06. Khawatir

29 4 0
                                    

"Hauraaa" Teriak seseorang dari belakang Haura

"Hai Sya, kenapa kek seneng banget? Tanya Haura pada orang tadi yang tak lain adalah Syaila

" Iya dong, tau gak aku kemarin nonton lho bareng fawaz" jawab Syaila dengan heboh layaknya seseorang yang sedang berbunga-bunga hatinya

"Wah, kek nya bau-bau clbk nih" Seru Haura

"Semoga aja sih" Balas Syaila

Mereka pun berbincang-bincang, hingga bel pelajaran pun berbunyi

Trengg, saatnya masuk kelas jam pelajaran akan kembali dimulai

Haura pun pergi ke wc perempuan untuk mengganti pakaian, karena pelajaran selanjutnya adalah Biologi oleh bu Ratna

Di sela-sela pelajaran biologi, Haura malah melamun memikirkan kata-kata Fawaz tadi sambil melihat Fawaz tapi tidak seterusnya melihat Fawaz, kata-kata Fawaz masih teringat di benaknya

"Kok aku kayak nyesek ya, tapi kata-kata Fawaz tadi ada benernya, aku bukan siapa-siapa nya dia" Batin Haura saat melamun

Haura tak menyadari kalau Fawaz sadar bahwa dari tadi Haura memperhatikannya

Fawaz mun melambaikan tangannya memastikan Haura tidak kenapa-kenapa. Saat Haura menyadari ia langsung mengalihkan muka nya

Trenggg, saat nya istirahat ke 2,silahkan yang akan melakukan ibadah dzuhur segera mengambil air wudhu, dan jangan lupa makan siang

Saat istirahat ke dua, Tifani menghampiri Ankara

"Ka, kamu curiga gak sih sama si Fawaz dan Haura, kek ada hubungan" Ucap Tifani

"Emang ada buktinya kalau Haura sama Fawaz ada hubungan" Tanya Ankara

"Tadi aku denger sendiri pake telinga aku sendiri, kalau Haura sama Fawaz itu bakal di jodohin"ucap Tifani, yang membuat Ankara kaget

" Hah serius, aku harus tanda tanya sama Haura"kesal Ankara yang langsung pergi

He tawa jahat kecil Tifani saat Ankara pergi

Di sisi lain, Fawaz merasa heran dengan keadaan Haura

"Ra lu kenapa gak sholat? " Tanya Fawaz kepada Haura yang terbaring di meja nya

"Kek nya pusing tuh" Jawab salah satu teman kelasnya

"Ra, lo mau ke UKS gak?, wei, PMR mana sih, ini loh ada yang sakit" Teriak Fawaz

Tapi saat Fawaz mau mencari anak PMR, tiba-tiba Haura memegang tangan Fawaz, seakan menolak akan tetapi Fawaz tetap menyuruh Haura untuk pergi ke UKS

Akan tetapi saat mau berjalan ke UKS, Haura malah pingsan, dan susah untuk berjalan

Fawaz yang merasa khawatir segera menggendong Haura ke UKS, sontak semua murid yang melihat Fawaz menggendong Haura terlihat heboh

Apalagi disana ada kesya teman dekat Syaila yang langsung memberitahu Syaila

"Sya, liat tuh si Fawaz gendong si Haura ke UKS" ucap Kesya

"Whatt, masa sih gua harus pingsan dulu, biar di khawatirin"sindir Syaila

" Ternyata tuh anak diam-diam menghanyutkan, kan banyak tuh cowok dikelas nya kenapa harus Fawaz sih" Batin Syaila yang kesal

Ankara dari jauh yang melihat Haura pingsan ia langsung pergi ke UKS, akan tetapi Haura sudah pulang di antar oleh Fawaz

Ankara yang tadi nya kesal sekarang ia malah tambah benar-benar kesal

Kira-kira Apa yang akan diperbuat Ankara
Jangan lupa tinggalkan jejak ya

See you next chapter

Ada Kala (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang