05. He is gone

5.4K 355 58
                                    


Niat Jaemin kali ini sungguh di luar prediksi sebelumnya. Jaemin yang kerap suka menggoda Jeno dalam situasi apapun, kali ini lebih memilih untuk tidak bertemu dengannya.

Untuk mengobati traumanya, Jaemin pergi ke rumah Taeyong.

Pintu rumah dua lantai itu terbuka, menampakkan sosok pria berusia matang yang masih mengenakan pakaian dinas.

"Lho, Jung! Kau disini??"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lho, Jung! Kau disini??"

"Senang bisa bertemu denganmu, walau ini tidak sengaja. Ada apa tuan muda Na, malam-malam ke sini ??"

Belum sempat menjawab, kepala Taeyong menyembul dari lipatan lengan Jaehyun. Mulutnya penuh dengan coklat dan remahan biskuit.

"Nana, mari masuk. Ada apah? Kenapa malam sekali hmm??"

Lalu mau ke mana Jaehyun? Pria yang saat itu telah selesai menjenguk kekasihnya, saat ini berjalan menuju mobilnya. Meninggalkan rumah kekasihnya. "Byee sayang! Makasih ya sudah main ke rumah akuhh!!" taeyong melambaikan tangannya pada Jaehyun.

Di balas flying kiss yang membuat Jaemin ingin gumoh saat itu juga.

"Ayo Na, masuk"

Jaemin menghempaskan tubuhnya di atas sofa empuk ruang santai. Menatap langit-lagit seraya memegangi perut kembungnya.

Membawa kencing Jeno ke dalam rumah Taeyong lewat flat tummy nya.

"Gue pusing banget, mau nginep disini? Boleh"

"O-ohhm bwollheeh Na" jawab Taeyong sambil ngunyah.

Taeyong mencoba memahami isi hati Jaemin saat ini. "Eh, gimana sama Mark? Setelah lo pergi, gue gapernah liat Mark main sosmed sekarang"

"Otak gue udah diisi sama Jeno, Taey. Jadi tolong, jangan bahas itu"

"Setia itu menyakitkan Nana, percayalah. Kalau kamu nyerah, hempaskan saja. Ingat loh, banyak yang sayang sama Lo!"

Sedangkan di rumah sana, Jeno berjalan keliling rumahnya seraya membawa senter. Menyusuri setiap sisi gelap rumahnya.

"Itu anak kemana ya?"

Jeno tidak menemukan Jaemin setelah dirinya selesai mandi. Yang membuat Jeno khawatir, bagaimana jika Jaemin mengadu pada Donghae perkara kesarkasannya. Apalagi setelah Jaemin berkata bahwa, dialah pahlawan yang berhasil menolong perusahaan Donghae ketika berada di ambang kebangkrutan.

Lalu apa hubungan Jaemin dengan Jung Jaehyun?

Ya, kalimat itu terlintas bagaikan roller coaster yang menjadikan otak Jeno sebagai lintasannya.

"Pikiran apa lagi!! Ah sialan!!"

Jeno menyambar kunci mobilnya, mencari tau ke rumah sobatnya perkara siapa lelaki bermarga Jung yang dengan mudahnya Jaemin luluhkan itu.

HELLO JODOH || NOMIN REPUBLISH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang