Haura pulang pada pukul 15.10
Saat pulang ke rumah, dirumahnya sudah ada seorang laki-laki, yang mungkin sepantaran dia
Haura pun melangkahkan kakinya
"Assalammulaikum" Ucap Haura
Saat berbalik badan seorang laki-laki tadi ternyata
"Whatt, topan lu ngapain disini" Kaget Haura
"Heh Topan, Topan gak sopan ya kamu, liat ada ibu nya loh" bentak Ayah Haura
Haura yang melihat itu, sangat malu
"Eum maaf tante, bun sini deh" Maaf Haura, dilanjut mengajak bunda nya
Mereka pun pergi ke dapur
"Apa sih ra?" Tanya Ranti ibu Haura
"Itu ngapain loh ada si topan" Tanya balik Haura
"Heh topan, topan dia yang akan dijodohkan sama kamu" Jawab Haura yang membuat Haura kaget terkaget-kaget
"Hahhh, nggakkkkkkkk" Jerit Haura yang berhasil membuat Ayah Haura pergi ke dapur dan memarahi Haura"Eum maaf sebentar ya bu" Ayah Haura yang bernama Herwan pun pergi ke dapur
"Haura!! " Bentak sang ayah
"Kamu tuh ya, tuh liat jodoh kamu, nggak malu apa""Yah please deh kan banyak laki-laki tuh kenapa harus sama si to.. Si fawaz sih"kesal Haura
" Udah kamu nurut aja napa"
Haura, Herwan, dan Ranti pun kembali ke ruang tamu, dan menyuruh Haura untuk mengajak Fawaz ke taman belakang
Perbincangan Haura dan Fawaz di taman belakang
Note:H=haura
F=FawazH: Heh waz, emang lo mau ya dijodohin gitu
F: ya kali gue mau, emang lo
H: dih kagak ya, apalagi sama lo
F: terserah lo ajalah
H: ya kali lah
F: dah lah gue mau balik aja
H: heh tungguTiba-tiba Haura memegang tangan Fawaz yang menghadang Fawaz untuk pergi
"Ngapain ih megang-megang bukan mahram" heran Fawaz
Haura refleks menjatuhkan tangan Fawaz "Dih maaf"
Nanti juga bisa kok, malah sepuasnya batin Haura
Apa sebenarnya Haura ini punya rasa ya
Haura pun masuk ke rumahnya
Lalu ayahnya pun bertanya"Ra, Fawaz nya mana? " Tanya sang ayah
"Balik" Jawab Haura singkat
"Kok pulang" Tanya sang bunda
"Gak tau, tiba-tiba anaknya pulang"jawab Haura memperjelasKetika semua sudah beres berbincang-bincang tidak sengaja
Haura menguping pendengaran mereka" Berarti sudah sepakat ya pak, bahwa Haura dan Fawaz akan menikah 2 minguan lagi"ucap Ibunda Fawaz
Haura yang mendengar itu langsung pergi ke kamar, dan tidak sengaja menabrak kakaknya yang sedang bermain handphone
"Duh bang Hari, ngapain sih" Kesal Haura
"Harusnya kakak yang nanya ke kamu, ngapain kamu" Balas HariRanti dan Herwan yang mendengar itu pun menyadari bahwa dari tadi Haura menguping pendengaran mereka
"Ya sudah saya pamit ya bu pak" Pamit Ibunda Fawaz
𝕂𝕒𝕞𝕒𝕣 ℍ𝕒𝕦𝕣𝕒
Haura pun duduk di atas kasurnya itu dan melihat handphone nya
Tringg!! Notif Handphone dari kak Farisya, kakaknya Fawaz
______________________________________
Kak FarisyaHai Haura
Hai kak, ada apa ya?
Ini serius?
Serius apanya kak?
Katanya kamu bakal di jodohin sama fawaz kan?
Iya kak :)
Loh kok kamu malah sedih
Harusnya senengSeneng apanya kak, cowok ke dia tuh
gak patut di bahagiainHeh awas ya nanti malah seneng banget pas udah dapetin
Apa sih kak
Harusnya kamu seneng, karena kita bisa jadi ipar loh
Iya juga ya kak
______________________________________
Mereka sangat akrab sekali. Tiba-tiba saat Haura akan pergi ke kamar mandi ada notif
____________________
Kaka (Ankara) ........
Besok ketemuan
___________________Kira-kira ada apa ya Ankara mengajak Haura
Jangan lupa tinggalkan jejak yaSee you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Kala (End)
Roman pour AdolescentsHaura adalah seorang gadis yang benar-benar tergila-gila dengan cinta, akan tetapi ia malah dijodohkan dengan seseorang yang tak ingin ia cintai, tapi pada akhirnya ia membutuhkan nya "dia cewe gue" ucap Fawaz yang membuat Haura dan Ankara terkejut ...