13. Married with a Killer 🔞🔞

7.6K 271 35
                                    

Mungkin, 'menikah dengan seorang pembunuh' adalah julukan yang tepat bagi Jaemin yang saat ini tengah menunggu suami-nya pulang.

Pemberkatan kembali pernikahan mereka telah di lakukan di sebuah gereja mewah, pusat kota jakarta. Memang dari pernikahan ini, Yuta dan Winwin tidak menghadiri.

Ya, apa lagi kalau bukan sedang marah hati. Yuta menolak panggilan dari Jaemin begitu juga Winwin yang mengatakan untuk tidak menghubungi keluarganya lagi.

Tentu saja tidak hanya itu, bahkan semua kekayaan yang ada sangkut pautnya dengan Jaemin telah di cabut. Termasuk semua usaha yang Jaemin bangun dengan tenaga dan pikirannya sendiri, kini telah hangus.

Otaknya berpikir ratusan kali untuk merintis karir kembali dengan sang pujaan hati, dan juga anaknya,—Jisung Abraham yang kini telah memasuki kelas satu Sekolah Dasar.

Keputusan yang begitu bertentangan dengan marga, keluarga dan darah. Jaemin tentu saja tidak begitu berat memikirkannya, malah,—Jaemin merasa hidupnya tidak lagi bergantung pada kedua orang tuanya yang serba ada.

Jaemin dengan costum dinas malamnya tengah menunggu kepulangan Jeno dan anaknya. Jisung merengek minta di belikan mainan.

Tentu saja Jeno selalu menjadikan permintaan Jisung sebagai prioritasnya.

"Jam sepuluh malam" Jaemin tersenyum seraya menyemprotkan minyak wangi pada lehernya.

"Bagaimana Lee Taeyong?? Apa kau berani melawan suamiku??" sepertinya, tabiat Lee Taeyong sebagai seorang sahabat sejati hilang sudah.

Kemiskinan yang menimpa Jeno membuat Taeyong yang saat itu berkedok sebagai sahabat sejati Nana, menggunakan kesempatan untuk menjebak Jeno tanpa sepengetahuan Nana.

Sekalipun Jaehyun yang menjadi taruhannya.

FLASHBACK ON

Suara musik klasik mengiringi acara standing party pernikahan Lee Taeyong dan Jung Jaehyun.

Jeno di undang pada acara pernikahan itu, hadir membawa Somi yang saat itu setia mendampingi nya.

Walaupun saat itu Jeno sudah meninggalkan rumah mewahnya dan menempati sebuah kontrakan yang sangat kecil.

Usai pemberkatan, Taeyong membawa segelas wine mendekat pada Jeno yang saat itu berjalan menuju basement gedung pernikahannya.

"Jeno ya, sudah lama tidak bertemu"

"Ada apa? Puas? Dengan keadaanku saat ini?"

"Kau yang memulainya, lalu apa yang harus kau ratapi" Taeyong yang saat itu tengah mengandung, meneguk wine itu di depan Jeno yang menautkan kedua alisnya.

"Aku pergi, jangan ikuti aku"

"Aku tidak akan melepaskanmu Jeno" Taeyong, seakan menghadang Jeno untuk tidak pergi.

"Apa mau mu??"

Taeyong mendorong tubuh Jeno untuk masuk ke dalam mobil. Mobil Taeyong yang terparkir di sana.

"Aku akan mengatakan sesuatu, jika kau bisa mengabulkan permintaanku,—aku percaya cepat atau lambat kau akan bertemu kembali dengan Nana" Ucap Taeyong.

Membutuhkan waktu beberapa detik untuk Jeno menyetujui nya. Karena Jenno memang sangat menginginkan pertemuannya dengan Nana.

"Apa itu?"

"Bunuhlah suamiku, karena kemarahan tuan Donghae bersumber dari Jaehyun. Dia yang memajukan jam rapat, dia yang membuatmu telat untuk menjadi pemimpin rapat saat itu. Membuat Tuan Donghae memarahimu dan mengusirmu dari rumah itu. Sedangkan aku, aku ingin Jaehyun mati karena dia bukanlah ayah dari bayiku" ucapan Taeyong terputus, ia melarikan tangannya untuk mengusap rahang Jeno yang begitu keras.

HELLO JODOH || NOMIN REPUBLISH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang