Chapter 1

1.7K 201 14
                                    

Lisa melangkahkan kakinya memasuki gedung MC Group tempat ia bekerja. Sesekali ia melirik jam yang melingkar di lengannya, untung saja ia tidak terlambat pagi ini. Jika saja ia tidak begadang hanya untuk menonton drama kesukaannya, ia tidak akan mungkin bangun siang dan meninggalkan flatnya yang berantakan karena belum sempat ia bersihkan.

Langkah besarnya terhenti saat mencapai ruangan kerjanya yang berada dilantai 10. Hanya ada beberapa orang yang bekerja di lantai yang sama dengannya. Karena tempat ini hanya diisi oleh para petinggi perusahaan. Dan Lisa salah satu karyawan yang bekerja di bawah mereka, yaitu sebagai sekretaris Choi Minho, CEO dari MC Group.

Ia mulai membuka laptopnya untuk mengecek jadwal atasannya hari ini. Namun kegiatannya terhenti saat tiba-tiba atasannya yang baru saja tiba di kantor mengajaknya berbicara.

"Lisa, kamu ke ruangan saya sekarang. Ada yang mau saya bicarakan sama kamu," ujarnya sebelum kembali melanjutkan langkahnya memasuki ruangan kerjanya.

"Baik, sajangnim."

Lisa memandang pintu ruangan atasannya yang kembali tertutup. Pandangannya menerawang memikirkan apa yang akan terjadi jika ia masuk ke dalam. Seingatnya ia tidak melakukan kesalahan. Bahkan pekerjaan kemarin pun tak ada yang terlewat sedikit pun. Lalu untuk apa atasannya tiba-tiba memanggilnya sepagi ini?

Sebelum mengetuk pintu, ia menghela nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Ia harus tenang, mungkin saja ini salah satu kabar baik untuknya. Ia mengetuk pintu ruangan atasannya. Setelah mendapat sahutan dari dalam barulah ia membukakan pintunya. Hal pertama yang ia lihat adalah atasannya yang sedang sibuk berkutat dengan laptopnya.

"Permisi, sajangnim," sapanya dengan gugup. Meskipun dirinya sudah biasa berinteraksi dengan atasannya, namun tetap saja jika secara tiba-tiba disuruh ke ruangannya membuat Lisa sedikit tak tenang.

"Ah ya, masuk saja."

Lisa melangkahkan kakinya mendekati meja Minho. Gadis itu duduk di kursi tepat di hadapannya.

"Ada apa sajangnim tiba-tiba menyuruh saya ke sini? Apakah saya telah melakukan kesalahan?" tanya Lisa. Pria itu merespon dengan kekehannya.

"Tidak. Saya hanya ingin memberikanmu penawaran."

"Penawaran?"

"Saya telah memutuskan akan memindahkan kamu ke perusahaan adik saya."

Lisa membulatkan matanya. "Tapi.. bagaimana bisa?"

"Adik saya sedang membutuhkan karyawan di posisi sekretaris. Mereka tidak mungkin bisa menemukannya dengan cepat. Maka dari itu saya menyarankan kamu untuk dimutasi ke sana. Saya sudah memperhatikan kinerja kamu selama ini, saya yakin kamu bisa mengimbanginya."

Lisa mengangguk paham. "Lalu penawarannya?"

"Jika kamu bersedia, adik saya akan memberikan gaji dua kali lipat dari gaji kamu sekarang."

Lisa semakin membulatkan matanya. Ini benar-benar penawaran yang sangat menarik. Gaji di sini saja Lisa sudah merasa cukup untuk kebutuhannya. Bagaimana jika bekerja di sana?

"Kalau boleh tahu, saya akan dimutasi ke perusahaan mana?"

"Garva Entertainment. Salah satu agensi hiburan yang menaungi para idol."

Lagi-lagi Lisa membulatkan matanya. Apa lagi ini? Apakah ia akan bekerja di perusahaan yang sama dengan idol?

"Jika kamu bersedia, besok akan saya antar kamu ke perusahaan adik saya."

***

Lisa termenung seraya memikirkan penawaran dari atasannya. Minho menawarkannya untuk bekerja sebagai sekretaris CEO di agensi Garva Entertainment. Agensi ini menaungi beberapa idol yang tengah naik daun. Ia tentu senang saat mengetahui jika ia akan bekerja dengan para idol di sana. Namun di sisi lain ia sedikit ragu, bagaimana jika tempat kerjanya tidak seperti perusahaan sebelumnya?

My Lovely SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang