri Zainab.

Sembari menyandarkan kepalanya pada sandaran angkutan umum yang akan mengantarkannya ke tempat kerja, mata Zainab memejam.

Hati dan pikirannya begitu kalut. Paru-parunya bahkan mulai meraup pasokan oksigen dengan tidak teratur. Matanya memanas. Ia ingin menangis. Namun kondisi angkutan umum yang penuh tidak memungkinkannya untuk meluapkan kepiluan yang sudah sangat sesak untuk ditahan.

Alhasil dia hanya bisa menjerit dalam hati.

Ya Allah, apakah ini ujian atau justru pertanda bahwa sampai kapanpun hamba dan Kak Alwan tidak akan pernah bisa bersama?

Bertubi-tubi fakta yang mampu menyakiti hamba perlahan mulai terungkap. Padahal saat kembalinya Engkau mempertemukan kami pada hari itu, mampu memberikan secercah harapan untuk hamba yang sudah menaruh rasa padanya sejak masa remaja.

Namun sekarang?

Lelehan air mata menerobos kelopak mata Zainab yang tertutup. Dengan segera ia menyekanya sebelum ada pasang mata lain yang melihat.

Sakit. Hatinya benar-benar serasa diperas.

Apakah ia harus mulai mengikhlaskan Alwan tanpa pernah memiliki?

Ia tidak bisa membayangkan betapa kecewanya Alwan saat mengetahui bahwa Windi sudah merusak keharmonisan rumah tangga dari kakak tersayangnya, Yumna.

Belum lagi, Indah yang juga turut menyukai Alwan membuat Zainab kian merasa pesimis.

Jika seandainya ada keajaiban, dan Alwan datang ke rumahnya untuk memintanya menjadi pendamping hidup, lalu pada saat bersamaan kedua orang tuanya mengetahui bahwa Indah menyukai laki-laki itu, maka sudah dipastikan bahwa kedua orangtuanya tidak akan memberikan restu pada Zainab. Kebahagiaan putri kesayangan mereka tetap menjadi prioritas utama.

Sedangkan adil dan bahagia Zainab sejak dulu memang sudah terlupakan.

☪️☪️☪️

Satu minggu lagi tenggat waktu menuju kebahagiaan Alwan tiba. Yakni rencananya yang akan datang ke rumah Zainab untuk mengajak perempuan itu bertaaruf di depan dua pihak keluarga.

Keluarganya dan juga keluarga Zainab.

Usai menyiapkan materi yang akan diujikan pada siswa pada Ujian akhir semester senin depan, dan menyerahkan laporan tersebut pada bagian kurikulum, Alwan kembali duduk di bangkunya yang terletak di ruang guru.

Ruangan yang didominasi oleh bangku-bangku khusus untuk para tenaga pengajar itu saat ini tengah sepi. Hanya ada Alwan seorang. Alhasil lelaki yang hari ini memakai kemeja putih polos lengan panjang dipadukan dengan celana bahan berwarna hitam panjang bisa mengekspresikan isi hatinya dengan leluasa.

Assalamu'alaikum, IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang