16. Ada kalanya (End)

27 3 0
                                    

Taman kota

Di sebuah taman kota ada dua pasangan yang sedang berbincang-bincang di sana

Mereka sangat menikmati pembicaraan mereka saat itu

"Waz aku pengen banget beli ice cream, aku beli dulu ya" Ucap Syaila

"Iya ya, hati-hati" Ucap Fawaz

Disisi lain

Haura sedang menatap awan dengan tatapan datar
Tiba-tiba ia merasa akan ada sesuatu yang terjadi entah apa itu

"Kak" Ucap Bunga
"Eh iya kenapa" Jawab Haura
"Kakak lagi ngapain, jangan melamun dong kak" Ucap Adiknya itu

Back to Taman kota

Syaila pergi untuk membeli ice cream , saat ia menyebrang tiba-tiba

"Aaaaaaa"
Bruk

Deg
Jantung Fawaz merasa kalau perasaannya sedang tidak enak

Untung saja ditempat itu ada Windy, ia langsung menelpon Haura

Ra

Kenapa win

Kamu bisa ke jalan deket taman kota gak

Kenapa, kok kamu kayak nangis

Udah cepet kesini aja

Haura pun bergegas pergi ke taman kota

Saat sampai Haura terkejut yang melihat Syaila terbaring di tengah jalan tak sadarkan diri itu

"Ini kenapa win" Heran Haura
"Udah pokoknya kita bawa Syaila ke Rumah sakit terdekat dulu aja" Ajak Windy

"Nanti kamu telepon Fawaz" Tambah Windy
.
.
.
.
Rumah sakit medina cahaya

"Dokter, dokter tolongin teman saya" Teriak Haura saat sampai di rumah sakit
"Ini kenapa ya nak" Tanya dokter itu
"Dia korban tabrak lari" Jawab Haura
"Ya sudah langsung dibawa ya sus" Ucap dokter itu

"Ra kamu udah telepon Fawaz? " Tanya Windy
"Iya ini mau" Jawab Haura

Waz

Iya ra, kenapa kok kayak yang nangis

Syaila wa

Syaila kenapa ra

Ia korban tabrak lari
Kamu langsung kerumah sakit medina cahaya

Iya aku segera kesana

Fawaz bergegas pergi ke rumah sakit itu
Sesampainya disana

"Ra jawab ra kok bisa" Teriak Fawaz
"Heh waz, kita juga gak tau, kamu tenang dulu dong" Kesal Windy

Dokter pun keluar dari ruangan
"Dok gimana dok keadaannya" Tanya Fawaz
"Dia sudah siuman kalian boleh menjenguk nya" Ucap dokter itu yang membuat Orang² disana merasa senang

"Ya gimana keadaan kamu" Tanya Fawaz
"Kayaknya aku gak akan lama lagi deh waz" Ucap Syaila yang membuat orang-orang terkejut

"Ra, kamu harus jaga Fawaz ya aku mohon, kamu juga Fawaz, kamu harus nurut sama Haura, kalian memang pantas bersatu" Ucap Syaila yang membuat kedua pasangan lama itu terharu
.
.
.
.
.
Sunday
Wedding day

"Satu dua, okay ganti gaya" Ucap seorang Fotographer

Sekarang mereka sedang melakukan photo prewedding

Sekarang Haura merasa dejavu akan hari ini

Semuanya sama seperti hari dimana mereka menikah

Sekarang mereka sudah sah kembali menjadi seorang pasutri

Mereka sedang melakukan photoshoot di sebuah area perkebunan

Ada kalanya aku paham akan keadaan dan mengerti siapa yang lebih mengerti kepada ku

Haura Alulaini

Ada kalanya dia menjadi milikku lagi setelah sekian lama dia bukan punyaku

Fawaz  Alfarizqia

Ada kalanya dia menjadi rasa sakit dimasa lalu, dan ada kalanya dia menjadi obat dimasa sekarang

Haura dan Fawaz

End


Terima kasih semuanya yang udah baca cerita ini dari awal terus konflik hingga akhir cerita ini

Untuk info next cerita di next bab ya

Sekali lagi terima kasih banyakkk

Sampai jumpa di Ada Kala yang versi lengkap

See you Guys

Ada Kala (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang