Pagi ini Tzuyu sedang terkantuk-kantuk di dapur Nenek. Api yang menyala di tungku tradisional itu memberikan rasa hangat di udara pagi yang cukup menusuk ini.
'SIDURU'
"Awas pareum atuh malah tidur."
Tzuyu tersadar lalu mendorong beberapa kayu bakar agar api semakin besar. Nenek memasukkan beras kedalam panci untuk menanak nasi. Tzuyu masih memperhatikan hingga Nenek mencubit hidungnya "kenapa? Liatinnya gitu pisan."
"Pengen tau aja."
Tzuyu melihat jam pada ponsel pintarnya "kok kak Sana belum kesini?"
"Sana lagi bantuin Mamahnya, yakali sama kamu terus."
"Bantuin apa?"
"Panen tomat di ladang."
"Lama Nek?"
"Sebentar kok, ladang tomat gak luas luas banget."
Sekitar pukul 12 siang Tzuyu yang sedang memainkan ponselnya di depan rumah, Seharian Sana tak menemuinya dan itu membuat harinya semakin membosankan. Dari kejauhan suara berisik mengambil atensinya, beberapa orang berlari kearah rumah Neneknya, hingga mata Tzuyu menyipit dan mengenali mereka bertiga.
"YUTZU!"
BUGH
Tzuyu jatuh terhempas ke lantai saat seseorang menerjangnya untuk pelukan penuh rindu.
"Chae? Lo ngapain-
"Tzu!"
Bugh
Satu lagi pelukan yang menambah beban diatas tubuhnya.
"Dub ngapa ikut-ikutan si?"
"Adeeekkk!"
Brakk
Pintu dibuka, Nenek terkejut melihat cucunya ditindih oleh tiga orang asing. "Yaampun Tzu!"
Ketiga orang itu bangkit lalu tertawa canggung "bar-bar bener." Tzuyu melihat kearah Neneknya yang masih shock "Nek, ini temen-temen aku dari kota. Ini Chaeyoung, Dahyun, dan kak Jeong. Heh, kalian salim sama Nenek."
Ketiganya mulai menyalimi sesuai intruksi. Nenek menghela nafas lega lalu mempersilahkan mereka masuk.
Mereka duduk di ruang tamu kecil dengan sofa jadul yang mengisi ruangan 3 x 3 meter itu. Tiga gelas teh manis panas disuguhkan diatas meja, Nenek memandangi ketiga teman Tzuyu yang datang jauh-jauh dari kota seorang diri tanpa orang tua.
"Mangga, diminum dulu."
"Oh ya kalian jauh-jauh kesini sama siapa?"
"Sama Kak Jeong." Tunjuk Chaeyoung pada Jeongyeon yang sedang mencoba membuka toples berisi keripik singkong.
"Hehe iya Nek."
"Gak sama orang tua?"
"Kak Jeongyeon udah tua kok nek. Hehe." Balas Dahyun.
Jawaban asbun teman-temannya membuat Tzuyu menepuk jidatnya, cape deh...
"Kelen kesini naik apa?" Tanya Tzuyu.
"Naik Burok."
Burok yang Chaeyoung maksud:
KAMU SEDANG MEMBACA
EFEMERAL
FanfictionDipaksa lepas dengan kehidupan liar ibu kota serta diasingkan ke pedesaan dengan orang asing pula. Semuanya terasa berat apalagi ditambah bertemu dengan perempuan aneh yang setiap ucapannya mempu menghipnotis nya tanpa perantara. Semua tentangnya m...