01. Kejutan Untuk Haura

59 6 0
                                    

10.40
Tinggg bel berbunyi

Di lorong dekat ruang ruang UKS Haura berlarian mengejar Fawaz yang mengambil pencil case miliknya

Ya walau pun jamkos tapi, tidak seharusnya kan mereka berlarian di luar kelas

Mereka pun terlihat oleh seorang guru, yang tidak lain adalah, bu Hj neneng, guru kesiswaan yang paling di takuti semua murid, ya biasa, hanya karena galak

"Heii kalian" Panggil bu Neneng
"Eh iya buu" Jawab Haura dan Fawaz dengan penuh ketakutan

"Ikut saya keruang guru" Ajak bu Neneng
Muka panik Haura sudah terlihat akan tetapi Fawaz malah santai-santai

Teman-teman Haura dan Fawaz bukannya menolong malah memfoto dan mengaib mereka berdua

Hingga saat malam hari

Haura di marahi oleh ayah dan ibu nya
"Dah lah, kamu tuh ya mau sekolah atau mau apa sih" Marah Ayahnya
"Kalau kayak gini ayah udah bikin rencana kalau kamu akan dijodohkan dengan anak teman ayah" Balas Ayahnya itu yang berhasil membuat Haura terkejut bukan main

"Whattt" Kaget Haura

Di sisi lain
Ayah Fawaz sedanf memberitahu Fawaz bahwa dia akan dijodohkan dengan Haura
"Apa ? Sama si herwan? " Kaget Fawaz
"Heh siapa herwan" Tanya heran ibu Fawaz
"Nggak, itu mah nama ayah nya" Jawab Fawaz

Berbeda dengan Fawaz yang langsung pasrah dan menuruti kata Ayahnya itu

Akan tetapi Haura begitu lain ia langsung marah dan ribut dengan ayahnya

"Yah plis aku gak mau dijodohin kenapa harus aku sih" Kesal Haura

"Ya lagian mau siapa, kakak² kamu sudah menikah, kan tidak mungkin oleg adikmu" Jawab Ayah Haura

Haura pun langsung pergi ke kamar dan menge-chat shabatnyaWindy
Ia bercerita kepada Windy bahwa dia akan dijohkan, tak lama adiknya datang ke kamarnya dan bertanya

"Kakak kenapa? , kok nangis? " Tanya Bunga
"Nggak kok" Jawab Haura padahal hati kecil nya sedang menangis

Tidak lama, ada notif chat dari Ankara yang masuk ke hp Haura

Ankara XI 1 ips
Ra kamu kenapa?

Nggak kok, cuman...

Cuman apa?

Aku bakal dijodohin
Aku takut ka
Aka
Kok ngilang

Setelah Haura mengirimkan pesan itu Ankara tiba-tiba terdiam, dan pergi menghilang begitu saja

Keesokan harinya
Hari ini ada pelajaran pak Ari guru favorit semua murid

"Kemarin siapa yaa , yang malah lari di luar kelas" Tanya Pak Ari sambil bercanda

"Apa sih pak" Jawab Haura

Sontak sekelas pun langsung menertawakan Haura

Tidak hanya itu, pak Ari juga sering bercanda tentang pacarnya murid cewe disana

Begitu juga Haura, yang sering di ledek dengan nama Izham, hanya karena ada 2 nama Izham, jadi sering salah faham

Orang lain tertawa, akan tetapi fawaz terdiam, ia seperti merasakan rasa cemburu dalam dirinya, padahal Fawaz bukan siapa-siapa nya Haura, sebelum mereka menikah

Istirahat kedua pun berbunyi

Seperti biasa
Girls (nama geng Haura dan teman-temannya termasuk Windy, akan tetapi Kiara dan Ailee tidak ikut-ikutan) pergi ke dekat lapangan, yang ingin melihat Ankara yang sedang badminton

Haura pun berlari masuk ke kelas

"Kiaaaaa, tau gak, tadi" Ucap Haura
"Ya nggak lah" Jawab Kiara
"Ada si Aka loh, aaaa" Balas Haura dengan penuh kegembiraan

"Wah, eh ra katanya kamu mau dijodohin ya" Bisik Kiara

"Iya, tapi aku gak tau sama siapa" Jawab Haura

Setelah mendengar itu Fawaz pun tahu, bahwa Haura belum tau siapa jodohnya.

Gimana guys?, maaf jika ada kesalahan seperti typo atau apapun sejenisnya
Terimakasih sudah membaca, jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara mem vote

See you next chapter

Ada Kala (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang