"Nah yang itu." Senja mengiyakan saat Ariastra memegang mangga yang dimaksud. "Udah masak bukan?"
"Masak banget," balas Ariastra ketika memijit pelan mangga yang akan menjadi mangga ke 10 yang sudah dipetik nya. Dengan senang hati dia memetik mangga itu. "Tangkap," perintahnya lantas melemparkan mangga itu pada Senja yang sudah siap sedia menangkap mangga tersebut.
"Gak sabar gue eksekusi nih buah sumpah," cakap Senja menatap lapar mangga yang baru saja ditangkapnya. Air liurnya bahkan hampir menetes
"Udah cukup apa belum, Nja?" tanya Ariastra dari atas pohon
Yah, Ariastra saat ini sedang cosplay jadi monyet. Demi memakan sebuah mangga dia rela memanjat pohon mangga entah milik siapa, yang jelas mangga itu berada di wilayah rumah besar yang tak berpenghuni.
Sedangkan Senja akan siap sedia menangkap mangga yang di petik oleh Ariastra. Keduanya melakukan kerjasama yang sangat bagus.
"Udah cukup, lo cepat turun," jawab Senja.
Ariastra mengangguk.
Dia dengan lihai segera turun dari pohon mangga yang sangat tinggi itu. Berburu mangga dengan pohon tinggi bukan sekali dua kali mereka lakukan, di kampung dari kecil mereka sudah melakukannya, tentunya mangga yang mereka ambil semua hasil curian. Keduanya bahkan memiliki julukan Duo Pencuri Mangga yang di berikan oleh orang-orang kampung.
Jadi teman-teman sekalian tidak perlu heran dengan keduanya, terutama dengan Ariastra. Segala rintangan, jatuh bangun telah dia rasakan saat memanjat mangga, makanya dia sangat lihai dalam hal memanjat dan turun dari pohon mangga.
Setelah turun, Ariastra dan Senja segera kabur keburu ada yang lihat. Untung saja kos-kosan Ariastra tidak terlalu jauh dari lokasi mereka mencuri mangga saat ini sehingga tanpa membutuhkan waktu yang banyak keduanya sudah tiba didepan pagar kos-kosan Ariastra
Shelin, Ibu Kos Ariastra menyambut dua sahabat itu dengan senyum hangat yang sangat di sukai Ariastra.
"Loh, banyak banget mangga nya, beli dimana?" tanya Shelin ketika melihat kantong putih yang berisi mangga hasil curian keduanya
Dengan senyum cerah bercampur bangga Ariastra menjawab. "Kita gak beli, Bu. Kita main curi, noh di---Awshhh..."
Senja melototi Ariastra sekaligus orang yang menginjak kuat kaki Ariastra sehingga membuat perempuan itu mengeluh kesakitan dan tidak melanjutkan perkataannya
"Bangsat lo," geram Senja, ingin rasanya dia melempar Ariastra ke sumur biar mati sekalian.
"Kalian curi mangga!?" tanya Shelin ngegas, Ibu Kos itu sudah berkacak pinggang menatap garang dua manusia itu
Senja gelagapan begitu pun Ariastra, dia baru sadar dengan apa yang barusan dikatakannya. Astaga, mulutnya ini sangat lancang sekali.
"Kami gak mencurinya, iyakan Ariastra." Senja menyenggol pelan bahu Ariastra agar perempuan itu membantunya berbohong
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma Dalam Lautan
Teen FictionAriastra adalah seorang penulis berbakat yang tertarik untuk mengungkap kisah hidup seorang pemuda bernama Lautan, seorang individu yang hidup dengan sifat dingin dan sangat pendiam. Lautan adalah seorang misteri bagi banyak orang dan Ariastra meras...