Issabel segera pergi menuju tempat pengadilan, setelah seseorang wanita datang memohon untuk menyelamatkan putranya.
Saat tiba issabel sudah melihat anak berusia 10 tahun itu sudah terluka cukup parah.
"Hentikan"
Lantas para anggota pengamanan berhenti mencambuk anak kecil itu.
"Apakah ada masalah tuan putri" dengan hormat.
Walaupun kedua orang tua issabel di cap penghianat namun karena suatu alasan issabel masih memiliki gelar bangsawan dan sah diakui sebagai putri keluarga bangsawan yang harus di hormati oleh semua kalangan.
"Lepaskan anak itu"
"Maaf tuan putri kami tidak bisa melakukannya, anak ini telah mencuri dikediaman kaisar"
"Dia hanyalah seorang anak kecil yang kelaparan, dia hanya ingin memberi ayahnya yang sakit sakitan makanan yang layak" ucap isaabel.
"Maaf tuan putri, ini adalah aturan pemerintahan"
"Aku mengerti, aku akan mengganti kerugiannya"
"Anda tau, bahwa aturannya tidak seperti itu, maaf jika saya boleh memberi saran lebih baik anda tidak ikut campur tentang anak ini, atau anda akan dituduh melindungi seorang penjahat, anda seharusnya tau posisi anda saat ini tidak menguntungkan" walaupun bernada lembut dan sopan, issabel tau bahwa hakim itu sedang mengejek dan mengancamnya.
Sepertinya suara issabel tidak akan di perhitungkan, hakim itu kembali menyuruh bawahannya untuk kembali mencambuk anak itu.
Refleks issabel mengekuarkan pedangnya dan langsung menebas tali cambuk itu hingga terpotong, issabel memang sangat nekat. Seluruh masyarakat yang menonton langsung bersorak mendukung issabel.
Karena ulah issabel, petugas keamanan langsung mengelilinginya dengan tombak, membentuk formasi bundar.
"Menyerahlah atau anggota pengamanan akan menangkapmu"
Issabel melihat ke arah anak yang tidak berdaya itu.
Tiba-tiba seseorang datang, Bram dan 3 orang pengawal berpakaian hitam.
"Jauhkan tombak kalian dari calon istriku"
Semua orang kaget mendengarnya, nagaimana tidak, Bram di kenal kejam dan bengis, pria itu kasar dan tidak punya rasa simpati dan empati.
Formasi itupun bubar, Bram cukup membuat nyali hakim ciut.
Dia memenangkan perang berkali-kali, walaupun pada akhirnya mengalami cidera yang membuatnya berhenti menjadi pengawal raja dan menempati posisi kepala biro keamanan. Dia tidak perlu turun langsung tugasnya mengamati, merencanakan dan memberi perintah.
"Ikutlah denganku"
"aku tidak akan beranjak dari sini" tegas isabel.
Bram langsung menarik tangan isabel dengan kuat.
"Lepas"
Bram akhirnya melepaskan issabel setelah mereka berada di tempat sepi.
"Mengapa kamu selalu memilih berada posisi yang tidak menguntungkan"
"Bukan urusanmu"
"Bagaimanapun sebentar lagi aku akan menjadi suamimu"
Issabel mengabaikan Bram dan berniat kembali ke kantor hakim.
"Issabel.." bram kembali menahannya
Issabel mengeluarkan pedangnya tepat di dekat leher Bram "jangan menghalangiku"
Bram tersenyum, issabel benar-benar type wanita idealnya.
Kali ini bram melepas issabel, dia berniat mengabulkan keinginan calon istrinya. Namun saat dia kembali, ayumi sudah berada disana, beradu argumen dengan hakim.
Ayumi mendekati tempat duduk hakim "saat aku menjadi ratu nanti, kupastikan aku tidak akan melupakanmu dan membuat duniamu seperti neraka"
Sang hakim langsung berlutut "maaf tuan putri, cepat lepaskan anak itu"
Issabel bisa bernafas lega, dia langsung datang menemui ayumi yang ada di hutan pinus tak jauh dari kantor hakim.
Issabel tersenyum lebar keara ayumi, senyuman paling tulus yang terpancar di wajah issabel.
Issabel tidak mengatakan apapun, selain memeluk ayumi dengan erat "terimakasih"
"Kamu senang?"
"Aku sangat senang"
Pelukan itu sangat hangat, ayumi sampai tidak bisa berkutik.
KAMU SEDANG MEMBACA
forbidden story (lesbian story) GXG
Vampiroskhusus 21+ (dewasa) Serial unik kisah cinta terlarang yang dikemas dalam zaman kerajaan. Pecinta film kolosal pasti akan tertarik, dan bagi yabg pelum pernah membaca atau menonton film kolosal berlatar belakang kerajaan pasti akan menikmatinya. Toko...