10. seberuntung itu?

26 4 0
                                    

06.30
Semua murid hampir siap untuk melakukan upacara

"Hauraaaa" Teriak seseorang yang tak lain adalah Ankara

"Eh aka, ada apa ya? " Tanya Haura kepada Ankara yang bingung dengan sikap Ankara

"Mau gak besok kita jalan-jalan? " Tanya nya

"Eumm ayo aja sih kak, kan besok libur" Jawab Haura

"Yes, gue harus bisa manfaatin ini gue bakal bikin haura jadi milik gue pokoknya selamanya" Batin Ankara


Seperti biasa hari ini adalah hari pelajaran Olahraga
.
.

"Baik bapak² ibu² hari ini adalah materi bola basket, seperti biasa 1jam materi, 1 jam olahraga bebas, okey sekarang kita pemanasan dulu yok dipimpin oleh Adirama dan Fawaz" Ucap Bu Zizah selaku guru olahraga mereka

Semuanya pun melakukan pemanasan

Pemanasan dan materi pun selesai sekarang mereka melakukan olahraga bebas yang bertema basket

Seperti biasa Adirama adalah anak basket jadi ia sudah terbiasa begitu juga dengan Naraya atau lebih dikenal yaya dan juga Syifa.

Saat mereka melakukan servis, tidak sengaja tiba-tiba

"Aaaa" Teriak gadis itu

bola basket mengenai Haura

Fawaz yang kaget akan hal itu dengan cepat Fawaz membawa Haura ke ruang UKS yang ditemani oleh Naraya, Syifa, Windy dan juga Ditha

UKS..

Haura pun perlahan-lahan membuka matanya

"Eh ra lo dah sadar? " Tanya Windy
"Sey, kamu telepon aja orang tuanya Haura" Ucap Ditha kepada Seyla

"Iya Raditha Mutiara Rania" Ucap Seyla yang sudah kesal kepada Ditha

"Udah gak usah" Tolak Haura
"Yaudah aku panggilin Fawaz" Pamit Windy yang ditemani Ditha dan Seyla

"Ck pasti si Topan itu deh yang bawa gue kesini, emang dasar tuh si Adirama dasar gak punya mata" Ucap Haura yang berbicara sendiri

Fawaz pun datang ke UKS sambil memberikan roti kepada sang istri tercintanya itu

"Thanks" Ucap Haura

Bel pulang berbunyi
(Kita singkat saja ya)

Saat dirumah Fawaz dengan sangat hati-hati menidurkan Haura yang masih lemas gara-gara lemparan bola basket Adirama tadi

"Perlu dibilangin ke bunda lo? " Tanya Fawaz

Padahal mereka sudah menikah+dirumah kenapa dari tadi tidak pake panggilan romantis

"Gak perlu, gue gak se manja itu" Balas Haura

Kebetulan sekali besok libur jadi Haura bisa beristirahat

Seperti biasa Fawaz pergi ke ruang tamu untuk tidur di sofa, ia rela kedinginan diluar demi Haura

Tuesdayy

Pagi hari yang cerah di hari selasa ini

Haura pun pergi ke dapur di dapur ia melihat banyak sekali bahan makanan yang tersusun rapi

Beruntung banget gasiee

Fawaz itukan anaknya udah peka an, rajin lagi ya rajin bersih-bersih sih

"Waz, ini buat apa" Tanya Haura kepada Fawaz

"Oh ini gue mau bikin pie blueberry, lo suka blueberry kan? " Jawab Fawaz yang dibalas kagetan Haura

"Kok dia bisa tau gue suka blueberry" Batin Haura

"Dah lah jangan ngelamun yok buat" Ucap Fawaz yang membuyarkan lamunan Haura

Mereka pun akhirnya membuat kue, sambil bersenang-senang mereka membuat kue

14.20

Akhirnya kue itu selesai

Setelah mereka sholat Ashar mereka langsung memakannya

Tiba-tiba...

Flashback

Saat Haura selesai mandi ia mendengar ada notif  yang masuk tapi ia tidak peduli, ia pun pergi ke dapur

Di sisi lain, Ankara dengan sabar menunggu kedatangan Haura di sebuah Cafe Menume

Ankara sudah beberapa lama menunggu Haura

"Jangan-jangan Haura lupa ya, gak apa-apa deh , besok juga bisa"

Ankara pun pergi dari Cafe itu

Flashback off

Haura mengingat bahwa hari ini..

"Tidakk" Teriak Haura

Kira-kira apa yang Haura lupakan ya

Janlup tinggalkan jejak ya

See you next chapter

Ada Kala (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang