Bram datang bersama 4 orang pengawalnya, menghadang issabel yang sudah bersiap pergi.
"Aku sudah tau, bahwa kamu akan nekat"
"Minggir"
"Apa yang akan kamu lakukan jika berhasil membawanya?"
"Itu urusanku"
"Kembali masuk ke dalam rumahmu"
Alih-alih menurut, issabel mengeluarkan pedangnya.
Walaupun dia tau bahwa tidak akan mudah melawan 4 pengawal terlatih apalagi di dalam kondisinya yang lemah dan lelah. Bram menyuruh mundur pengawalnya dan memberikan kode lain."Jangan membuang tenagamu"
Issabel langsung menyerang Bram, tidak ada perlawanan dari calon suaminya itu. Pedang issabel berhenti tepat di depan lehernya.
"Membunuhku sama dengan membunuh adikmu"
Issabel melirik kearah salah satu pengawal Bram yang tengah menarik busur dengan arah sasaran bilkis yang sedang tertidur di kamar dengan pintu kamar terbuka.
Saat itu juga, issabel menjatuhkan pedangnya.
"Selamatkan rania, jika kamu berhasil aku berjanji akan melakukan apapun yang kamu inginkan" dengan mata penuh kesedihan.
Tangan Bram mengepal, dia merasakan emosi yang tidak pernah dia rasakan, dia kesal tidak bisa bertindak apapun. Itu mustahil katena rania telah melakukan kesalahan besar dengan keinginan membunuh mertua putra mahkota.
"Dia hanya seorang budak, dan tidak sebanding dengan nyawamu, menyerahlah" pada akhirnya kalimat itu yang keluar.
Bram langsung mengikat kedua tangan issabel dengan tali, menyita pedangnya, hingga eksekusi selesai.
Disisi lain ayumi kembali untuk membujuk ayahnya, dia juga memohon, yang pasti semakin memancing kemarahan sang ayah, sebagai hukuman ayumi di kurung di kamarnya dan tidak bisa keluar.
Tiba saatnya eksekusi dilakukan, orang orang berkumpul, mereka merasa iba dan berdoa untuk rania satu satunya pelayan senior yang tersisa di rumah issabel.
Rania bertanggung jawab dan menanggung semuanya sendiri. "Aku tidak menyesal, setidaknya dia bisa merasakan sedikit rasa sakit yang dirasakan oleh ibuku" ucap rania sebelum kepalanya di tutup oleh karung. Sepasang tali melingkar di lehernya, tali itupun di tarik, hingga menjerat leher rania, cukup lama hingga dia meregang nyawa di saksikan puluhan orang.
Sore hari, bram melepas ikatan di pergelangan tangan issabel, dia membawa issabel menemui rania untuk terakhir kali.
Rania sudah terbujur kaku, dengan wajah sangat pucat, issabel menangis, dia kembali kehilangan satu-satunya orang terdekat yang bisa dia percaya dan selalu mendukungnya.
Issabel tidak bisa menyembunyikan kesedihan karena tidak mampu melindungi orang yang dia sayangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
forbidden story (lesbian story) GXG
Vampirekhusus 21+ (dewasa) Serial unik kisah cinta terlarang yang dikemas dalam zaman kerajaan. Pecinta film kolosal pasti akan tertarik, dan bagi yabg pelum pernah membaca atau menonton film kolosal berlatar belakang kerajaan pasti akan menikmatinya. Toko...