بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
"Sesuatu yang sudah ditetapkan oleh Allah hukumnya, maka tidak bisa lagi diganggu gugat. Terlebih dirubah hanya karena mengikuti hawa nafsu manusia semata. Yang haram tetaplah haram. Begitupula dengan yang halal tetaplah halal. Tidak bisa merubah sesuatu yang sudah jelas haram menjadi halal hanya karena ketidakmampuan manusia dalam menerapkan aturan tersebut. Pun sebaliknya."
-Happy reading!-
☪️☪️☪️
Dalam keheningan malam usai melaksanakan sembahyang fardhu isya, dilanjutkan dengan salat sunat witir tiga rakaat, serta membaca salah satu surat dalam Al-Quran yang memiliki keutamaan dapat menghindarkan pembacanya dari siksa kubur yakni surat Al-mulk sebanyak 30 ayat, Aira lekas membuka mukenanya saat mendengar notifikasi di ponselnya berbunyi.
Perempuan itu duduk di pinggir ranjang. Membuka laman instagramnya lalu menyentuh ikon pesan. Sebuah chat dari akun tanpa profil ber-username-kan M.Alwan Albani yang mengikutinya tertera paling atas.
Untuk sesaat, Aira mengernyit. Kemudian memilih membuka pesan. Ia membaca pelan-pelan.
M.Alwan Albani
[Assalamu'alaikum Kak Aira. Mohon maaf mengganggu waktunya malam-malam.]
[Masih ingat dengan saya? Saya Alwan. Alumni SMA Cendekia Tahun 2018.]
[Wa'alaikumussalam. Alwan putra Bu Salmah bukan?]
[Benar, Kak.]
[Maa syaa Allah Tabarakallahu. Iya, Al. Saya masih ingat.]
[Alhamdulillah.]
[Izin mengatakan langsung pada intinya, ya, Kak. Kak Aira masih berdomisili di kawasan Desa Cempaka Mekar dekat rumah Zainab?]
[Sekarang sudah pindah, Al. Kakak tinggal di Perum Kencana Mukti bersama suami Kakak. Masih bersebelahan sih dengan Desa sebelumnya. Kenapa memangnya?]
[Saya ingin meminta kebersediaan Kakak untuk menjadi perantara saya bertaaruf dengan Zainab. In syaa Allah, setelah urusan pembagian rapor para murid sudah selesai, saya akan datang ke rumahnya sekaligus membawa Umi untuk menyampaikan itikad baik ini.]
[In syaa Allah mungkin sekitar dua minggu dari sekarang, Kak.]
[Ma syaa Allah tabarakallahu, kamu ingin mengajak Zainab bertaaruf? Alhamdulillah, Kakak ikut senang mendengarnya.]
[Bermodalkan bismillah dan restu Umi, Kak. Semoga saja niat baik ini bisa diterima oleh Zainab dan keluarganya.][Aamiin. Kakak doakan yang terbaik untuk kalian. Dan masalah bersedia atau tidaknya ikut ke sana, Kakak boleh izin dulu pada Mas Ahsan, Al?]
[Tentu, Kak. Barang kali Kak Ahsan bersedia turut hadir. Sekalian ada beberapa hal yang mesti saya tanyakan juga tentang proses ini. Saya perlu belajar banyak dari suhunya.][Hm, maksud kamu suhu ruangan kali.]
[😂😂😂]
[😁]
[Kalo sudah ada keputusan nanti Kakak kabari lagi ya, Al.]
[Baik, Kak. Terima kasih banyak sebelumnya.]
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum, Islam
SpiritualeLahir dan tumbuh di keluarga minim agama membuat Zainab kerap diasingkan oleh keluarga sendiri. Dianggap terlalu fanatik hanya karena berpegang teguh pada syariat islam. Hingga suatu hari, lewat sebuah kejadian tak terduga, ia bertemu dengan laki-la...