Chapter 7

1K 165 38
                                    

Seungcheol dan Lisa baru saja tiba di ruangan meeting. Benar saja di sana sudah ada anggota Dynamix serta manajer dan beberapa tim dari mereka. Ini adalah pertama kalinya Lisa melihat langsung wajah para idol dari grup yang tengah naik daun itu. Dan ia juga dapat menyaksikan bagaimana mereka yang terkejut melihat kedatangannya bersama Seungcheol. Terutama salah satu diantaranya yang sangat ingin Lisa hindari saat ini. Tanpa sengaja pandangannya sempat beradu tatap dengan pria yang tengah bersidekap dada itu, namun dengan segera ia mengalihkannya ke arah lain. Ingin menghindar rasanya percuma. Sebisa mungkin ia harus professional, bagaimanapun juga ia sedang bekerja di sini.

Setelah bertegur sapa dengan mereka. Seungcheol dan Lisa duduk di kursi yang telah disediakan. Posisinya Seungcheol duduk tepat di tengah-tengah mereka. Sedangkan Lisa duduk di sebelah kanan pria itu berdampingan dengan Joshua. Dan ia berhadapan langsung dengan para member Dynamix. Ternyata benar, melihat wajah mereka secara langsung seperti ini lebih tampan dari pada melihatnya di layar kaca. Apakah ia harus merasa beruntung karena bisa berhadapan langsung dengan mereka secara gratis?

"Bagaimana konser kalian kemarin? Apakah kalian menikmatinya?" tanya Seungcheol memulai pembicaraan.

"Semuanya aman, sajangnim. Kami senang akhirnya bisa bertemu kembali dengan penggemar kami setelah sekian lamanya," ujar Mingyu selaku leader Dynamix.

"Baguslah kalau begitu."

"Sekretaris baru lagi, sajangnim?" celetuk Yugyeom saat melihat Lisa ada di sana.

"Ya, dia sekretaris baru saya."

"Sekarang sajangnim punya hobi baru gonta ganti sekretaris," ujar Minghao.

"Lebih tepatnya sih belum ada yang cocok dengan saya. Maka dari itu, saya sering kali bergonta-ganti sekretaris."

Lisa memutar bola matanya malas. Bukannya belum ada, tapi memang sekretaris sebelumnya memilih mengundurkan diri karena atasannya sangat kejam. Jika saja ia tidak membutuhkan pekerjaan ini, ia ingin sekali berbicara seperti itu padanya.

"Kau yang tadi satu lift sama kita kan?" tebak Mingyu yang duduk tepat di hadapan Lisa.

"Ah iya.." ujar Lisa dengan gugup.

Bagaimana tidak, tiba-tiba saja mereka kompak menatap kearahnya. Belum lagi tatapan penuh arti dari seseorang yang membuat Lisa ingin segera pergi dari sana.

"Baiklah kita langsung mulai saja meeting hari ini."

Mereka mendengarkan pembicaraan Seungcheol dengan serius. Mulai dari persiapan konser terakhir mereka di Seoul sampai rencana grup di masa yang akan mendatang. Hingga pada saat dimana Seungcheol mulai membahas tujuan utama diadakannya meeting pagi ini.

"Ini sudah lebih satu bulan dari tanggal yang ditetapkan. Saya ingin jawaban pasti dari kalian mengenai kontrak kerja selanjutnya dengan perusahaan. Terutama untuk Jungkook. Sebelumnya kamu masih memikirkan untuk jawabannya. Sekarang saya ingin jawaban itu segera. Saya masih menetapkan penawarannya di harga sekian. Saya berharap kamu mau menerima tawaran saya untuk melanjutkan kontrak dengan perusahaan sebagai anggota grup," jelas Seungcheol.

"Kami berlima sudah sepakat akan melanjutkan kontrak kerja grup serta individu dengan perusahaan. Jikalau memang Jungkook ingin tetap keluar dari grup, kami tidak bisa memaksanya. Kami hanya bisa mendukungnya jika itu pilihan terbaik untuknya," ujar Mingyu yang diangguki oleh keempat member lainnya.

"Boleh saya berbicara sekarang?" ujar Jungkook.

Seungcheol mengangguk memberikan kesempatan Jungkook untuk menjelaskan alasannya.

Jungkook mulai menjelaskan alasan dia ingin meninggalkan grup. Selain karena masalah pendidikan, sistem management di perusahaan ini juga sangat tidak selaras dengannya. Ia merasa tidak nyaman dengan itu.

My Lovely SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang