Sunday chekk
Hari minggu yang ceria, sabtu kemarin adalah hari yang melelahkan bagi Haura seorang anak PMR, Karena sekolah nya sistem Full day, jadi hari sabtu dipakai untuk melakukan kegiatan Ekstrakulikuler
Haura pergi ke kamar mandi, saat di kamar mandi terdengar suara notifikasi handphone nya seperti yang menyepam pesan
Saat Haura selesai mandi ternyata itu notif chat dari Ditha
______________________________________
Dittttt🌼
______________________________________
Cieee, yang kemarin nge dateHah?, nge date?
(Haura merasa heran, karena kemarin ia latihan Ekstrakulikuler bukan nge date)
Iya loh, sama kaka ya, dah deh jangan pura-pura gak tau
Sumpah aku gak tau, emang dimana kamu liat nya
Di igs, serius itu bukan sama kamu, terus sama siapa ya?
______________________________________Haura merasa heran, ia langsung mencari igs Ankara, yang ternyata sudah dihapus, ia pun berfikir keras bersama siapa ya kemarin Ankara, di sisi lain tiba-tiba Zena tetangga Haura pun mengechat
______________________________________
Zenaaa 11 IPA 2Ra lo tau gak
Tau apa
Itu loh si Syaila clbk keknya
Serius?
Lah lo baru tau, di sw nya Syaila , coba lu liat
Iya bentar, thanks for informassion
Ya
______________________________________Haura pun melihat isi status whatsap Syaila dan benar saja, Syaila pergi menonton bersama Fawaz
Ia benar-benar bingung sekarang, sebenarnya siapa yang salah, kemarin 2 orang yang ia sukai pergi bersama wanita lain
Monday chekk
06.45
Semua murid berbaris di lapangan untuk mengikuti upacara bendera merah putihKebetulan sekali hari ini Haura menjaga lapang, itu adalah salah satu tugas PMR
Saat upacara berlangsung tiba-tiba seorang pemimpin upacara hampir pingsan, Haura pun dengan sigap menangani yang akan pingsan itu
Karena hari ini adalah bagian kelas 11 IPS 1,ya jadi yang menjadi pemimpin upacara adalah Ankara
Melihat hal itu, dikarenakan Tifani juga sama menjadi petugas, ia berpura-pura sakit
Agar bisa bareng bersama Ankara
Melihat hal itu Haura sadar, dan pastinya yang kemarin bersama Ankara adalah Tifani
Upacara pun selesai
Semua murid kembali ke kelas mereka masing-masing, begitu juga dengan Haura
Kebetulan hari ini adalah jadwal olahraga kelas Haura
Karena guru olahraga tidak bisa datang, jadi mereka ikut ke kelas 10
Semuanya biasa saja, hanya Ailee yang merasa tidak mau, karena dia ikut ke kelas adiknya
Saat pelajaran olahraga semua baik-baik saja, hingga bel istirahat berbunyi
Tringgg
"Waz, kamu kemarin kemana? " Tanya Haura kepada Fawaz
"Nonton, emangnya kenapa?, gak boleh? " Jawab Fawaz yang malah balik tanya
"Eummm gak papasih" Jawab Haura
"Lagian kamu juga sering tuh sama si Ankara ankara itu" Balas Fawaz yang kesal ia pun pergi ke kantin
"Cih malah pergi" Kesal Haura
"Ra, jajan yuk, tuh lihat di sana ada si kaka" Ajak Ditha
"Iya yuk ra" Ajak Windy untuk meyakini
"Iya iya yuk" Balas Haura
Mereka pun pergi ke kantin, yang dimana di sana ada Ankara juga
Sebelum jajan, Haura menjumpai dulu Ankara
"Ka, waktu hari sabtu kamu kemana? " Tanya Haura
"Oh jalan² bareng keluarga bareng Tifani sama Dira juga kok" Balas Ankara
"Oh yaudah aku pergi dulu"jawab Haura
Saat sudah pergi, tiba-tiba Fawaz menarik tangan Haura yang ternyata disana ada Tifani, Tifani pun mengikuti mereka dan menguping pembicaraan mereka
" Apa sih waz, narik narik tangan aku"kesal Haura
"Kamu percaya gitu aja sama si Ankara itu" Tanya Fawaz
"Ya masih mending dia bareng keluarga, daripada kamu berdua" Jawab Haura
"Ya gak papa lah, kamu cemburu yaa" Tanya Fawaz
"Dih apa-apa an sih ngapain cemburu" Jawab Haura
"Nah itu tau, terus ngapain tadi marah, mon maaf yah, mau aku ngapain sama Syaila itu bukan urusan kamu, aku juga gak pernah tuh ikut campur urusan kamu sama si Ankara itu, karena kita gak ada hubungan apapun, kita cuman dijodohkan" Jelas Fawaz , lalu ia pun pergi
Sontak Tifani yang mendengar itu kaget, lalu ia langsung pergi
Akankah Tifani berhasil memberitahu orang lain tentang Haura dan Fawaz
Jangan lupa tinggalkan jejak
See you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Kala (End)
أدب المراهقينHaura adalah seorang gadis yang benar-benar tergila-gila dengan cinta, akan tetapi ia malah dijodohkan dengan seseorang yang tak ingin ia cintai, tapi pada akhirnya ia membutuhkan nya "dia cewe gue" ucap Fawaz yang membuat Haura dan Ankara terkejut ...