Minggu ini Lisa hanya menghabiskan waktunya untuk bermalas-malasan di flat. Padahal ini sudah jam 10 siang namun ia masih saja bergulung di atas tempat tidurnya. Biasanya di hari libur ia akan pergi keluar bersama Rose. Namun gadis itu sedang pulang ke rumah orang tuanya, jadilah ia memilih untuk bersantai di flat saja.
Ponselnya berdering menandakan panggilan masuk. Karena merasa suaranya cukup mengganggu di telinganya, tanpa melirik si penelpon ia mengangkat panggilannya.
"Hmm.."
"Yak, buka pintunya! Kau tidak mendengar aku mengetuk pintu dari tadi," pekik si penelpon.
Lisa mengerutkan keningnya, lalu ia melihat nama si penelpon dan ternyata dia adalah Seungcheol. Untuk apa pria itu sudah berada di flatnya pagi ini. Padahal hari ini hari libur.
"Untuk apa kau ke sini pagi-pagi sekali? Mengganggu hari liburku saja," gerutu Lisa.
"Pagi matamu! Kau tidak lihat sekarang hampir jam 11 siang."
Lisa melirik jam yang menempel di dinding. Benar saja, sekarang sudah jam 10.50.
"Kau tidak lupa kan hari ini kau harus ikut aku ke Daegu."
"Ya, aku ingat."
"Ya sudah cepat bersiap-siap. Kau tidak lihat aku sudah datang ke sini, sedangkan kau masih tidur."
"Siapa suruh datang jam segini? Bukankah kau sendiri yang bilang jika kita akan berangkat jam 2 siang?"
"Aku belum makan siang, kau tega membiarkanku kelaparan seperti ini."
"Cih.. ngakunya CEO agensi Garva, makan siang saja malah minta ke sini."
"Cepat buka pintunya!"
"IYAAAA.." teriak Lisa yang tentu terdengar sampai ke luar flat.
Benar saja, Seungcheol meminta Lisa untuk membuatkan makan siang untuknya sebelum berangkat ke Daegu. Setelah itu, barulah keduanya berangkat untuk mengunjungi rumah orang tua Seungcheol.
Hari ini kakak kedua Seungcheol yaitu Choi Minho akan melangsungkan acara pertunangan yang akan diselenggarakan pukul 8 malam. Minho juga mengundang Lisa untuk hadir pada acara tersebut karena bagaimanapun juga Lisa adalah mantan sekretarisnya yang cukup dekat dengannya. Sehingga Seungcheol memutuskan untuk berangkat bersama Lisa ke Daegu.
Sesampainya di sana keduanya disambut hangat oleh orang tua Seungcheol. Dari sinilah Lisa mengetahui bahwa Seungcheol sangat dimanja oleh sang ibu, Choi Ye Jin.
"Anak bungsu eomma kenapa baru ke sini? Eomma sangat merindukanmu. Kau sudah lupa pada eomma? Kau juga sangat sulit sekali dihubungi," tutur Ye Jin pada sang anak seraya memeluk anak bungsunya.
Hyun Bin memutar bola matanya malas melihat keduanya seperti tidak pernah bertemu selama bertahun-tahun. Padahal baru saja bulan kemarin Seungcheol pulang ke rumahnya.
"Aku kan sibuk bekerja, eomma," ujar Seungcheol setelah melepas pelukan keduanya.
"Kau sudah dewasa sekarang. Biasanya juga kau selalu mengeluh pada eomma kalau appa kasih pekerjaan yang berat."
"Kalau dia terus mengeluh, aku tak akan segan-segan menambah pekerjaannya," ujar Hyun Bin.
"Kau ini selalu saja seperti itu," protes Ye Jin.
Seungcheol menghela napas. "Aku sudah dewasa sekarang eomma. Aku bisa menghandle semuanya kok. Eomma tenang saja."
"Kalau appamu ngasih kamu kerjaan lagi, kamu kasih tahu eomma, biar eomma marahin appa kamu," ujar Ye Jin pada Seungcheol.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Secretary
RomanceBerawal dari Lisa yang dimutasi ke salah satu agensi hiburan dan menjadi sekretaris CEO yang menyebalkan. Kehidupannya yang monoton seketika berubah menjadi penuh drama. Bagaimana kisah selengkapnya? Akankah keduanya bisa bersatu? Start : 5 Oktober...