12. Are you Angry?

18 2 0
                                    

20.45

Haura membuka pintu rumahnya, yang melihat Fawaz sudah tertidur tidak terselimuti

Akhirnya Haura mengambil selimut untuk Fawaz
"Biar lo gak dingin lagi" Ucap ia sambil menyelimuti Fawas sambil tersenyum memandang wajah suaminya itu

Haura pun pergi ke dapur dan tenyata di dapur sudah di sediakan makan malam dan kertas yang berisi

Makan, jangan sampai gak makan awas aja kalau gak makan
From:Fawaz

Bukan hanya peka tapi Fawaz ini perhatian bangett loh

Thursdayyy chekk

Haura hari ini tidak ingin pergi bareng Fawaz
"Waz aku duluan ya, bekel kamu di meja" Pamit Haura

Ya benar sekali didepan gerbang komplek sudah ada seorang laki-laki, yang tak lain adalah Ankara

"Yuk lets go" Ajak Ankara
.
.
.
.
Bel pulang pun tiba

Haura yang melihat Fawaz sedang bermain bola futsal pun langsung menghampirinya

"Fawazzz" Ucap Haura
"Hmm" Balas Fawaz
"Pulang bareng yuk" Ajak Haura
"Lo duluan aja"jawab Fawaz dengan wajah datar
" Ish, lo marah ya"tanya Haura
"Nggak" Balas Fawaz
"Terus lo kenapa? " Tanya kembali Haura
"Ih gue bilang gak ya gak" Teriak Fawaz kepada gadis polos itu yang berhasil membuat gadis itu mengerucutkan mukanya

Haura pun pergi keluar, dengan sedikit kesal

"Fawaz kok marah, apa jangan jangan ia tau " Ucap Haura berbicara sendiri

Tiba² ada seorang laki-laki yang menutup mata Haura

"Coba tebak" Ucap laki-laki itu
"Eumm, pasti kaka ya" Jawab Haura

Ya laki-laki itu adalah Ankara

"Pulang bareng yuk aku anterin" Ajak Ankara yang langsung disetujui Haura
.
.
.
.
Haura pun sampai dirumahnya

"Eumm, Fawaz lom balik ya, aku bikinin sesuatu deh" Ucap Haura saat masuk rumah lalu pergi kedapur

Haura menyiapkan segelas air teh hangat, karena ia tau kalau hari ini Fawaz pasti capek karena ia latihan Futsal yang akan tanding minggu ini

Jam sudah menunjukan pukul 20.15
Fawaz yang baru saja pulang , mendapati Haura yang menunggunya hingga ketiduran

Fawaz pun menggendong Haura naik ke kamar nya
"Maaf.... " Ucapnya

Fawaz juga menyimpan kertas Formulir yang harus ditandatangi oleh ibunya, tetapi Fawaz lebih memilih Haura yang menandatangani nya karena menurut ia, sekarang hanya Haura yang berhak
.
.
.
.
04.30

Haura sudah menyiapkan sarapan untuknya dan juga Fawaz setelah mandi dan sholat Shubuh nanti

06.00
Mereka sarapan sambil berbincang-bincang
"Oh ya ra, kertas formulir gue udah ditandatangani belom" Tanya Fawaz
"Eh iya udah bentar aku ambil" Jawab  Haura

Tak lama kemudian Haura memberikan formulir itu kepada Fawaz

"Thanks" Singkat Fawaz
"Nanti aku nonton" Tambah Haura
"Nggak juga gak papa sih" Balas Fawaz dengan muka datar

"Kenapa sih Fawaz dari kemarin sikapnya kok gini, is he angry? " Batin Haura

Skippp dayy

Sunday chek
Pertandingan

Hari ini adalah pertandingan sekolah Haura melawan sekolah lain

SMA JAYA BANGSA VS SMA CAHAYA PELITA

Haura yang sangat berspontan melihat Suami nya itu

Dan ya
Golll

SMA JAYA BANGSA mencetak gol lagi, yang mengakibatkan SMA itu menang

Dengan sorak gembira Haura melambaikan tangannya kepada Fawaz

"Fawazzzzz" Teriak gadis itu

Tapi sayangnya, Fawaz memberikan jempol pada gadis lain, dan tak disangka itu adalah Syaila

Haura yang terlihat kaget, entah kenapa rasanya, Fawaz seperti tak mempedulikannya

Haura pergi dengan keadaan menangis

Saat diluar tiba-tiba
"Hai ra, temenin aku main badminton, sekalian aku ajarin" Ajak laki-laki itu yang tak lain adalah Ankara

"Bolee" Seru Haura dengan semangat

Akhirnya mereka pun bermain dan berlatih di sebuah gor tak jauh dari tempat tadi

Di sisi lain
Fawaz yang menyadari Haura pergi pun merasa khawatir

"Wait, kok Haura gak ada ya, perasaan gue gak salah deh" Ucap Fawaz berbicara sendiri
.
.
.
Pertandingan pun berakhir
Saat dirumah
Fawaz melihat Haura yang sedang menonton tv dengan wajah yang cemberut

"Hai ra, nih buat lo" Sapa Fawaz sambil memberikan sebuah paper bag
"Waw, thankyou" Balas Haura

"Tadi lo kemana? " Tanya Fawaz sambil mengambil air hangat
"Gak kemana-mana" Balas Haura
"Gue tau, lo marah ya" Jawab Fawaz dengan menggoda Haura
"Ya salah lo sih"ucap Haura
" Dih lo kan gak mau pernikahan kita ketahuan semua orang"jawab Fawaz sambil tersenyum
"Ih gak gitu juga loh konsepnya" Ucap Haura sambil pergi ke kamarnya dan membawa snack tadi

"Ck Haura-Haura " Ucap Fawaz berbicara sendiri sambil tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala nya


Gimana guys, kira-kira Fawaz bakal tetep gitu gak ya sama Haura

Janlup tinggalkan jejak, seperti vote/komen

See you next chapter

Ada Kala (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang