Mengendarai motor secara ugal-ugalan di jalanan yang cukup padat kendaraan tentu saja mengundang berbagi macam umpatan dari pengendara lain oleh karena itu sebaiknya kita berkendara dengan kecepatan sedang, bukan hanya terhindar dari umpatan tapi juga terhindar dari kematian dan selamat sampai tujuan.
Tapi bagaimana kalau kendaraan yang kalian kendarai mengalami rem blong? Kalian pasti akan panik dan ketakutan atau parahnya kalian akan berpikir kalau kalian akan mati namun beda ceritanya jika pengendaranya adalah seorang yang tidak normal
Contohnya saja Senja.
Motor yang dikendarai perempuan itu mengalami rem blong tapi bukannya takut dia malah tertawa lepas. Dari dulu Senja ingin merasakan namanya rem blong, karena kebanyakan di drama Korea yang sering dia nonton, kalau si tokoh utama perempuan mengalami rem blong pada kendaraannya pasti tidak akan sengaja menabrak sang pemeran utama laki-laki.
Senja berpikir seperti itu, dia yakin pasti tidak lama lagi dia akan bertemu dengan pendamping seumur hidup nya.
"Senja bajingan! Gue gak mau mati!!" teriak Embun ketakutan setengah mati, perempuan itu duduk di jok belakang motor Senja
Hayalan Senja tentang pendamping idaman nya buyar begitu saja. Dia baru sadar ada Embun di belakangnya, astaga kalau begini bisa jadi orang yang akan di tabraknya belum tentu menjadi pendamping nya
Tidak bisa di biarkan!
"Embun lo turun cepat!" perintah Senja seenak jidat
Embun melotot mendengarnya. "Lo gila apa!? Gue masih pengen hidup Senja sialan!"
"Ck, lo turun aja cepetan." Senja tetap ngotot memaksa Embun untuk segera turun
Dengan kesal Embun memukul kepala Senja gemas. "Gue kalau turun bakal metong Senja cantik, ini motor lo lagi rem blong dengan kecepatan 60 anjing," ingin rasanya Embun menangis karena ketololan temannya itu.
Dia tobat sumpah naik motor sama Senja bikin trauma saja
Senja berdecak tidak suka, Embun bisa saja merebut jodohnya. Apalagi perempuan itu cantik walau lebih cantikan dirinya sih tapi tetap saja, Senja tidak senang.
"Hey-hey, Senja awas di depan ada bapak-bapak," pekik Embun sambil memukul pundak Senja brutal
Pikiran Senja tentang kekesalan dengan Embun buyar seketika, matanya melotot saat melihat bapak-bapak yang asal menyebrang tanpa melihat kiri kanan
"Astaga," gumam Senja. Bukan seperti ini yang dia harapkan Ya Tuhan, bukan seperti ini!
"Woy!! Bapak awas, rem saya blong!!" teriak Senja saat jarak mereka sudah sangat dekat
Bapak-bapak itu melihat ke arah Senja, bukannya menghindar bapak-bapak itu malah diam di tempatnya tidak mau bergerak
"Bangsat!!" umpat Embun entah sudah ke berapa kali dia mengumpat
Saat sedikit lagi motor nya akan menabrak bapak-bapak perut buncit itu Senja langsung banting stir ke arah kanan, bukannya bisa bernafas lega dia malah tahan nafas karena di kejutkan dengan kehadiran tiba-tiba perempuan berpakaian rumah sakit, Senja spontan menjatuhkan diri bersama dengan motornya agar tidak menabrak perempuan itu membuatnya terseret di aspal cukup jauh sedangkan Embun hanya bisa pasrah saja menerima nasib nya yang sangat sial ini.
Brakkk!!
"Awshh, sakit banget!" ringis Senja sembari bangkit berdiri memegang sikunya yang terluka cukup parah
Embun menatap Senja sangat tajam seolah ingin memakan perempuan itu hidup-hidup. Embun mendapatkan luka yang cukup parah daripada Senja, keningnya berdarah, rahangnya tergores kedua sikut nya terluka cukup parah dan lulut kanan nya tergores
"Senja!!" desis Embun
Senja yang merasakan hawa tak mengenakkan dari arah samping kanannya segera menoleh, dilihatnya Embun yang menatapnya laser. Jika saja mereka berada di dalam anime mungkin akan terlihat jelas kobaran api di sekitar perempuan itu
"Hehe, sorry." Senja tidak tau mau berkata apa jadi dia hanya minta maaf sambil menunjukkan cengirannya
"Kakak tidak apa-apa?" Perempuan berpakaian rumah sakit itu terihat khawatir
Senja tersenyum menenangkan "Gue gak papa dek, tenang saja kakak ini strong!"
Perempuan yang sepertinya masih duduk di bangku SMP itu tertawa pelan "Syukurlah Kakak baik-baik saja, maaf yah Kak karena buat Kakak jatuh dari motor," sesal perempuan itu
"Dek, gak perlu minta maaf disini Kakak ini yang salah kok," kata Embun sambil menunjuk Senja. Dia melangkah menghampiri Senja dan perempuan berpakaian rumah sakit itu.
Perempuan berpakaian rumah sakit itu menoleh ke arah Embun detik berikutnya tubuhnya langsung menegang begitupun Embun
"Bunga?" Embun tidak percaya akan bertemu dengan anak kecil yang memberikan nya es krim 10 tahun yang lalu
Perempuan bernama Bunga itu melangkah mundur dengan tubuh yang mulai gemetar ketakutan
"Kalian saling kenal?" tanya Senja saat memperhatikan keduanya
Embun mengangguk "Dia sudah seperti adik gue, kesa---"
"Bohong!!" Bunga beteriak memotong perkataan Embun membuat Senja tersentak kaget
Embun menatap penuh sesal Bunga yang kini menatapnya sangat berang
"Kamu pembunuh!" desis Bunga tajam "Kamu membunuh semua keluarga ku, kamu membunuh mereka semua!!" lanjutnya sambil berteriak dengan air mata yang mulai membasahi wajah cantiknya
Embun ikut menangis, dia tidak bisa melihat orang yang sangat dia sayangi menangis. Dia melangkah mendekat, ingin memegang tangan Bunga namun sang empu tangan deluan menghindar
"Jangan menyentuhku pembunuh!" tekan Bunga, dia melihat wajah Embun yang terlihat seperti orang yang sangat tersakiti membuatnya spontan berdecih sinis
Kenapa wanita di depannya ini sangat tidak tau malu? Dasar menjijikkan!
"Bunga kamu salah paham, saat itu ka---"
"Diam!!!" teriak Bunga tiba-tiba sukses membuat Embun dan Senja terkejut
Remaja perempuan itu menatap penuh permusuhan pada Embun, "Kamu pikir dengan membunuh keluarga ku kamu bisa memenuhi obsesi gila mu itu hah? Tidak Embun, tidak. Sampai mati pun Kakak ku tidak akan pernah melirik mu," katanya tajam
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma Dalam Lautan
Teen FictionAriastra adalah seorang penulis berbakat yang tertarik untuk mengungkap kisah hidup seorang pemuda bernama Lautan, seorang individu yang hidup dengan sifat dingin dan sangat pendiam. Lautan adalah seorang misteri bagi banyak orang dan Ariastra meras...