part 3 dekat

2.6K 125 1
                                    

Ayumi terbangun dari tidurnya, kini luka di kakinya sudah mulai mengering setelah 4 hari dia mendekam di kamar

Para pelayan menyiapkan air hangat dengan taburan bunga dan pakaian ganti.

"Tuan putri kaki anda belum sembuh"

"Ini sudah kering"

"Tapi tuan.."

"Diamlah, aku pusing mendengarkan ocehanmu, aku bosan di kamar 4 hari ini" sambil berlari kecil.

Saat keluar dari rumah, orang yang dicari ayumi saat itu adalah issabel. Mudah untuk menemukan alamat rumahnya, hampir semua orang tau mengenai tragedi berdarah malam itu.

Saat tiba, ayumi tidak menemukan issabel, dia malah bertemu dengan seorang anak kecil dan satu pelayan yang pada awalnya menyambutnya dengan baik. Namun setelah tau bahwa ayumi adalah anak dari Roga, sikap pelayan itu berubah menjadi ketus.

Sesuai arahan anak kecil itu, ayumi berjalan menuju belakang rumah issabel.

Ayumi tersenyum, dia bisa melihat keberadaan issabel dari kejauhan karena gadis itu menggunakan pakaian berwarna cerah.

"Kamu sedang berlatih?" Tanya ayumi

Issabel langsung menyarungkan pedang yang sedari tadi di pandangi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Issabel langsung menyarungkan pedang yang sedari tadi di pandangi. Pedang yang dia gunakan adalah pedang pemberian sang ayah yang dibuat khusus untuk issabel.

Pedang itu dibuat hanya untuk melindungi diri tidak untuk membunuh.

"Apa ada masalah?" Tanya issabel.

"Masalah apa?"

"Lalu kenapa datang kesini"

"Apa aku tidak boleh datang? Aku kan sepupumu"

Issabel tidak merespon apapun, ayumi langsung duduk di sebelah issabel.

"Terimakasih"

"Untuk?"

"Menyelamatkanku dari ke 5 pria itu"

"Aku melakukannya untuk melindungi diriku dan keluargaku"

Menegaskan maksud dan tujuannya, ayumi sedikit kecewa dengan jawaban kali ini.

Ayumi mengeluarkan pita ikat rambut dan sarung tangan issabel yang sudah di cuci bersih dari dalam tasnya. "Aku mencucinya sendiri dengan perlahan agar bordirannya tidak rusak" terang ayumi.

Issabel mengambil barang miliknya itu "kamu tidak perlu mengembalikannya"

"Oke lainkali aku akan menyimpannya"

Tidak lama terdengar suara perut ayumi yang kelaparan. Dia belum sempat sarapan dan langsung mencari issabel. "Aku belum sempat sarapan"

"Ayo" ajak issabel langsung beranjak pergi.

Ayumi mengikuti issabel dari belakang, tiba dirumah issabel meminta pelayannya untuk menyiapkan makanan.

"Tapi non, bukankah dia..."

"Aku tau, dia tidak berniat buruk datang kesini"

"Baik non" tetap menuruti perintah issabel.

Ayumi duduk dan melihat-lihat sekelilingnya, bangunan itu terlihat tua dengan hiasan kuno. Rumah itu cukup luas dan sangat bersih namun sangat sederhana jauh dari kata mewah.

Makanan datang, makanan sederhana namun terasa lezat dibandingkan makanan mewah yang setiap hari dia makan. Ayumi sedikit kaget saat tau bahwa issabel makan bersama para pelayannya dalam satu meja makan.

"Aku tidak membeda-bedakan status sosial, jika kamu keberatan kamu bisa pulang dan makan di rumahmu"

"Siapa bilang aku keberatan.." ayumi langsung melahap makanannya.

Tanpa sadar issabel tersenyum melihat ayumi yang makan dengan lahap.

forbidden story (lesbian story) GXGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang