part 5 rindu

1.9K 97 0
                                    

Ayumi mencari kesempatan untuk pergi kekuar rumah. Semakin dekat pernikahannya semakin banyak larangan untuknya.

 Semakin dekat pernikahannya semakin banyak larangan untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayumi menggunakan penutup wajah dan segera menyelinap keluar.

Beruntung dia berhasil, sementara di dalam kamar, salah seorang pelayannya diutus untuk berpura pura tidur menjadi dirinya.

Ayumi melihat issabel tengah berdiri di halaman rumahnya sambil menatap langit.

Ayumi melihat issabel tengah berdiri di halaman rumahnya sambil menatap langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Isabel"

Isabel kaget melihat ayumi muncul ditengah kegelapan.

"Aku merindukanmu"

"Bagaimana kamu bisa keluar, bukankah sudah ada larangan?"

Ayumi langsung memeluk isabel dengan erat. Ayumi memang sangat sering tersenyum, tidak akan ada orang yang bisa menebak seberapa tertekan dia saat ini.

Isabel diam, perlahan dia membalas pelukan itu, menepuk pelan bahu ayumi dan menenangkannya.

Ctarrrr

Tiba tiba terdengar suara petir, air hujan langsung berjatuhan dengan cepat.

Isabel meraih tangan ayumi dan berlari kembali kedalam rumah. Adik dan pelayannya sudah tertidur pulas.

"Rambut dan pakaianmu basah"

"Sedikit"

Ayumi berdiri mengambil pakaian ganti yang memiliki warna yang sama.

"Kamu harus mengganti pakaianmu, ini akan terlihat mirip sekilas"

"Tidak perlu"

"Kamu akan sakit jika tidak melakukannya"

Ayumi menurut, namun sebagai anak yang manja, ayumi selalu dibantu pengasuhnya untuk menggunakan pakaian seperti para bangsawan lain.

Tidak heran jika ayumi sedikit bingung, dan terbalik saat memasang pakaiannya.

"Isabel" panggil ayumi saat isabel tengah berada di luar kamar. "Aku bingung bagaimana caranya"

Isabel akhirnya kembali masuk, tanpa banyak berbicara dia membantu melepas ikatan baju yang salah.

Dan saat itu juga isabel bisa melihat belahan dada ayumi yang sudah tertutup kemben.

Issabel menggeleng, kembali fokus, entah parfum apa yang digunakan ayumi, tapi aromanya sangat enak tercium.

Disisi lain, setiap kali tangan issabel menyentuh ayumi, dia merasa sekujur tubuhnya menjadi merinding, terutama ketika jari isabel menyentuh telinga ayumi saat menyisir rambut ayumi.

"Aku suka wangi rambutmu" sambil mengikat rambut ayumi.

"Kalau begitu kamu bisa terus berada di dekatku"

Isabel tersenyum "kufikir kamu akan memberitahuku, wewangian apa yang kamu gunakan"

Ayumi menggeleng, berbalik arah menghadap issabel. "Aku tidak akan memberitahumu"

"Kenapa mendadak pelit?"

"Agar kamu datang padaku untuk menikmati aromanya, aku ingin aroma ini kamu ingat sebagai diriku jika suatu saat kita tidak bertemu lagi"

"Kalau begitu" issabel mendekat, meletakkan tangannya di rambut ayumi dan mencium rambut ayumi bagian atas. Cukup lama, tangan ayumi meremas bajunya sendiri, tubuhnya mendadak kaku, hingga isabel melepasnya. "Aku akan mengingat aromamu, bahkan dengan mata tertutup sekalipun aku akan bisa mengenalimu"

"Kamu yakin?"

Issabel mengangguk, membuat ayumi kegirangan.

"Bagaimana denganmu? Kamu tidak ingin mengingatku?"

"Ada banyak hal yang membuatku mengingatmu"

"Contohnya?" Isabel penasaran.

"Saat melihat pedang, aku langsung ingat disaat kamu datang mengayunkan pedangmu untuk menyelamatkanku, saat aku terluka aku juga mengingat tangan lembutmu mengobatiku, saat melihat kuda aku juga teringat saat kamu membawaku pulang dengan duduk dibelakangku, telapak tanganmu yang hangat saat menggenggamku. bahkan dengan mata tertutup sekalipun aku bisa merasakan apakah itu tanganmu atau bukan,"

"Hanya dengan telapak tangan?" Isabel tidak percaya.

Ayumi meraih tangan issabel memegangnya dengan erat "tanganmu berbeda, lembut dan hangat, sangat nyaman untuk digenggam"

"Kalau begitu kamu bisa selalu menggenggam tanganku"

"Dengan senang hati" ayumi bersandar di bahu isabel sembari berlegangan tangan.

"Maafkan aku" secara tiba tiba

"Untuk?"

"Ayahku selalu menyudutkanmu"

"Aku sudah terbiasa dengan itu"

"Bagaimana dengan pernikahanmu? Aku akan memohon pada ayah untuk mencarikan wanita lain untuk bram" ayumi yang polos tidak tau seberapa kejam dan angkuh ayahnya sendiri, selama ini dia hanya mengira sang ayah hanya sekedar tidak menyukai issabel, dia tidak tau bahwa keluarganya menjadi salah satu orang yang ikut andil dalam kematian anggota keluarga issabel.

Issabel mendesah pelan "tidak ada yang bisa merubah keputusan mereka, kamu bahkan tidak bisa lepas dari takdir pernikahanmu sendiri"

Ayumi semakin lemas, dia merasa begitu tidak berdaya.

forbidden story (lesbian story) GXGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang