Setelah memberikan dokumen ke ruangan direksi. Pria itu mengajak Lisa untuk mengikutinya. Beruntung hari ini pekerjaannya tidak terlalu banyak, sehingga ia bisa menemani gadis di sampingnya untuk mengenal setiap sudut agensi Garva Entertainment.
"Kita belum kenalan sebelumnya. Nama saya Wonwoo. Saya direktur keuangan di sini," ujar Wonwoo seraya mengulurkan tangannya.
Lisa menerima uluran tangan tersebut. "Ah iya, saya Lalisa."
"Sebelumnya kamu bekerja dimana?"
"Sebelumnya saya bekerja di perusahaan MC Group."
Keduanya berjalan beriringan melewati setiap ruangan-ruangan. Wonwoo menjelaskan detail setiap divisi yang ada di sana. Hingga tanpa sadar mereka telah sampai di depan dance practice room. Saat Wonwoo membukakan pintunya, ia melihat kedua rekannya tengah melakukan evaluasi pada trainee. Ia meminta izin pada mereka sebelum melangkah memasuki ruangan tersebut.
"Siapa?" tanya pria bermata sipit seraya menunjuk Lisa yang berdiri di sampingnya.
"Dia Lalisa, sekretaris barunya Sajangnim."
Pria itu menganggukkan kepalanya seraya mengulurkan tangannya pada Lisa. Gadis itu dengan senang hati menerima uluran tangan tersebut.
"Kwon Soonyoung, panggil saja Hoshi. Saya koreografer di sini. Dan ini rekan saya namanya Moon Junhui, panggil saja Jun," ujar Hoshi.
"Saya Lalisa. Senang berkenalan dengan kalian."
Setelah melakukan perkenalan. Hoshi sedikit menjelaskan mengenai hal yang terjadi di ruangan ini. Yang dimana disetiap bulannya mereka akan selalu melakukan evaluasi pada trainee sebelum menjelang debut mereka. Ia juga menunjukkan dance practice room tempat pelatihan boy group Dynamix. Lisa cukup memahami setelah mendapat penjelasan dari Hoshi dan juga Jun. Setelah dirasa cukup, keduanya berlalu dari sana untuk mengunjungi ruangan lainnya.
Setelah berkeliling, Wonwoo mengajak Lisa untuk ke kantin yang ada di agensi. Di sana tidak terlalu banyak orang karena memang jam istirahat telah berlalu. Keduanya memesan minuman untuk menghilangkan dahaga setelah lelah berkeliling.
"Kamsahamnida Wonwoo-ssi, sudah mau menemani saya keliling agensi," ujar Lisa.
Wonwoo terkekeh. "Tidak masalah, lain kali kalau kamu perlu bantuan, kamu bisa ke ruanganku saja. Dan satu lagi, jangan terlalu formal seperti itu. Lagi pula kita hanya berdua di sini."
"Boleh aku panggil Wonwoo Oppa?"
"Hm.. boleh. Senyamannya kamu saja," ujar Wonwoo.
Lisa mulai bertanya mengenai pekerjaan kepada Wonwoo. Dengan senang hati pria itu menjawab pertanyaan dari Lisa, meskipun itu pertanyaan random sekalipun. Sangat kentara sekali jika Lisa ini banyak berbicara sedangkan lawan bicaranya menjadi pendengar yang baik, sesekali Wonwoo akan menanggapinya jika gadis itu memerlukan jawabannya.
"Oppa sudah lama bekerja disini?"
"Hampir 6 tahun."
"Wah lama juga. Sepertinya oppa sudah kebal dengan sajangnim."
Wonwoo menaikkan sebelah alisnya. Ia tidak mengerti apa maksud perkataan dari Lisa. "Maksudnya?"
"Sajangnim suka sekali marah-marah. Aku saja yang baru bekerja beberapa jam di sini rasanya ingin mengundurkan diri saja."
Wonwoo terkekeh. Bukan hal asing baginya jika orang-orang di sekitarnya membicarakan atasannya itu. Bahkan ia juga pernah mengalami hal yang sama, namun ia tidak terlalu menanggapinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Secretary
RomanceBerawal dari Lisa yang dimutasi ke salah satu agensi hiburan dan menjadi sekretaris CEO yang menyebalkan. Kehidupannya yang monoton seketika berubah menjadi penuh drama. Bagaimana kisah selengkapnya? Akankah keduanya bisa bersatu? Start : 5 Oktober...