Issabel sedang belajar memanah, dia harus mempelajari senjata lain yang bisa digunakan untuk jarak jauh.
Namun panahnya selalu meleset, tidak mudah belajar seorang diri.
"Kamu harus fokus melihat target, taruk talinya debgan tangan tegak lurus, lalu panah akan bergerak sesuai target yang kamu inginkan"
Bram membantu issabel melepas satu panah yang melesat tepat sasaran.
Di sisi lain ayumi yang baru saja datang melihat issabel bersama bram langsung memalingkan tatapan dan berbalik pergi.
Issabel segera menjauh dari Bram "kenapa kamu disini"
"Aku ada keperluan di dekat sini, sekaligus menemui calon istriku"
Issabel langsung pergi menjauh dari Bram, walau Bram terus mengikutinya.
"Sepertinya kamu tidak menyukaiku"
"Memang tidak"
"Kenapa tidak, aku tidak terlalu buruk bukan?"
"Kamu yang terburuk setelah kaisar, aku lebih memilih menikah dengan kasta terendah sekalipun dibandingkan menikah denganmu"
"Baiklah, apapun perkataanmu, kamu tidak bisa menolak pernikahan ini. Aku akan membuatmu mencintaiku suatu saat nanti"
"Silahkan, cobalah dan berhati-hati saat didekatku, siapa tau saat kamu lengah aku mengambil kesempatan untuk membunuhmu" ancam issabel.
"Kamu tidak akan melakukannya, banyak yang harus kamu lindungi.,"
Memang sangat menyebalkan disaat kita tidak bisa melakukan apapun dan hanya bisa menerima takdir.
Entah sampai kapan issabel bisa bertahan dengan situasi seperti itu, dendam dan amarahnya terus menumpuk. Terasa sesak dan menyedihkan.
"Tuan putri.. aku melihat tuan Bram datang.. apakah ada masalah?" Tanya pengasuh bilkis.
"Anda tidak mendengarnya? Bahwa aku akan menikah dengan Bram?"
"Bagaimana bisa? Tuan Bram adalah orang yang.... tuan putri tidak boleh menikah dengannya"
"Aku akan menikah dengannya"
"Jika ini demi keselamatan kami, tuan putri tidak perlu melakukannya"
Issabel mencoba tersenyum "aku hanya berusaha menuruti apa yang diinginkan oleh langit" berbohong sebenarnya dia diam demi keselamatan mereka semua.
Hari semakin gelap, issabel belum kunjung tertidur. Lantas dia keluar rumah untuk menghirup udara segar.
Pas sekali dari kejauhan issabel melihat ayumi berjalan sempoyongan hampir terjatuh.
"Ayumi"
Issabel membantunya berdiri, bau minuman alkohol tercium. "Kamu.. minum?"
"Sedikit arak" sambil tertawa.
Issabel segera membawa masuk ayumi ke dalam kamarnya.
"Sejak kapan kamu minum arak"
"Sejak ... malam ini hahahah" sedikit melantur "ini semua karenamu"
Issabel meletakkan bantal di belakang punggung ayumi yang menolak berbaring dan memilih duduk.
"Apa yang kulakukan"
"Kamu.. menyebalkan"
"Kita bahkan belum bertemu 2 hari ini"
"Aku melihatmu"
"Kapan"
"Dengan calon suamimu... sangat mesra.... dan serasi"
Mungkin sore ini, karena issabel bertemu bram hanya sore ini.
"Aku benci melihatmu bersamanya.."
Issabel hanya mendengarkan celotehan ayumi.
"Menjauh darinya, aku tidak setuju kalian menikah"
"Aku juga tidak ingin menikah dengannya" jawab issabel.
"Kamu tidak mencintainya bukan?" Tanya ayumi.
"Jelas tidak, aku tidak punya perasaan apapun padanya"
"Bagaimana denganku?" Pertanyaan ayumi membuat issabel sedikit bingung. "Bagaimana perasaanmu padaku"
"Aku tidak mengerti pertanyaanmu"
"Aku menyukaimu.."
Issabel terdiam, ucapan ayumi semakin melantur.
"Sebaiknya kamu istirahat, kamu terlalu mabuk"
"Aku tidak mabuk, aku bilang aku menyukaimu, melebihi rasa sukaku pada ayah dan ibuku"
Issabel semakin bingung "itu karena kamu kesal pada mereka yang menjodohkanmu."
Ayumi meraih tangan issabel "aku selalu ingin menggenggam tanganmu, berada di dekatmu dan tenggelam dipelukanmu"
"Ayumi.."
Ayumi membelai pipi issabel, mendekatkankan wajahnya kemudian mencium bibir issabel dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
forbidden story (lesbian story) GXG
Vampirokhusus 21+ (dewasa) Serial unik kisah cinta terlarang yang dikemas dalam zaman kerajaan. Pecinta film kolosal pasti akan tertarik, dan bagi yabg pelum pernah membaca atau menonton film kolosal berlatar belakang kerajaan pasti akan menikmatinya. Toko...