Chapter 6

1K 175 22
                                    

Hari ini tepat dimana Dynamix menyelesaikan konser terakhir mereka di Amerika Utara. Sebelum benar-benar meninggalkan negara tersebut, mereka mengadakan party kecil-kecilan di kamar hotel yang ditempati oleh Mingyu. Tak ada Staf ataupun Manajer, hanya keenam anggota saja di dalam sana. Terlihat makanan serta minuman yang telah mereka pesan berjajar di atas meja. Satu persatu dari mereka mulai mengambil makanan serta minuman beralkohol yang sengaja dipesan untuk malam ini.

"Kau yakin? Tidak mau dipikirin lagi?" tanya Minghao seraya menoleh ke sampingnya yang dimana Jungkook tengah bersandar pada sofa seraya menghisap rokoknya.

"Yakin. Aku ingin fokus dengan pendidikan S2-ku."

"Padahal kau bisa kuliah sambil bekerja. Akupun begitu," sahut Jaehyun.

Jungkook menggelengkan kepalanya. "Ini sudah menjadi keputusanku. Kalian bisa lanjut tanpaku juga. Penggemar pasti akan memakluminya."

Mingyu terkekeh sinis. "Santai sekali kau bicara seperti itu. Kau pikir penggemar kita akan senang jika kau tiba-tiba keluar dari grup. Kita sudah bersama selama 10 tahun, kau tahu perjuangan kita untuk bisa mencapai titik ini itu tidak mudah. Lalu kau ingin berhenti begitu saja?"

"Bukan begitu. Aku ingin fokus dengan karirku diluar entertain. Aku juga harus melanjutkan bisnis milik appaku yang sebentar lagi akan pensiun. 7 tahun berkarir di industri hiburan sudah cukup bagiku."

"Benarkah itu alasanmu? Tidak mungkin kau tiba-tiba keluar hanya karena ingin fokus karir. Kau tidak sedang menghindari kita kan?" ujar Yugyeom.

Jungkook terkekeh. "Memangnya selama ini aku pernah menghindari kalian? Atau perang dingin dengan salah satu diantara kalian? Tidak kan?"

Yugyeom menghela nafas. Selama 10 tahun bersama akan selalu ada pertengkaran atau mungkin perbedaan pendapat satu sama lain, namun itu tak akan berlangsung lama. Mereka akan kembali seperti biasa, tidak sampai pada jangka waktu yang lama. Sangat mustahil jika memang ada ketidaknyamanan dengan anggota lain karena hampir setiap hari mereka bersama bahkan selalu mengingatkan satu sama lain jika ada hal yang membuat mereka tidak nyaman.

"Kami tidak akan memaksa jika kau tidak akan melanjutkan karir di group. Tapi alangkah baiknya kau pikirkan lagi sebelum kau benar-benar yakin dengan keputusanmu. Pikirkan juga group, bagaimana jadinya jika Dynamix tanpa Jeon Jungkook? Apakah masih pantas disebut Dynamix sedangkan salah satu anggotanya keluar dari grup. Apakah kau juga yakin akan melepas karir yang dibangun selama 7 tahun hingga kau bisa berada di sini dan dikenal banyak orang? Bagaimana dengan penggemarmu yang selalu antusias jika melihatmu berdiri diatas panggung? Bukankah ini juga salah satu impianmu sejak kecil yang ingin menjadi seorang idol?" ujar Eunwoo yang seketika membuat Jungkook terdiam di sana.

"Eunwoo benar, tolong pikirkan lagi. Jangan sampai kau menyesal dengan keputusanmu sendiri," ujar Minghao.

Jungkook termenung meresapi perkataan para member padanya. Bukan tanpa alasan ia ingin mengakhiri karirnya di usia group yang ke 7 tahun. Ia kembali bimbang dengan keputusannya. Apakah ia akan tetap bersama mereka atau justru meninggalkan mereka demi pendidikannya?

Jungkook meraih sebotol vodka di atas meja lalu meneguknya dari botolnya langsung. Tak ada yang berani mencegah, mereka justru membiarkannya. Mereka tentu tahu jika Jungkook masih bimbang dengan keputusannya.

***

Lisa menghela nafas lelah, sudah hampir jam 10 malam namun Seungcheol masih saja betah duduk di sofa yang ada di flatnya. Sebenarnya ia ingin segera membersihkan badannya dan berbaring di atas tempat tidur empuknya, namun nyatanya belum ada tanda-tanda jika pria itu akan beranjak dari sana.

My Lovely SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang