15. Kapan kita bertemu lagi

16 2 0
                                    

Skip dayy

07.30
"Baik anak-anak karena sebentar lagi adalah hari kelulusan kalian akan ada yang terlibat dalam mengikuti upacara adat, dan beberapa yang harus di persiapkan" peringat Bu Vera

"Baik bu" Jawab seluruh murid kelas XII

Istirahat chek

"Eh ra, gimana lu sama si Fawaz sekatang? " Tanya Ditha

"Ya gitu, makin kesini dia makin asing" Jawab Haura

"Harusnya lo itu baikan, apalagi sebentar lagi lulus, kira-kira lo masih bisa ketemu gak, emang bisa tapi ya gak sesering itu" Balas Windy

"Iya wiwin, Ditha" Balas Haura yang sedikit kesal

Saat di kantin sekilas Haura melihat seorang perempuan yang hampir setinggi dengannya bersama Fawaz, tapi ia tidak tahu benar siapa yang bersama mantan suaminya

Kini orang tua keduanya sudah tahu bahwa Fawaz dan Haura sudah berpisah, ya mungkin itu jalan terbaik untuk mereka berdua

"Ya, udah lulus aku janji bakal ngelamar kamu" Ucap seorang laki-laki yang terdengar ditelinga Haura

Haura merasa tidak asing dengan suara itu

Dan benar saja suara itu suara Fawaz

Haura pulang kerumahnya
Ia langsung masuk ke kamarnya
Ia merasa sekarang kalau Fawaz dan perempuan tadi akan menikah dalam waktu yang tak lama

Sekarang Haura tidak punya hak untuk cemburu atau apapun itu
.
.
.
.
The Graduation day

Semua bersorak ria di hari kelulusan

"Ra, lu gak mau minta foto gitu sama Fawaz" Ajak Windy
"Iya Ra buat kenangan loh" Balas Ditha

"Pengen sih ya tapi.. " Jawab Haura yang agak ragu
"Udah gak papa" Ucap Windy sembari menarik tangan Haura

"Waz, boleh fotbar bareng lu gak? " Tanya Ditha yang langsung di angguki oleh Fawaz

"Tuh cepet" Ucap Windy sambil mendorong Haura

Sekarang jantung Haura sedang berdegup kencang

Apalagi saat Fawaz melebarkan senyumnya

Tidak tidak sekarang pipi Haura memerah

"Dah dulu ya" Pamit Fawaz

Akhirnya, mereka ingin fotbar saja sangat sangat lama
.
.
.
.
.
.
Haura bergegas berangkat ke kampusnya

"Ra gak makan dulu" Teriak sang bundanya

"Gak usah, Haura pergi dulu, assalammualaikum" Pamit Haura yang terburu-buru
.
.
.
.
"Haura mana nih Win belum dateng, pak dosen bentar lagi datang" Panik Ditha
"Iya nih dasar tuh anak" balas Windy

Tak lama kemudian teman dari kedua sahabat tadi akhirnya datang

"Guys" Teriak Seorang gadis kepada dua sahabat nya yang terisak-isak kecapean

"Makannya jangan telat ra, cape kan lari-lari" Ucap Windy memberi nasehat

"Dah gak usah nasehat dulu, masuk yuk" Kesal Haura

Mereka pun masuk ke kelas mereka
.
.
.
Haura pulang lebih awal dibanding teman-temannya
Tiba-tiba

Brukk
Ia tak sengaja tertabrak dengan seseorang

"Eh sorry gak papa? " Tanya laki-laki itu
"Eum gak kok" Ucap Haura

Haura melihat laki-laki itu dengan sedikit takut karena takut dimarahi

"Fawaz? " Heran Haura

Ya laki-laki yang tertabrak Haura adalah Fawaz, ternyata mereka satu kampus

"Haura, apa kabar? " Tanya Fawaz
"Eumm baik" Jawab Haura

Tiba-tiba..
"Ay yuk balik" Ucap seseorang yang tiba-tiba menggandeng tangan Fawaz
"Eumm aku pamit dulu ra" Pamit Fawaz

Sekarang Haura terdiam, ia tidak menyangka kalau sekarang mantan suaminya itu sudah mempunya seorang pasangan yang tak lain Syaila

Hai guys, sorry ya dah lama gak up
Janlup  tinggalkan jejak kalian disini ya

Tinggal dikit lagi guys
See you next chapter

Ada Kala (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang